SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Kamis, 17 November 2011

TUMPAHNYA PUPUK CURAH MILIK PT SRIKANDI UTAMA

SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Kendaraan yang melewati Jalan Raya Perak Barat mulai 11.30 wib, Rabu 16/11/2011 harus terhambat dikarenakan truk bermuatan Pupuk Curah milik PT Srikandi Utama yang berkantor di kawasan Pergudangan Kalianak tumpah berserakan.
Awalnya, truk milik PT SU mengalami kerusakan mesin kemudian meminta bantuan sopir kontainer yang sedang lewat untuk menepikan kendaraan, dengan cara mendorong dari belakang memakai kepala truk container begitu menepi, naasnya pintu belakang truk bermuatan penuh pupuk curah itu tidak sengaja terbuka yang akhirnya muatan jatuh dan tumpah berserakan di tengah jalan.
Seorang Anggota Kepolisian Lalulintas yang sedang berjaga di pertigaan Taman Barunawati itu terjun langsung dan terlihat sibuk mengatur arus, sebab peristiwa ini berbarengan dengan jam istirahat, tentunya banyak kendaraan lalu lalang.
Menurut seorang pengendara yang sedang melihat kejadian itu namanya Sigit (35), warga Gresik memberikan komentar bahwa “Setiap hari saya selalu lewat didaerah sini, ya lalulintas memang sangatlah padat, dominan truk-truk juga truk container, sepertinya muatan mereka melebihi batas dan banyak masuk bukan pada daerah sesuai klasnya.”
Pengamatan EXTREMMEPOINT di TKP menemukan fakta, banyak kendaraan khususnya kendaraan berat jasa angkutan tidak layak jalan, lalu lalang di kawasan Perak hingga rawan terjadi insiden yang berpotensi tinggi menimbulkan korban jiwa, dan mengakibatkan rusaknya fasilitas jalan dikarenakan lebihnya tonase muatan.
Sampai berita ini dinaikkan pihak Kepala Dishub setempat tidak ada ditempat, kata pegawai yang tak ingin disebut namanya, “Datanglah besok dibawah jam 10.00 wib pasti bertemu jika tidak ada agenda keluar.”
Tentunya, kinerja Dinas Perhubungan Surabaya sebagai regulator transportasi di kawasan Perak patut dipertanyakan, dengan sering terjadinya peristiwa atau insiden di wilayah akses keluar masuk Pelabuhan Tanjung Perak. (SWXXX)

JEMBATAN TIMBANG JATENG SARANG PUNGLI

REMBANG,EXTREMMEPOINT.COM : - Timbangan Rembang berada diwilayah Pati, Merupakan asset pendapatan APBD bagi  daerah Propinsi Jateng dan pengawasan kontrol jalur lintas pantura yang berhubungan dengan keamanan manusia,barang,serta infrastruktur jalan. Tetapi terbukti terbalik dengan pembuktian telah terjadi Pungli dilakukan oleh Petugas jaga Timbangan.  

Menurut data dan bukti yang berhasil dikumpulkan extremmepoint.com terkait Pungutan Liar yang dilakukan oknum Petugas jaga terurai sebagai berikut: Masalah tilangan berat muatan truk, yang dilakukan tersebut terdapat kejanggalan tentang tarif denda sesuai SK Gubenur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2004 dan Nomor 58 Tahun 2009 mengatur tentang batasan tonage yang kurang dari 7000 kg. Dikenakan denda tonage ringan sebesar Rp. 7.000,-. Untuk tonage sedang Dikenakan denda sebesar Rp. 10.000,- dan untuk tonage berat dikenakan denda sebesar Rp. 23.000,-.
Berat 7000 Kg. sampai dengan 17.000 Kg. Dikenakan denda tonase ringan sebesar Rp. 32.000,-. Untuk tonase sedang Rp 49. 000,-. Dan untuk tonage berat dikenakan denda Rp. 70.000,-. Tonase ringan Rp. 41.000,-. Untuk Tonase sedang sebesar Rp. 72. 000,-. Dan untuk tonase berat di kenakan denda sebesar Rp. 88.000,-., Akan tetapi di lapangan hal tersebut tidak berlaku , timbang Serang, Rembang UD. Perhubungan Wilayah Pati, mendapati pungutan yang tidak sewajarnya, dimana setiap sopir yang terkena tilang di pungut biaya antara Rp. 100.000,-. Sampai Rp. 200.000, khususnya truk yang berplat mobil luar provinsi Jawa Tengah .  
            Saat  Extremmepoint.com melakukan konfirmasi terkait data dan info tersebut diatas bertemu seorang petugas jaga timbangan Arif Munandar (43) mengatakan, “ Apakah saat ini pemerintah kita sudah memenuhi kebutuhan kita guna melengkapi alat untuk menurunkan barang tersebut mas. He.he.he.....,” Ungkap Arif  sambil tersenyum di ruangannya.
 Ia menambahkan, ”Mas kalau sampean ingin meminta informasi yang lebih dalam lagi, kami minta surat ijin saudara yang telah di setujui atau di ACC oleh Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah,”Jawabnya dengan angkuh.
Ditempat yang sama extremmepoint.com berhasil bertemu dengan Munardi(45),warga Kebomas Gresik mengatakan,” Sudahlah mas tidak usah dibesar-besarkan masalah pungutan liar atau apa namanya dan tilang karena nanti bisa mempersulit saya serta perusahaan boss kami,”Jawabnya dengan pandangan takut.Rembang,selasa,21.00 Wib,(15/11/2011)
Ditempat terpisah saat extremmepoint.com meninggalkan timbangan rembang berhasil bertemu dengan sopir truk yang baru habis kena tilang tapi damai Sunarno(34),Warga Tanggul Jember mengatakan,” Iya rugi lagi deh mas uang setoran untuk rumah tekor bisa –bisa bojo (istri) minta pegat (cerai) karena bayar tilangan yang tidak sesuai aturan ,”Terangnya.
Ia menambahkan,” Tolong kepada bapak atasan ditindak anggotnya yang nakal masak sih sampai orde baru sampai sekarang reformasi tetap aja begini malahan tambah tidak karuan,kasihani kami ini orang miskin dan mau kerja apalagi,”Tambah Pria tambun kepada Extremmepoint.com.Rembang,Selasa,22.00 wib(15/11/2011).(TIMSUS )