SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Senin, 14 November 2011

Waspada Demam Berdarah


Sabtu, 12 November 2011 - 10:45 wib
Reporter Taufik

Jember (EXTREMMEPOINT.com) - Hujan sudah mengguyur kota Jember, beberapa peka terakhir ini, masyarakat diminta mulai waspada akan serangan nyamuk aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah . Ini untuk menghindari agar jentik nyamuk yang sangat membahayakan dan bisa mengancam jiwa itu tidak berkembang.
Salah satu upaya yang bias dilakukan agar nyamuk pembawa maut ini tidak berkembang, adalah dengan mengupayakan lingkungan selalu bersih dan tidak ada genangan air yang memungkinkan nyamuk dewasa bertelur. Sebab jenis nyamuk aedes aegypti dan bisa menyebabkan demam berdarah bagi yang tergigit, biasanya suka berkembang biak di genangan air yang bersih.  

Karena itu hal yang harus dilakukan untuk menghindari ancaman demam berdarah, upayakan setiap tempat yang bisa digenangai air hujan dan dijadikan tempat berserang nyamuk selalu dibersih. Begitupun dengan kaleng bekas maupun benda lain yang bisa menyebabkan terjadinya genangan air hujan, hendaknya dikubur serta tempat minum burung atau hewan piaraan usahakan selalu bersih dan senatiasa diganti.

Penyakit Demam Berdarah Dengue sendiri, atau dalam bahasa medis dikenal dengan Dengue Hemorrhagic Fever ,  adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.

Untuk itu, pencegahan harus dilakukan smenjak awal, terlebih saat musm hujan berlangsung, karena disaat musim huja seperti saat ini, dapat ditemui dengan mudah, genangan-genangan air, tumpukan sampah seperti kaleng, botol bekas, yang terseret air hujan, sehingga menumpuk dalam genangan air tersebut.

Dengan kondisi lingkungan yang semacam ini, tempat-tempat tersebut berpotensi untuk dijadikan sarang nyamuk aedes, sehingga perlu dilakukan pencegahan-pencegahan, terlebihn pada daerah endemis.

Menurut Kepala Seksi  Promosi dan UKBM Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis mengatakan, untuk wilayah diJember , hampir seluruh kecamatan merupakan daerah endemis. “Sarang nyamuk aedes biasanya pada genangan-genangan air yang jernih, untuk itu kita harus waspada dengan melakukan pencegahan, terutama di daerah endemis, daerah endemis itu merupakan daerah dimana selama 3 kali berturut-turut terjadi kasus Demam berdarah,” paparnya.

Ia juga menambahkan, bahwa untuk tindakan pencegahan yang utama akan penyakit Demam berdarah, tetap PSN, yakni Pemberantasan Sarang Nyamuk, . itu bisa dilakukan dengan upaya 3M, yakni mengubur barang-barang yang tak terpakai, menguras bak madi secara teratur, dan menutup tempat penampungan air.

Selain itu, kesadaran dari masyarakat juga sangat penting, dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan, tetap menjaga lingkungan, sehingga lingkunga tetap bersih,untuk itu,  perlu kerjasama yang baik pula dari masyarakat.

“Perkembangan nyamuk itu sangat cepat, mulai dari telur, menetas, larva, dan menjadi nyamuk dewasa itu hanya memebutuhkan waktu sekitar 10 hari, jadi lingkungan yang kurang baik, dan hanya dibiarkan saja, akan dijadikan sarang nyamuk tersebut” imbuhnya.

Tindakan pencegahan yang utama akan penyakit DB, tetap PSN, atau Pemberantasan sarang nyamuk, hal itu bisa dilakukan dengan upaya 3M, yakni mengubur barang-barang yang tidak terpakai, menguras bak mandi secara teratur, dan menutup tempat penampungan air.

Seperti yang dijelaskan Yumarlis, “untuk pencegahannya tetap dengan PSN,pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M, menguras, mengubur, dan menutup, bila sarangnya telah diberantas, tidak aka nada nyamuk-nyamuk baru yang akan berkembang, setelah itu baru di fogging berperan untuk membunuh nyamuk dewasa yang lama” paparnya.

Ia berharap pada masyarakat, agar pada saat musim hujan ini, benar-benar dapat menjaga kondisi lingkungan sebaik mungkin,sehingga dengan lingkungan yang bersih, dapat menghindarkan diri dari berbagai penyakit

Situbondo Peringkat Nasional Rawan Bencana Alam


Jumat, 11 November 2011 - 16:00 wib
Reporter IWN

Situbondo (EXTREMMEPOINT.com) - Kabupaten Situbondo merupakan daerah di Indonesia yang  menduduki peringkat ke-20 secara Nasional,  sebagai daerah yang paling rawan terhadap  terjadinya bencana alam. Sedangkan Kabupaten  Jember yang merupakan salah satu kabupaten yang paling pesat pertumbuhan ekonominya diwilayah Eks Keresidenan Besuki menempati peringkat ke-70 tingkat Nasional.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Kabupaten Situbondo, Drs Zainul Arifin mengungkapkan. "Sesuai dengan  data yang rilis langsung  oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana , Kabupaten Situbondo menempati peringkat ke-20 sebagai daerah yang rawan terjadinya bencana alam, disusul dengan Kabupaten Jember yang menempati urutan ke-70 tingkat  Nasional,” ujar  pria yang akrab dipanggil  Zainul.

Menurutnya,  tingginya peringkat Kabupaten Situbondo yang dikategorikan dengan daerah yang rawan terhadap terjadinya bencana alam secara nasional, karena beberapa kecamatan di Kabupaten Situbondo rawan dengan  terjadinya bencana alam tersebut, seperti banjir bandang, angin puting beliung, serta banjir rob.  Bahkan, pada beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo rawan dengan terjadinya tanah longsor.

Berkaca dari itulah, Pemkab Situbondo terus melakukan mitigasi bencana, pemetaan bencana, sosialisasi dan pelatihan menghadapi bencana kepada warga, seperti tanah  longsor .”Justru di saat sekaranglah, ketika tidak ada bencana, pekerjaan lebih banyak seperti yang saya sebutkan tadi. Termasuk sosialisasi dan pelatihan kepada warga agar siap ketika terjadi bencana. Agar mereka tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana," imbuh Zainul

Namun, untuk melakukan  mitigasi bencana,  telah membuat peta lokasi bencana, dengan cara  menyiapkan tempat-tempat evakuasi dan jalur-jalur yang aman untuk dijadikan tempat evakuasi. "Kesiapan itu perlu agar bisa mengurangi jatuhnya korban. Termasuk untuk menyiapkan jika daerah evakuasi itu bisa disiapkan menjadi tempat relokasi," pungkasnya.

Sekadar  diketahui, sebanyak 14 dari 17 kecamatan se-Kabupaten Situbondo itu rawan terhadap terjadinya bencana alam berupa banjir bandang. Selain itu, sebagian wilayah di Situbondo juga rawan  dengan terjadinya tanah longsor, dan angin putting beliung. Bahkan, sebagian pesisir pantai di  Kabupaten Situbondo juga rawan dengan terjadinya banjir rob.

Perangkat Desa Turun Ke Jalan


Reporter IWN
 
Situbondo (EXTREMMEPOINT.com)
– Ratusan perangkat desa bersama jajaran Kepala Desa (Kades) di Situbondo menggelar aksi turun ke jalan, Jum’at (11/11) kemarin. Masa aparat desa melurug kantor pemkab dan DPRD Situbondo. Mereka mendesak pemerataan pembangunan di Situbondo.
 
Lebih penting lagi, massa yang tergabung dalam  Komunikasi Kepala Desa dan Perangkat Desa  itu juga menuntut Rancangan Undang-Undang  Desa segera disahkan di tahun 2011 ini.

Jika tidak, semua perangkat Desa di Situbondo mengancam akan menolak semua tugas perbantuan. Salah satunya, penarikan Pajak Bumi dan Bangunan  dan suksesnya program  “Ini bukan hanya ancaman kosong belaka. Kami tidak main-main dan sudah sepakat untuk memboikot semua tugas perbantuan, jika RUU Desa tidak ditetapkan tahun ini,” teriak Kades Kendit yang juga Ketua , Umami dalam orasinya, Jum’at (11/11) kemarin.

Aksi masa  diawali dengan berkonvoi. Mengendarai ratusan sepeda motor dan kendaraan roda empat, massa langsung menuju Kantor Pemkab Situbondo. Selain terus berorasi, di tempat ini massa juga membentangkan aneka poster bernada desakan disahkannya RUU Desa. Di antaranya berbunyi ‘Desa Adalah Ujung Tombak Pemerintahan; Realisasikan Alokasi Dana Desa 10% dari APBN; UU Desa Adalah Harapanku; 5 Tahun Kami Menunggu Tapi Yang Ditunggu Tak Mau Tahu’ dan sebagainya.

“Kami minta Bupati dan Wakil Bupati Situbondo ikut mendukung dan mengawal aspirasi . Sebab, dengan UU Desa pemerintahan desa dan masyarakatnya akan mendapatkan haknya secara lebih utuh. UU Desa juga akan mempercepat laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan,” tegas Kades Klatakan Yoyok dan Kades Tokelan Misuri, yang langsung disambut dengan teriakan yel-yel Hidup Desa oleh ratusan massa .

Setelah dilakukan negosiasi, perwakilan  diijinkan masuk ke kantor pemkab Situbondo. Mereka ditemui langsung Bupati H Dadang Wigiarto SH dan Wakil Bupati Rachmad SH, M.Hum. Kepada massa ,  Bupati Dadang menyatakan dukungannya. Menurut dia, pihaknya memberikan apresiasi yang besar terhadap aspirasi . Sebab, UU Desa memang sangat dibutuhkan untuk penguatan kelembagaan dan percepatan laju pembangunan di Desa. Tidak heran, saat diminta untuk ikut membubuhkan tanda tangannya di atas surat pernyataan  yang hendak dikirim ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Bupati Dadang pun tidak keberatan.

Berikutnya, dari kantor pemkab Situbondo, massa  bergerak ke gedung DPRD Situbondo. Di tempat ini, massa  diterima langsung Ketua DPRD Situbondo Zeiniye, Ketua Komisi I Syaiful Bahri, dan beberapa anggota dewan lainnya. Kepada wakil rakyat itu, massa  juga meminta dukungannya agar RUU Desa disahkan di tahun 2011 ini.

“Pemerintah desa adalah urat nadi pemerintahan negeri ini. Karena itu, kami sangat mendukung pengesahan RUU Desa. Bahkan, jika diminta kami juga siap mendisposisi Komisi I  untuk ikut mengawal  ke Jakarta,” tegas Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye.

Seketika itu, Zeiniye juga langsung membubuhkan tanda tangannya di atas surat pernyataan yang disodorkan . Terkait kebijakan lokal, papar Zeiniye, DPRD juga sangat respon terhadap setiap usulan pembangunan desa. Karena itu, selama ini pihaknya tidak pernah mencoret satu pun usulan anggaran program desa. Baik untuk peningkatan kesejahteraan perangkat, pengadaan sepeda motor dinas, dan lainnya. “Yang penting, program desa itu tercantum dalam  (Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara) yang diusulkan oleh tim anggaran eksekutif

Pengendara Sepeda montor moge Tewas di Jalur Pantura Situbondo


Reporter IWN

Situbondo (EXTREMMEPOINT.com) - Pengendara sepeda motor Moge bernama Budianto Utomo (42), warga Kabupaten Tanggerang Jawa Barat (Jabar), tewas dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan di Tempat Kejadian Perkara . Itu terjadi setelah Motor Gede  jenis Honda CBR 250 cc itu menabrak Pickup, dengan  Jalaur Pantura Situbondo, tepatnya pada Km 208 arah Surabaya.

Tidak hanya itu, akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi dengan  tepat didepan Mapolsek Arjasa itu, juga mengakibatkan penumpang   bernama Sari Yulianingsih (35) mengalami patah tulang pada kaki dan tangannya. Bahkan, hingga berita ditulis korban masih mendapat perawatan secara intensif di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.

Diperoleh keterangan, tabrakan maut antara Moge jenis CBR 250 cc dengan kendaraan pickup yang dikemudikan Ali (34), warga Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan itu, bermula ketika Honda CBR yang dikemudikan oleh korban melaju dari timur dengan kecepatan tinggi. Sedangkan  kendaraan pickup yang sarat dengan muatan melaju dari berlawanan.

Pada  saat melintas  Ali langsung membelokkan kemudi pickup-nya  kea rah kanan atau ke selatan. Nah, karena jarak antara kedua kendaraan lainnya jenis itu sangat dekat, sehingga korban Budianto Utomo tidak dapat mengendalikan kemudinya, Honda CBR 250 cc yang dikemudikan korban langsung menabrak pickup yang dikemudikan oleh Ali.
         
Akibat terjadinya benturan keras tersebut korban Budianto Utomo langsung tewas dilokasi, dengan kondisi tubuh mengalami luka yang sangat mengenaskan, sedangkan penumpang Moge bernama Sari Yulianingsih mengalami luka patah tulang terbuka pada kaki dan tangannya. “Insiden tabrkan tersebut terjadi karena pengemudi pickup tidak memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan, pada saat membelokkan kemudinya,” terang AKP Yusuf Suryadi, Kasat Lantas Polres Situbondo.

Pengaktifan Bupati Jember Jangan Berlebihan


Minggu, 13 November 2011 - 16:00 wib
Reporter Salam

Jember (EXTREMMEPOINT.com) - Berita pengaktifan kembali MZA Djalal sebagai Bupati Jember, ternyata cukup banyak mendapat tanggapan dari masyarakat. Beragam komentar dan harapan terlontar dari masyarakat dan sejumlah tokoh terkait diaktifkannya kembali MZA Djalal sebagai Bupati Jember setelah sempat menjalani masa non aktif karena kesandung masalah hukum.

Saptono Yusuf, Ketua DPRD Jember, mengatakan rencana pengaktifan kembali MZA Djalal sebagai Bupati Jember, hendaknya tidak disertai dengan perayaan yang berlebihan, namun hendaknya lebih disyukuri dalam bentuk mendukung program pembangunan yang akan dijalankan. Pengkatifan kembali MZA Djalal ini lanjut dia, sudah merupakan keharusan, karena yang bersangkutan sudah menjalani proses hukum, termasuk proses administrasi yang sudah dikirim ke gubernur dan diteruskan ke menteri dalam negeri

“Secara pribadi saya mengucapkan selamat kepada MZA Djalal bisa memimpimpin kembali sebagai Bupati Jember, masyarakat pun banyak bertanya kapan MZA Djalal bisa aktif kembali, dan hal itu sudah terjawab saat ini,” ujarnya.

Sambutan yang sama atas diaktifkannya kembali MZA Djalal sebagai Bupati Jember, juga disampaikan  wakil ketua Komisi A DPRD Jember. menilai aktifnya kembali MZA Djalal sebagai Bupati Jember, merupakan wacana baru bahwa kehadirannya benar-benar ditunggu-tunggu masyarakat Jember.

Karena itu dia berharap semoga aktifnya kembali MZZA Djalal sebagai Bupati Jember, bisa melaksanakan program yang pernah diagendakan sebelumnya, yakni saat dilangsungkannya pemilukada lalu. Selain itu juga diharapkan, dengan aktifnya kembali sebagai Bupati Jember, MZA Djalal bisa menjalankan roda birokrasi dan aparatur pemerintahan yang sempat ditinggalkan untuk beberapa saat lamanya, karena ada persoalan hukum yang mesti dijalani.

“Yang terpenting lagi, pelayanan masyarakat bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,”