SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Senin, 17 Oktober 2011

Terapi Perilaku Kebiasaan Buruk

Surabaya,LSMTELINGALEBAR:  - Sekarang ini pasti kita masih menemui anak-anak yang memiliki kebiasaan buruk bukan … :) senang  seperti ludah sembarangan?,  membuang sampah sembarangan?  Suka menganggu teman?, maupun suka tidak mengerjakan tugas?, ataupun fobia yang berlebihan?
Yup, janganlah khawatir …    semua itu ada solusinya…..
Disinilah solusi yang kita perlukan yaitu  terapi…
yup Terapi.., :) senang
Terapi disini merupakan penetapan sistematik dari sekumpulan prinsip belajar terhadap suatu kondisi atau perilaku yang dianggap menyimpang, dengan tujuan melakukan perubahan.  Perubahan yang dimaksud dapat berarti menghilangkann, mengurangi , meningkatkan atau memmodifikasi suatu kondisi atau perilaku tertentu.
            Secara umum terapi dibagi menjadi 2 yaitu terapi jangka pendek dan terapi jangka panjang.
1.        Terapi ringan merupakan terapi  yang dilakukan dalam jangka pendek , biasanya berkaitan dengan masalah ringan . Terapi ini dapat diselesaikan menggunakan metode memberikan dorongan (encouragement), dukungan, memberikan ide-ide bagus, menghibur atau membujuk anak agar mau melakukan sesuatu.
2.        Terapi jangka panjang merupakan terapi  yang  bertalian dengan berbagai masalah yang memerlukan keteraturan dan kesinambungan demi terciptanya perubahan perilaku anak.
 
Sudah lumayan jelas kan? Selanjutnya marilah kita tela’ah satu demi satu masalah yang ada.
 
-            Anak yang suka meludah sembarangan
Kalau menghadapi anak seperti ini, usahakan janganlah langsung dimarahi tapi ajaklah mereka berfikir bukan ngomeli  lho ya…. :) senang
Mengajak mereka berfikir ini dengan cara memberikan sebuah pertanyaan yang dapat membuka pikirannya. Coba anda tanya kepada mereka, dengan meludah sembarangan  kemanakah ludah itu pergi??  Kalau dia menjawab ya di tempat mereka meludah. Yup, bagus sekali, jika semua orang meludah sembarangan apakah yang akan terjadi? ?
Berilah pertanyaan pancingan untuk dia. Apakah ludahnya dapat mengenai diri kita sendiri maupun orang lain? Trus lengketkah ludah tersebut jika mengenai tangan kita? Bau tidak ludah yang mengenai tangan kita?? Kalau itu bau dan lengket , apakah ada manfaatnya membuang ludah sembarangan?
Kalau mereka sudah agak terbuka pikirannya , marilah kita memberikan dukungan kepada mereka dengan memberikan penghargaan atau reward atau hadiah  , misalnya pujian atau hadiah jika dia sudah tidak / mengurangi meludah sembarangan.
 
Perilaku seperti ini dapat dapat diselesaikan dengan terapi ringan .
 
 
-            Anak membuang sampah sembarangan
Kalau menghadapai anak seperti ini sama halnya menghadapai anak yang suka meludah sembarangan…  kita dapat menggunakan terapi ringan…:) senang
Mengajak mereka berfikir terlebih dahulu , Namun pertanyaannya yang membedakannya  dari anak yang meludah sembarangan … :) senang
Coba anda tanya, jika kalian makan di sekolah trus bungkusnya kalian buang sembarangan dimanapun kalian berada, kotor atau tidak lingkungan yang kalian tempati?? Tunggu sampai anak menjawab, kalau mereka menjawab kotor. Tanyakan lagi kalau mereka menjawab kotor, mengapa kalian buang sampah sembarangan?? Lha kalau semua anak mencontoh tindakan kalian apakah yang akan terjadi? Bagaimanakah keadaan lingkungan kita sendiri? Malu atau tidak kalau lingkungan kalian kotor?
Kalau mereka sudah menyadari tindakan yang mereka lakukan itu salah , maka berilah dia pujian.  Jika mereka sudah tidak/mengurangi membuang sampah sembarangan maka berilah hadiah sebagai motivasi …:) senang
 
 
-            Anak suka menganggu teman
Wah, kalau menghadapi anak seperti ini jangan stes atau pusing , hehehe… 
Tenang saja.. :) senang
Ingat lho ya , jangan pakai marah tapi boleh tegas lho…:) senang
Ajak mereka berpikir, tanyakan kepada mereka , Apakah enaknya menganggu teman?? Kalau mereka diam dan tidak bisa menjawab, atau menjawab karena iseng. Maka tanyakan lagi, apakah iseng itu ada manfaatnya?? Kalau ada, manfaatnya apa? . Lha disini anda dapat memberikan pancingan pertanyaan , seandainya teman yang kalian ganggu tidak terima trus bilang kepada orang tuanya maupun polisi , bagaimana, apakah yang akan terjadi? Apakah mau kalian dimarahi atau ditangkap polisi? . Bagaimana perasaan orang tuamu sendiri kalau melihat anaknya menganggu temannya? Senang atau tidak mereka?? Bangga atau malah benci mereka? Lha kalau mereka benci kepada kalian, apakah kalian suka menjadi anak yang dibenci orang tua dan tidak berbakti kepada mereka??
Emm, berilah waktu buat mereka untuk berpikir.
Jika mereka sudah sadar yang telah dilakukannya itu kurang tepat maka jangan tunda-tunda memberikan pujian kepada dia agar lebih bersemangat untuk tidak menggulangi tindakannya lagi. Kalau mereka sudah berubah berilah hadiah kepada mereka.
 
-            Anak suka tidak mengerjakan tugas / PR
Kalau masalah ini , factor genetic / keturunan juga berperan lho ya …. :) senang  tidak hanya lingkungan….. :) senang
Sejak awal tahun 1980-an semakin diakuinya pengaruh keturunan / genetic terhadap perbedaaan individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian perilaku genetic yang mendukung pentingnya pengaruh keturunan menunjukkan tentang pentingnya pengaruh lingkungan.
Para ahli genetic menaruh minat yang sangat besar untuk mengetahui tentang variasi karakteristik yang dapat dipengaruhi oleh factor genetic. Kecerdasan dan temperamen merupakan aspek-aspek yang paling banyak ditelaah yang dalam perkembangannya oleh keturunan.
Dari sinilah kita harus memahami bahwa anak juga dipengaruhi oleh genetic.
Maka perlu kita ingat lagi jangan marah jika anak tidak mengerjakan tugas/ PR.....:) senang
Kalau ada anak yang tidak mengerjakan PR, ajak mereka untuk berfikir .
Mengapa mereka tidak mengerjakan PR? Kalau anak menjawab lupa, gak bisa , sulit .. tahan dulu jawaban siswa .  Kita harus tahu dulu perbandingan siswa yang mengerjakan PR dan yang tidak mengerjakan PR. Siswa yang terpandai, kita tanya dulu, kalau yang pandai sudah selesai dan bisa mengerjakan soal , berarti bukan soalnya yang sulit tapi dari siswa sendiri yang  memang malas mengerjakan.
Kalau masalah dia malas. Maka kita harus mengajak mereka berpikir lagi tujuannya dia sekolah.  Tanya kepada mereka, apakah tujuannya sekolah?? Kalau mereka menjawab agar dapat ilmu. Maka beri mereka pertanyaan lagi, jika mengerjakan PR saja malas, apakah ilmu akan mereka dapatkan?? Ajaklah mereka berfikir sehingga memperoleh kesepakatan bahwa mengerjakan PR itu penting agar dapat ilmu dari yang tidak bisa menjadi bisa.
Jika dalam pertanyaan apakah tujuan sekolah? Jika mereka diam saja maka perlu diarahkan dengan pertanyaan pancingan maupun bimbingan bahwa mengerjakan PR itu sangat penting agar mendapatkan ilmu . Dari yang tidak bisa menjadi bisa.
Kalau mereka sudah mau mengerjakan tugas / PR maka secepatnya berilah pujian. Jika waktu diamati selalu mengerjakan tugas maka berilah hadiah agar mereka menjadi bersemangat dalam belajar.
Lha… bagi yang pintar agar tidak terjadi kecemburuan social maka berilah pujian dan hadiah juga serta motivasi kepada mereka. Agar mereka merasa bahwa mereka juga diperhatikan.
 
 
-            Anak yang fobia / ketakutan yang berlebihan
Yup, kalau ada anak yang seperti itu jangan malah ditertawakan bahkan malah ditakut-takuti. Kadang seorang anak menakuti temannya yang takut , misalnya temannya takut sama belelang atau cacing. Teman-temannya pasti memberikan cacing maupun belelang dihadapannya… :) senang Secara otomatis anak fobia itu pasti menjerit histeris…. :) senang hemm …. Bisa dibayangkan hebohnya……. :) senang
Maka dari itu untuk mengurangi rasa takutnya maka  ajaklah mereka berpikir..
Apakah yang mereka ditakuti dari serangga atau cacing? , kadang ada yang menjawab jijik, kadang ada yang tidak bisa menjawab karena sudah melekat dalam alam bawah sadarnya yang tidak disadarinya.
Tapi kita harus berusaha mengurangi ketakutannya… :) senang
Kalau mereka menjawab jijik maka ajaknya mereka berpikir untuk mengurangi rasa jijiknya. Apakah yang membuat jijik?
 
Usahakan memberikan motivasi kepada mereka untuk menghadapi rasa takutnya bukan menghindari rasa takutnya… :) senang
 
Beriah pertanyaan lagi , apakah semua orang takut dengan serangga atau cacing? Kalau mereka menjawab tidak. Maka berilah pertanyaan lagi kalau semua orang tidak takut dengan serangga maupun cacing mengapa kamu harus takut??  Terus berilah motivasi untuk menghadapi rasa takutnya …. :) senang
Seperti sebelumnya kalau mereka sudah bisa menghadapi rasa takutnya maka berilah hadiah atau reward kepada mereka.
 
 
Yup .. :) senang itulah terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi anak yang memiliki kebiasaan buruk seperti ludah sembarangan?,  membuang sampah sembarangan?  Suka menganggu teman?, maupun suka tidak mengerjakan tugas?, ataupun fobia yang berlebihan?.(SUNDARI WATI)
DENPASAR,LSMTELINGALEBAR:  - Theresia Avilla Yanti Siwi (39), perempuan warga negara Indonesia, tersangka penyelundup narkotika jenis sabu seberat 3,755 Kg brutto, sampai kini masih mendekam dalam tahanan Polda Bali guna menjalani pemeriksaan intensif.
   
    Siwi dijerat melanggar pasal 113 ayat 1 dan 2 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati dan denda Rp10 miliar, yakni mengimpor narkotika.
   "Kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka Siwi. Ia akan dijerat dengan pasal 113 karena mengimpor narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati," ujar Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali Ajun Komisaris Besar Asmiriwati, Senin (17/10), di Denpasar.
   Tersangka Siwi ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, Bali, 10 Oktober lalu sekitar pukul 19.45 Wita, sesaat setelah turun dari pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR 0638 dengan rute Kenya-Doha-Singapura-Denpasar. Upaya penyelundupan sabu ini terbongkar setelah barang bawaan tersangaka Siwi diperiksa menggunakan X-ray.
   Menurut Asmiriwati, beberapa saat setelah menangkap tersangka Siwi, aparat Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai kemudian berkoordinasi dengan Polda Bali untuk melakukan Control Delivery (CD). Melalui CD ini petugas kemudian berhasil menangkap saudara sepupu Siwi, yakni berinisial EWD dan NI di Jalan Dewata, Denpasar.
   "EWD dan NI berperan sebagai penerima barang selundupan sabu itu," paparnya.(Tety)