SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Minggu, 16 Oktober 2011

Bumn Tingkatkan setoran Kepada Negara

JAKARTA,LSMTELINGALEBAR  : - Kebijakan Susilo Bambang Yudhoyono mempercepat restrukturisasi BUMN melalui penguatan kewenangan Menteri BUMN dinilai merupakan langkah tepat untuk peningkatan daya saing perusahaan milik negara.
“Percepatan restrukturisasi BUMN merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja korporasi selain meningkatkan kinerja keuangan perseoan juga agar BUMN tidak lagi menjadi ‘bancakan’ sejumlah pihak.”Ujar Said Sidu Ketum PII (Persatuan Insinyur Indonesia)
Menurut mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu, ada empat langkah menjadikan BUMN sebagai perusahaan yang tidak saja mampu bersaing dengan swasta nasional tetapi juga di tingkat global.
Pertama, revisi Kepres  Nomor 41 Tahun 2003 tentang pelimpahan kewenangan Menteri Keuangan ke Menteri BUMN.
Kedua, mempercepat revisi UU Nomor 17 dan Nomor 19 Tahun 2003 yang saat ini sudah ada di program legislasi nasional (prolegnas).
Ketiga, menempatkan orang-orang di Kementerian BUMN dan memiliki integritas dan kompetensi.
Keempat, keseriusan pemerintah untuk menghilangkan intervensi nonkoorporasi ke BUMN.
“Dengan empat program tersebut diharapkan pengawasan terhadap BUMN lebih efektif yang berujung pada peningkatan setoran kepada APBN,” kata Said.(JONXXX)

M.Sirait :" Kepentingan Asing Prioritas Utama bagi SBY"

JAKARTA,LSMTELINGALEBAR : -  PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) mulai angkat bicara terkait Analisa Evaluasi kepemimpinan Presiden SBY yang saat ini lebih mendahului kepentingan asing ketimbang dalam negeri. Angka impor terus bertambah. Sedangkan nilai ekspor menurun.
“Ini menjadi bukti bahwa SBY lebih mengedepankan pihak asing,” ujar Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, saat dihubungi,Minggu,(16/10). Hal ini seharusnya menjadi perhatian banyak pihak, termasuk DPR agar semakin meningkatkan pengawasan kepada pemerintah.
Dia mengatakan saat reshuffle yang akan dilaksanakan seharusnya SBY lebih merampingkan kabinetnya, bukan malah menggemukkan dengan menambah jatah wakil menteri. Orang-orang professional harus lebih direkrut agar mampu mengatasi persoalan bangsa.
Maruarar mengingatkan bahwa saat ini Indonesia menjadi sasaran import yang sangat strategis. Barang-barang import kebanyakan sudah bisa diproduksi di dalam negeri, tetapi anehnya, Indonesia justrui lebih mementingkan barang Import. Beras, kentang, garam, bahkan batik, yang jelas-jelas mampu diproduksi masyarakat lokal, justru ada yang diimport. "Ini memalukan dan mengenaskan"tegasnya kepada Extremmepoint.com.( JONXXX )
SURABAYA,LSMTELINGALEBAR :-Jika di Jakarta ada Melinda yang melakukan kejahatan perbankan maka di Jawa Timur juga terjadi malahan pelakunya anggota Polri.
Tindak Pidana tersebut ada cuma beda cara kronologis cara melakukannya seperti yang di lakukan anggota oknum Polda Jatim berinisial Johanes Rudin Prayitno ( JRP ) berumur sekitar 45 thn , yg dilaporkan seorang pengusaha kecil bernama TAN THIAN TJING di Polda Jawa Timur dengan nomor LP : LPB/435/VIII/2011/SPKT POLDA JATIM yang di terima oleh Kompol SAFINGI.SH pada tanggal ( 18/08/2011 ) di mana dalam laporan tersebut TAN THIAN TJING merasa di rugikan oleh AKP.Johanes Rudin Prayitno bersama dengan istri simpanannya berinisial LILY YUNITA umur 38 thn bertempat tinggal PURI INDAH blok N-7 Sidoarjo dengan modus cara penipuannya dengan berpura-pura membeli barang kepada pelapor dengan dibayarkan dengan CEK nomor 057267 dengan jatuh tempo tanggal 07/05/2011 dengan nilai 5.400.000 nilai CEK tersebut melalui Permata Bank Surabaya dengan nomor seriCEK05726:013:1209:2903425736:00:0000054d175000.Yang anehnya sang Polisi bersama istri simpanannya Lily Yunita belum di tahan oleh Polda Jatim sebenarnya pelapor sangat kecewa dengan pelayanan yang di lakukan oleh Polda Jatim terhadap ke dua terlapor tersebut.Di sisi lain di duga masih banyak korban yang belum melapor ke kepolisihan akibat sepak terjang ke dua pelaku penipuan tersebut pelapor memohon kepada penegak hukum dalam hal ini Polisi segera menindak lanjuti apa yang menjadi tanggung jawab Polisi ujar korban penipuan tersebut kepada lsm telinga lebar .(TEAM LSM TL)