SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Senin, 21 November 2011

Quincy Jones:" Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Ekonomi Kreatif"

DENPASAR,EXTREMMEPOINT.COM :  - Komponis dan Produser kelas dunia asal Amerika Serikat Quincy Jones menilai Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat ekonomi kreatif. Hal ini karena Indonesia memiliki tradisi kebudayaan yang tinggi dan beragam.
   "Saya sudah menyaksikan sendiri bahwa Indonesia mempunyai tradisi kebudayaan sangat tinggi. Ini menjadi potensi untuk pengembangan ekonomi kreatif," ujar Quincy Jones ketika melakukan "Creative Talk" dengan musisi, produser dan pengusaha dalam acara pameran "Hello ASEAN", Sabtu (19/11) malam, di Nusa Dua, Bali.
   "Creative Talk" yang dipandu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu itu diselenggarakan serangkaian KTT ASEAN ke-19 dan KTT Asia Timur ke-6.
   Quincy Jones adalah sosok yang telah mengorbitkan sederetan artis terkenal di dunia seperti Frank Sinatra, George Benson, Michael Jackson, Manhattan Transfer, Vanessa Williams dan Ray Charles.
   Quincy Jones berpendapat, pengembangan industri kreatif, khususnya musik harus tetap memperhatikan aktor utamanya seperti musisi dan penulis lagu. Hal ini, menurutnya, penting dalam menghadapi trend teknologi yang terus berkembang. "Aktor utama harus menjadi prioritas," paparnya.
   Quincy Jones menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi seperti adanya internet dan meluasnya penjualan nada sambung telepon seluler (ring back tone) membuat industri musik harus mencari siasat agar dapat tetap bertahan. "Perkembangan teknologi dimana orang dapat mengunduh lagu melalui internet menyebabkan angka penjualan kepingan album musik turun drastis selama dua dekade terakhir," imbuhnya.
   Sedangkan Mari Elka Pangestu menyebutkan, pengalaman yang dibagikan oleh Quincy Jones ini mengenai trend musik dan industri musik di Indonesia harus ditindaklanjuti semua pihak dengan langkah kongkret. "Quincy Jones memahami betul perkembangan industri musik karena telah berpengalaman sejak 1950-an," tutur Mari.
   Mari mengakui masih banyak yang harus dibenahi dalam mengembangkan industri musik di Indonesia. Pemerintah, lanjut Mari, akan proaktif mencari solusi yang menguntungkan seluruh pihak dalam mengembangkan industri musik ini.(Tety)

HASIL TERMINAL PURABAYA JADI PERHATIAN KHUSUS

IDOARJO, EXTREMMEPOINT.COM : - Tidak adanya penjelasan mengenai pencairan dana bagi hasil Terminal Purabaya sebesar Rp 3,1 Miliyar pada saat ini masih berada di APBD Surabaya, dan akhirnya Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, SH, MHum,  menanyakan janji pada Ir Tri Rismaharini sebagai Walikota Surabaya.
Lewat Handphone Bupati Sidoarjo menanyakan : “Halo Bu Risma, mau menanyakan soal bagi hasil Purabaya, sudah lama belum ada kabarnya. Kemarin pihak DPRD Surabaya sudah memberikan lampu hijau, kira-kira kapan dana bagi hasil bisa diberikan,” kepada Risma didepan beberapa wartawan.
Menurut Saiful Ilah, “Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam jawaban singkatnya, menegaskan akan segera mencairkan dana bagi hasil tersebut, dan kapan kepastiannya belum ada kejelasan.”
Seperti diketahui, dana bagi hasil yang sudah ngendon selama tiga tahun sejak tahun 2008 lalu itu, hingga saat ini belum diberikan Pemkot Surabaya.
Padahal dari Pemkab Sidoarjo sendiri, berbagai upaya sudah dilakukan hingga melaporkan masalah ini kepada Kejaksaan Negeri Sidoarjo.
Bahkan anggota DPRD Jawa Timur KH Sholeh Hayat menegaskan,“jika dilihat secara kewilayahan, memang Sidoarjo memiliki hak untuk mendapatkan bagi hasil dari pengelolahan terminal Purabaya ini. “Terminal Purabaya ini kan jelas berada di Sidoarjo, dan tidak ada larangan bagi Pemkab untuk menempatkan pegawainya di terminal ini.”
Dana hasil Terminal Purabaya sebesar Rp 3,1 Milyar tersebut ternyata sudah mengendap selama tiga tahun di Pemkot Surabaya padahal Pemkab Sidoarjo sudah memberikan surat pengaduan ke pemerintah pusat lewat Pemprov Jawa Tmiur. (YOK/ARY)

DANAU TOBA SUPER VOLCANO

MEDAN, EXTREMMEPOINT.COM : - Adalah Van Bemmelen Geologi Belanda yang mungkin bisa ditunjuk sebagai bapaknya teori Toba sebagai kaldera gunung api, tahun 1939 ia ditugaskan pemerintah belanda untuk meneliti Danau Toba dan akhirnya menemukan bukti bahwa danau indah itu merupakan kaldera gunung raksasa.
Temuan itu sempat menimbulkan kontroversi.namun di beberapa Negara seperti Malaysia dan India, kemudian ditemukan abu vulkanik yang diidentifikasi berasal dari letusan Toba, teori Bemmelen lambat tapi pasti mulai diterima masyarakat hingga kini.
Van Bemmelen adalah pencetus teori bahwa kaldera Toba berasal dari satu letusan dahsyat, teori ini didukung oleh Aldiss dan Ghazali.namun melalui penanggalan dengan metode radiometri, para peneliti setelahnya berhasil mengungkap bahwa letusan Toba berasal dari empat letusan besar, beberapa peneliti itu diantaranya, Vestappen(1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), Nishimura (1984), Knight (1986), Chesner serta Rose (1991).
Craig A Chesner, Professor Geologi dari  Eastern Illinois University masih aktif meneliti Toba hingga saat ini Thesis Chesner tentang Toba semakin memperjelas posisi Toba sebagai Supervolcano yang letusannya berdampak global.
Chester-lah orang yang memberi  jalan bagi lahirnya Embrio teori Toba Catastrophe ketika ia mengirimkan sampel abu volkanik Toba ke peneliti John Westgate (University of Toronto) tahun 1994, Westgate saat itu sedang berusaha mencari tahu asal abu vulkanik yang berusia 74.000 tahun lalu yang tersebar di berbagai belahan bumi.
Kiriman abu vulkanik Toba dari Chesner menjadi akhir dari pencarian Westgate, tahun 1998, Stanley Hambrose dari University of Illinois at Urbana-Champaign membangun teori baru Toba Catastrophe yang menawarkan analisis bahwa letusan dahsyat Toba telah membuat dunia mengalami penurunan suhu drastis dan membuat populasi manusia hampir punah. (JJxxx)

TKW BUNUH BAYI HASIL HUBUNGAN GELAP

LINK-UP EXTREMMEPOINT.COM : - Polisi Hongkong, Sabtu (19/11/2011) menuduh dua perempuan warga Asing diyakini dari Indonesia, melakukan pembunuhan setelah mereka membuang bayi perempuan yang baru lahir ke tempat sampah dan menyebabkannya meninggal.
Polisi mengidentifikasi kedua perempuan itu hanya sebagai Ekspatriat berinisial Y 26 tahun dan S 36 tahun, menurut sejumlah laporan di Kedutaan Besar RI di Hongkong pada awal pencarian ini mengutip keterangan Polisi mengatakan : “ Kedua  perempuan itu merupakan Warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga.”
“Perempuan berusia 26 tahun yang melahirkan bayi pada 16 November 2011, membuang anaknya ke tempat pengumpulan sampah di Ying Lung Wai dengan bantuan teman perempuannya berusia 32 tahun,” kata polisi dalam sebuah pernyataannya.
Menurut  informasi sumber di Kedutaan Besar Hongkong, pencarian masih berlangsung di sebuah TPA besar di West New Territories Hong Kong, namun  tampaknya tak ada harapan bayi itu akan ditemukan dalam keadaan masih hidup. (LINK-UP. JJ)

KEPERGOK SELINGKUH ,MOTOR DIRAMPAS

SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Pasangan kekasih yang tidak diketahui identitasnya, Sabtu dini hari (19/11/2011) sekitar Pukul 02.30 WIB  terjadi adu mulut dan berujung upaya perampasan motor milik wanita itu di kawasan jalan Teuku Umar.
Wartawan Extremmepoint yang berada di lokasi kejadian mendengar umpatan dan makian dari laki-laki kepada pasangan wanitanya tersebut,  sembari terjadi aksi dorong dan pemukulan.
“Ayo endi motorku balekno, lapo awakmu gendak’an maneh (ayo motorku dikembalikan, kenapa kamu pacaran lagi, Red),” ucap sang pria dengan nada emosional.
Adanya jepretan kamera wartawan Extremmepoint untuk mengabadikan keributan sontak membuat terkejut pasangan muda-mudi ini, dan tanpa pikir panjang, mereka langsung kabur ketakutan. (FWXXX).

E-KTP KECAMATAN PABEAN "AMBURADUL"

SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Pembuatan E-KTP atau elektronik di Kecamatan Pabean Cantikan tidak tepat sasaran, pemangilan warga yang pada hari-hari kerja  dibatasi jam-jam,  membuat sebagian besar warga mengerutu, Senin (21/11/2011).
Tidak tepatnya waktu dan hari membuat sebagian warga resah, seharusnya pembuatan e-ktp bisa diperpanjang pelaksanaannya yang tidak berbenturan dengan jam-jam kerja, hal tersebut sangat menganggu warga dalam beraktifitas, serta juga seharusnya instansi terkait mensosialisasikan undangan pembuatannya itu sebagai surat ijin ke perusahaan tempat warga bekerja.
Setiadi 27 tahun, bekerja di salah satu perusahaan swasta mengatakan : “ Bahwa dirinya tidak masuk kerja satu hari karena mengurus e-KTP harus menunggu antrian yang panjang di Kecamatan Pabean Cantikan.”
Lain lagi cerita Adi 42 tahun, yang juga bekerja di sebuah perusahaan swasta datang setelah kerja usai tetapi begitu sampai di Kecamatan pembuatan e-ktp sudah tidak tersedia lagi, “Semoga di kemudian hari para pihak-pihak terkait memperhatikan waktu dan hari sehingga semua warga tidak resah serta demi terjadinya kelancaran pembuatannya tersebut.” (JJXXX)