SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Senin, 07 November 2011

MARAKNYA HAMIL DILUAR NIKAH

Surabaya, Extremmepoint.com : - BP4 (Badan Pembina, Penasehat, Perkawinan dan Perceraian) Kecamatan Tambaksari Surabaya. Aktivitas di mulai pada pukul 08.00 wib  sampai dengan pukul 16.00 wib. Jumlah pegawai didalamnya beranggotakan sembilan orang termasuk pimpinan dan wakil pimpinan setempat. Menurut keterangan Abdul Ghofur (48) selaku pimpinan BP4, kasus yang paling tinggi di wilayah sini itu banyaknya hamil diluar nikah.
           Saat di wawancarai Extremmepoint.com di kantornya, Abdul Ghofur (42) mengutarakan,” bahwa faktor banyaknya kasus hamil di luar nikah yang terjadi di wilayah kecamatan tambaksari surabaya disebabkan oleh tindakan orang tua yang tidak menyetujui anaknya menikah dengan pasangan yang telah dipilihnya. Sehingga sang anak berinisiatif untuk melakukan hubungan badan dengan pasangannya yang bertujuan supaya hamil. Perbuatan tersebut dimaksudkan agar dengan terjadinya kehamilan itu, pernikahan yang diharapkan sepasang manusia ini pasti terjadi meski salah satu atau kedua orang tua mereka ada yang tidak menyetujui pada awalnya.
Pergaulan, media online (internet), dan media cetak (tabloid, majalah) juga menjadi salah satu faktor pemicu dalam kasus terjadinya hamil di luar nikah, anak sekolah dasar saja sudah bisa kok mas buka gituan,” terang Abdul Ghofur dengan singkat.
Kasus ini akan menjadi tugas utama bagi BP4 khususnya di wilayah Kecamatan Tambaksari Surabaya, yang tentunya juga akan melibatkan beberapa pihak yang terkait dengan penanganan masalah hamil di luar nikah, yang sampai akhir ini belum bisa terealisasi dengan baik bagi warga “semakin hari semakin marak saja sepertinya,tambah Abdul G. Jam 09.00 wib, (31/11/2011).
"Inilah akibat dari kesenjangan musyawarah antara Kepala Pemerintahan ( pengurus Administrasi/Lurah ) dan Pemuka Agama, sehingga warga atau masyarakat menjadi tidak terkontrol ( brutal ) dalam peradaban ini dan mirip pada jaman kebodohan ( Jahillyah )," begitu menurut Santri Ilmu Falaq, Rowi dirumahnya jalan Tambak Laban Kenjeran, Surabaya.
Dari hasil penulusuran Extremmepoint.com, "60% responden baik dari mahasiswa, pelajar, pekerja, dan warga biasa....., banyak yang menyimpulkan maraknya hamil diluar nikah dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua, kedekatan orang tua pada anaknya sekarang sangatlah penting mas...," salah satu responden Arief (30). ( HS.***)

PUSKESMAS BENOWO JADI KANDANG KUDA

Dr Esti Rahmawati: “ Puskesmas dimanapun tidak saya ijinkan melakukan pemeliharaan kuda”.
Surabaya,Extremmepoint.com : - Puskesmas ( Pusat Kesehatan masyarakat )  merupakan fungsi implementasi (Praktek Nyata) kepedulian Pemerintah kepada rakyat dalam bidang Pelayanan Kesehatan dan  berfungsi sebagai wadah pengobatan bagi warga yang tidak mampu sesuai dengan UUD 1945 tetapi melenceng jauh malahan  terbukti  Puskesmas Benowo  kawasan Surabaya Barat  membuat kandang kuda serta memelihara kuda berakibat para pasien terganggu pernafasannya.
     Menurut Info dan data yang berhasil dihimpun extremmepoint.com Puskesmas Benowo jalan Raya Benowo  Surabaya,terkait Pemeliharaan Kuda di Puskesmas Benowo , bertemu Suparno (24) ,Warga kampung Jawar Benowo mengatakan,”  Lha iya mas ini aneh lho kok Puskesmas tempat orang berobat juga ada kandang kuda beserta kudanya ?,”Jawabnya dengan Wajah Bingung.Rabu,10.00 Wib,(26/10/2011).
    Ia menambahakan ,” Saya orang kecil meminta kepada bapak pimpinan kesehatan menertibkan dan melarang adanya kandang kuda sekaligus pelihara kuda di puskesmas karena bau berakibat sesak napas bagi pasien lainnya.”tambah Suparno sebagai pasien Puskesmas Benowo  kepada Extremmepoint.com.
   Ditempat yang sama Extremmepoint.com bertemu salah satu pasien , Ita (27),Warga Kauman Benowo mengatakan,” Tidak pantas kandang kuda di Puskesmas Benowo .”Tegasnya kepada Extremmepoint.com.Rabu,10.30 Wib (26/10/2011).
    Ditempat terpisah saat Extremmepoint.com konfirmasi ke kantor Dinas kesehatan Kota Surabaya bertemu Kepala Dinas Kesehatan Kota dr Esti Rahmawati mengatakan,” Saya tidak tahu dan tidak pernah mengijinkan Puskesmas benowo atau Puskesmas manapun memelihara kuda apalagi membuat kandang kuda karena dapat menganggu kenyamanan pasien,”Jawabnya dengan wajah kaget .Senin,10.00 Wib (7/11/2011).
   Ia menambahkan ,” saya akan perintahkan team sanitasi Dinas kesehatan kota untuk sidak ke Puskesmas Benowo,”Tambahnya kepada Extremmepoint.com.  
   Sampai berita ini dinaikan Extremmepoint.com belum berhasil bertemu Kepala Puskesmas. ,”Mas kalau bertemu Bapak besok aja karena bapak sedang keluar kantor,”Jawab salah seorang perempuan penerima tamu Puskesmas yang tidak mau disebut namanya.(LEMANXXX)