SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Senin, 03 Oktober 2011

Oakley Gelar Kejuaraan Dunia Surfing di Bali

Denpasar,Extremmepoint.com - Sebanyak 48 surfer junior putra dan 18 surfer junior putri terbaik dunia dari berbagai negara seperti Amerika, Afrika Selatan, Australia, Eropa dan Jepang akan berlaga dalam Kejuaraan Oakley World Pro Junior (OWPJ) tingkat dunia, 3-14 Oktober di Pantai Keramas, Gianyar-Bali.
 
  "Ini merupakan ajang pembuktian untuk menyandang gelar juara dunia bagi surfer junior muda putra dan putri," kata Oakley Sports Marketing Ronny Nelson kepada pers, Minggu (2/10) sore, di Kuta-Bali.
  Ronny menyebutkan, dipilihnya Pantai Keramas sebagai tempat berlangsungnya ajang kejuaraan perdana ini karena Pantai Keramas dikenal sebagai tempat favorit bagi para "righthander". Namun jika nantinya kondisi di Pantai Keramas kurang baik, menurut Ronny, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat alternatif lain seperti Pantai Canggu, Badung-Bali.
  Dia menjelaskan, kejuaraan dunia surfing junior yang pesertanya di bawah usia 20 tahun ini akan memperebutkan dua gelar juara dunia sekaligus. Dua gelar juara dunia OWPJ tahun lalu direbut dua surfer Australia, yakni Jack Freeston dan Tyler Wright. Freeston juga dinobatkan meraih titel World Junior Championship.
  Ronny memperkirakan Freeston akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan gelar juaranya dalam kejuaraan OWPJ kali ini, mengingat dua surfer tangguh asal Amerika Conner Coffin dan Nat Young ikut tampil. Kedua surfer asal negeri Paman Sam itu dikenal sebagai "pencabik ombak".
  "Pertarungan dalam kejuaraan kali ini akan berlangsung seru dan ketat dengan kehadiran sejumlah surfer junior tangguh dari berbagai negara," tutur Ronny.(Tety)

Australia Bantu Pecahkan Masalah rabies

Denpasar,Extremmepoint.com - Pemerintah Australia terus berkomitmen dan secara berkelanjutan membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam upaya menurunkan jumlah kematian manusia akibat rabies, sehingga nantinya Bali  bebas rabies. Sejak wabah rabies muncul di Bali pada tahun 2008, Pemerintah Australia telah memberikan bantuan dana sebesar A$1,1 juta untuk memerangi penyakit mematikan ini.
 
  Bantuan ini untuk mendukung program vaksinasi anjing secara masal dan kampanye kesadaran masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, serta membantu memperkuat pengawasan penyakit hewan dan sistem respon wabah.
  “Kematian manusia akibat rabies telah menurun 68 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, namun kita ingin melihat angka tersebut menurun sampai ke angka nol,” ungkap Brett Farmer, Konsul Jenderal Australia pada acara Hari Rabies Se-Dunia di Denpasar, Bali, Rabu (28/9).
  Menindaklanjuti permintaan bantuan dari Pemerintah Indonesia, Australia membeli vaksin rabies anjing, jarum dan spuit, serta kalung dan peneng anjing untuk gerakan vaksinasi masal anjing tahap pertama. “Program vaksinasi masal ini sangat krusial dalam mengurangi penyebaran lebih luas rabies kepada manusia, anjing, dan hewan lainnya,” ungkap Brett Farmer.
  Gerakan vaksinasi masal anjing tahap kedua sedang berlangsung hingga bulan Oktober 2011 dan diharapkan dapat mencapai cakupan minimal 70 persen dari populasi anjing di Bali. “Tanpa program vaksinasi masal seperti ini, masih ada kemungkinan epidemi tersebut akan terus berlanjut dan menjadi lebih sulit untuk ditanggulangi.” ujar Brett Farmer.
  Ia menyebutkan Australia akan terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan pengurangan dampak penyakit menular, termasuk rabies yang berdampak kepada kesehatan manusia dan pembangunan ekonomi Indonesia.(Tety)

Bali berharap kedatangan Barack Obama

Denpasar,Extremmepoint.com :  - Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Bali guna menghadiri KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali pada November mendatang, disambut gembira oleh segenap komponen di Bali. Hal ini karena kunjungan Obama itu dapat meningkatkan citra Indonesia, khususnya Bali di mata dunia internasional. Dengan kehadiran Obama itu dunia semakin mengetahui dan yakin bahwa situasi keamanan di Indonesia, utamanya Bali sangat kondusif.
   Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Bali IB Subhiksu dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali Cok Raka Darmawan secara terpisah, Kamis (29/9), di Denpasar. "Kedatangan Presiden Obama ke Bali sangat diharapkan karena memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi Indonesia, khususnya Bali," ucap Subhiksu.
  Cok Raka Darmawan menambahkan, kehadiran Omaba di Bali bersama sejumlah Kepala Negara lainnya guna mengikuti KTT ASEAN dapat dijadikan sebagai ajang promosi pariwisata Bali di dunia internasional. "Dengan kehadiran Presiden Omaba bersama sejumlah Kepala Negara lainnya di Bali, dunia makin melihat dan yakin bahwa situasi keamanan di Indonesia, khususnya Bali sangat kondusif," papar Darmawan.
    Sebagai daerah tujuan wisata (DTW) internasional, menurut Darmawan, kehadiran Obama di Bali sangat berpengaruh bagi citra Indonesia, khususnya Bali. "Presiden Obama dan Kepala Negara lainnya akan melihat langsung situasi keamanan di Indonesia, khususnya Bali," tutur Darmawan.
  Subhiksu maupun Darmawan berharap tidak terjadi perubahan agenda tentang rencana kedatangan Presiden Obama ke Bali. Hal ini mengingat beberapa waktu lalu Presiden Obama juga pernah merencanakan kunjungan ke Bali, namun akhirnya dibatalkan. "Kehadiran Presiden Obama ini merupakan moment penting dan strategis untuk dijadikan ajang promosi kepariwisataan Bali di mata dunia internasional," papar Subhiksu.
  Darmawan menyebutkan, Badung sebagai tuan rumah KTT ASEAN itu sudah siap menyambut kedatangan Presiden Obama dan Kepala Negara lainnya di Bali. "Kami dari jauh hari sudah melakukan persiapan dan siap menyambut Presiden Obama beserta Kepala Negara lainnya," imbuh Darmawan.(Tety)

Kharisma Politisi Turun Drastis Di mata Rakyat


DENPASAR,EXTREMMEPOINT.COM : - Penurunan tersebut dari 44,2 persen pada September 2005 menjadi 23,4 persen pada September 2011, kata peneliti LSI Network, Ardian Sopa kepada pers di Jakarta, Minggu.
Survei LSI dilakukan pada 5-10 September 2011, menggunakan metode “multistage random sampling”, berupa wawancara dan tatap muka responden dengan kuesioner, jumlah responden 1.200 orang dari 33 provinsi, serta tingkat kesalahan sekitar 2,9 persen.
Ardian menjelaskan, hasil survei September 2011 yang menanyakan penilaian kinerja politisi (anggota dan pengurus parpol, pimpinan lembaga politik) itu yang menyatakan baik/sangat baik hanya 23,4 persen responden.
“Sedangkan responden menyatakan buruk/sangat buruk sebanyak 51,3 persen dan tidak menjawab 25,3 persen,” katanya.
Survei itu juga menyatakan, responden yang menyatakan politisi saat ini lebih baik dibandingkan politisi era orde baru hanya 12,9 persen, sedangkan yang menyatakan politisi era Orde Baru lebih baik dibandingkan politisi saat ini sebesar 31,9 persen.
Di samping itu, survei juga menunjukkan, masyarakat yang berpendidikan tinggi (mahasiswa, lulusan S1,S2, S3), menyatakan politisi bekerja dengan baik sebesar 18,4 persen atau lebih sedikit dibandingkan responden yang berpendidikan menengah dan rendah (SMU ke bawah) yang menyatakan baik diatas 24 persen.
Survei itu menyebutkan bahwa responden di perkotaan yang menyatakan baik atas kinerja politisi saat ini 19,6 persen dan yang menyatakan buruk sebanyak 52,9 persen, sedangkan di pedesaan yang menyatakan baik sebanyak 26,6 persen dan yang menyatakan buruk 44,7 persen.
“Hal ini karena warga di kota lebih punya akses informasi dalam mengikuti perkembangan kinerja pemerintahan,” kata Ardian.
Ardian menjelaskan, ada tiga alasan yang menyebabkan citra politisi menurun, yaitu alasan pertama banyaknya politisi diproses oleh aparat penegak hukum karena kasus korupsi selama enam tahun tahun terakhir, antara lain terdapat 125 kepala daerah dan 19 anggota DPR dan mantan anggota DPR.
“Jumlah politisi yang ditahan pada era Reformasi jauh lebih banyak dibandingkan pada era Orde Baru, Orde Lama dan bahkan di era pergerakan kemerdekaan,” katanya.
Alasan kedua dugaan tampilnya “pemain baru” yang kuat dalam indikasi dugaan korupsi di lembaga legislatif.
Alasan ketiga, yaitu perkembangan media sosial selama enam tahun terakhir yang pesat (twitter, facebook, BBgroup, milis online) yanng menjadikan berita negatif mengenai politisi cepat sekali meluas.
Ardian menambahkan, LSI merekomendasikan sejumlah hal untuk menaikkan citra politisi, yaitu masyarakat dan pers harus bersatu agar mendorong KPK untuk membogkar segala bentuk kejahatan korupsi sampai tuntas.(Ginting/Pul )

Acara Perkawinan Adat Batak Era Milenium

Surabaya,Extremmepoint.com : - Kebiasaan adat bangsa Indonesia ternyata masih berlaku dan tetap berlangsung sampai saat ini dengan Pembuktian diadakan pesta perkawinan adat Batak antara keluarga  bermarga Siahloho dan Boru Saragih, Bertempat di Gedung BKK3S ,Jalan Tengilismejoyo nomor 3 Surabaya.12.00 wib,Sabtu,(1/10/2011).
    Pelaksanaan perkawinan adat diadakan oleh Clan (marga) Siahloho dan Clan (marga) Manurung yang sebelumnya diadakan beberapa acara adat antara lain Marhusip (bisik-bisik),Marhata Sinamot (pembicaran mas kawin ), Martonggo raja (Rapat kedua pihak keluarga),Marpasu-pasu di Gereja atau tempat ibadah lainnya menurut Keyakinan atau kepercayaan kedua belah pihak selanjutnya terakhir Perkawinan disaksikan didepan umum.
   Menurut Pantauan dan Penelusuran Extremmepoint terkait adat perkawinan Suku Batak bertemu Alfred Siahloho (45),Warga jalan Jagir Surabaya mengatakan,’Iya begini lha mas adat suku kami setiap acara perkawinan atau kematian selalu diadakan meriah seperti ini serta berlangsungnya acara dibuat adalah sebagai bentuk telah terjadi perkawinan yang syah disaksikan umum sehingga adat mengakui kedua mempelai boleh masuk dalam setiap acara adat “Terangnya kepada Extremmepoint.com di gedung BK3S  Surabaya.
   Ia menambahkan ,’Setelah acara ini selesai dilanjutkan lagi yaitu pihakl mempelai laki membawa mempelai perempuan ke rumah pihak mempelai laki-laki disana aka nada pertemuan dari pihak keluarga laki-laki untuk memberikan nasihat,wejangan dalam hal bhwa mempelai perempuan sudah masuk didalam kekerabatan marga pihak mempelai laki-laki.’Ungkap Pria tambun kepada Extremmepoint.com.Sabtu,(1/10/2011)
  Ditempat yang sama Bonar Hutagaol (56) warga jalan Gunungsari Indah Surabaya mengatakan,’Inilah keunikan suku batak yang masih kami pegang sampai saat ini yang kami teruskan warisan nenek moyang kami ke generasi selanjutnya agar tidak bergeser nilai-nilai adat dan keluhuran nenek moyang kami,’Tambahnya .
  Menurut B.Siahloho(61) orang tua mempelai laki-laki,Warga Jalan Hayam Wuruk Sidoarjo mengatakan,’Saya atas nama keluarga sangat bersyukur kepada Tuhan karena bisa  berlangsung acara demi acara dari awal sampai hari ini tanpa ada kendala dan tolong mas didoakan agar kedua mempelai dapat sukses,rukun selalu sampai beranak cucu,’Ungkapnya dengan wajah suka cita kepada Extremmepoint.com di Gedung BK3S  Surabaya.Sabtu (1/10/2011).(HULK/YOK)

Makam Kembang Kuning Jadi Kota "Texas"

Surabaya,Extremmepoint.com : - Makam Kristen Kembang Kuning yang terletak di Surabaya Pusat menjadi amburadul dan lebih parahnya dijadikan tempat praktek Prostitusi bagi kaum WTS (wanita tuna susila) serta Waria demi memuaskan hasrat seksual para  hidung belang (lelaki pencari jasa seks).Minggu,20.00 wib (3/10/2011)
     Sekedar diketahui ,Makam Kristen Kembang Kuning dahulunya saat masa kemerdekaan merupakan makam yang hanya boleh digunakan khusus bagi para keluarga  Kompeni Belanda dan Bangsa Yahudi serta Bangsa  Indonesia (Pribumi) sebagai pegawai warga Belanda tetapi sekarang sudah terjadi pencampuran wilayah makam.makam Kompeni Belanda berada di Timur,Makam Yahudi di sebelah barat ,Makam Jepang bersebelahan dengan Yahudi serta Warga Indonesia berada di Depan pintu masuk .Makam Kembang Kuning untuk Warga Belanda pada tahun 2009 mendapatkan kunjungan kehormatan dari negeri belanda dengan pembuktian diadakannnya Upacara Penghormatan Langsung dari Kerajaan Belanda.
     Menurut Penelusuran dan Pengumpulan data,Extremmepoint.com bertemu Anwar (54),Warga Banyu urip lor Surabaya ,Mengatakan ,”Mas saya sudah berjualan di makam Bong (istilah makam Kristen ) sejak  tahun 1989 ,Iya sudah seperti ini pemandangannya disini kalau sudah malam menunujukan pukul 19.00 wib sudah banyak anak-anak nakal (WTS) dan bencong (Waria) menunggu Hidung Belang baik yang sudah tua maupun masih ABG (Anak remaja) mencari kepuasan seks”.Ungkapnya,Kembang Kuning,Minggu,21.00,(3/10/2011)
    Ia menambahkan ,” Memang jadi rusak dan rawan kejahatan tempat  makam, Karena dipakai tempat bermain cinta oleh para WTS dan Waria dan rusaknya lagi tamunya kebanyakan anak –anak remaja baru SMP.Penodongan,Jambret dan Bunuh diri pun pernah terjadi disini ,Iya tapi gimana lagi mas ,Kalau mereka diobrak yang jelas jualan saya juga pasti ikutan ditertibkan juga oleh bapak-bapak aparat ,Khan jadi repot dong.”Tambah Bapak tiga anak dan dua cucu kepada Extremmepoint.com.
   Ditempat yang sama  saat Extremmepoint menkonfirmasi terkait hal tersebut diatas bertemu dengan salah seorang hansip (keamanan makam ) yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan,”Wah kalau mas menanyakan keberadaan WTS dan Waria serta para penjual makanan dan minuman di makam besok aja mas langsung tanyakan  kepada Dinas Pertamanan Pemkot Surabaya  untuk lebih jelasnya.”Jawabnya kepada Extremmepoint.com.21.30 Wib (3/10/2011).( CEL/DWI )
NB; BERITA BERSAMBUNG……………………………////////////Redaksi.