SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 24 Februari 2012

Balas Budi, Berakibat Masalah

Bojonegoro,Extremmepoint.com:- Balas Budi tidak selamanya mendapatkan keuntungan baik secara Jasmani atau Rohani kepada Pembalas Budi dan malahan  mendapatkan masalah besar yang berakibat   kepada keluarga , Terbukti Isno (38) ,Warga Desa Blongsong ,Kecamatan:Baureno,Kabupaten: Bojonegoro.
Sekedar diketahui,Pada tahun 2007 Isno mendapatkan bantuan modal sebesar 20 juta dari Pak Supardi (60),Warga Desa Blongsong,Kecamatan Baureno,Kabupaten:Bojonegoro guna penambahan modal usaha Gypsum (variasi bangunan di tepi atap rumah) dengan menitipkan juga anaknya (Avi) untuk ikut bekerja dan di didik supaya jadi manusia yang berguna bagi Nusa dan Bangsa ,karena Isno percaya dan balas budi kepada orangtua  Avi maka apapun yang diminta olehnya digenapi ,permaslahan terjadi pada tahun 2012 bulan januari saat Avi meminta tolong bahwa dia punya BPKB mobil untuk dijaminkan ke leasing  , karena Isno berpikir positip dan demi membalas budi orangtua Avi maka  tanpa pikir panjang Isno menyanggupi sebagai penjamin dalam perjanjian kredit terhadap leasing SMS ,seiring waktu tersadarlah Isno setelah beberapa Debt Colektor leasing menagih anggsuran BPKB Mobil pickcup yang tidak pernah dianggsur oleh Avi termasuk ketahuan bahwa BPKB mobil picup tersebut milik orang lain akan tetapi Debt colektor leasing tidak mau tahu meskipun dijelaskan Isno hanya tanda tangan saja,uang pinjaman yang pakai Avi .Isno akhirnya membayar anggsuran sebanyak 2 kali dan sekarang sudah tidak sanggup lagi mebayar serta pada hari kamis,23/02/2012 Rumah Isno Didatanggi lima orang colektor mengancam kalau Isno tidak membayar maka segala isi rumah akan disita serta dilaporkan ke Polisi.
Menurut info dan data yang berhasil dihimpun extremmepoint,com dari segala sumber dilapangan bertemu Isno (38),Warga Desa Blongsong mengatakan ,”Mas iya beginilah kalau balas budi malahan saya kena imbasnya baik uang,nama baik saya jadi rusak padahal saya tidak merasakan uangnya ,”jawabnya.Desa Blonsong,Kab:Bojonegoro,Kamis,16.00wib (23/02/2012).
Ditempat yang sama extremmepoint.com bertemu Agus (34),Warga Desa Blongsong,Kab Bojonegoro mengatakan,”Avi itu Cah (anak)  masih umur 24 tahun tapi otak penipunya luar biasa dan mas perlu tahu  mobil saya Suzuki cary ss dijual entah kemana uangnya dimakan sama dia padahal mobil itu hasil kerja saya bertahun tahun sebagai sopir di semarang ,iya sekarang lenyap ,”Ungkapnya.
“Seluruh korban yang ditipu kebanyakan warga desa Blongsong kebanyakan kerabat keluarga semuanya jadi korban penipuannya ,uang yang ditipu seluruhnya sejumlah 700 juta akibatnya harta bapaknya ludes dan tidur di pom bensin karena mengganti  ke sebagian korban yang ditipu Avi,”Terang Pria berbadan kurus kepada Extremmepoint.com.
Ditempat terpisah,saat extremmepoint.com konfirmasi ke leasing SMS bertemu dengan Satpam yang tidak mau dipublikasikan mengatakan  ,”Mas kalau urusan colektor besok aja jumat atau senin temui kepala cabang .”jawabnya .Kamis,18.00 Wib (23/02/2012).
“Seluruh korban akan melaporkan kasus Tindak Pidana Penipuan dan Pengelapan serta Menipu digunakan untuk Mata Pencaharian sesuai pasal 378,372,379 a KUHP dengan ancaman diatas 5 tahun penjara serta kesemua korban sudah memberikan kuasa kepada saya,”Jelas Kuasa Hukum Korban Fajar Tambunan SH (ketua SATYA WIRA JUSTISIA) berkantor di Jalan Kartini Nomer 30 Surabaya kepada Extremmepoint.com.(BNZ/YOK)

Personel TNI dan Brimob Ditarik dari LP Kerobokan

Denpasar, Extremmepoint.com : - Jumlah pasukan TNI dan Polri yang berjaga di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Badung-Bali sudah mulai dikurangi, sehubungan mulai kondusifnya situasi keamanan di LP tersebut, setelah dilanda kerusuhan sejak Selasa (21/2) lalu. Pasukan Brimob Polda Bali seluruhnya sudah ditarik dari LP Kerobokan.
   Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hariadi dan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Arm Wing Handoko yang dihubungi secara terpisah, Jumat (24/2) pagi, di Denpasar.
   Menurut Hariadi, saat ini hanya dua regu personel dari Polres Badung yang disiagakan menjaga keamanan di halaman luar LP Kerobokan. "Seluruh pasukan Brimob sudah ditarik dan sekarang cuma ada dua regu dari Polres Badung yang masih berjaga-jaga," ucap Hariadi.
   Sementara Handoko menyebutkan, pasukan TNI dari Raider 900 yang masih disiagakan di LP Kerobokan sebanyak dua pleton. "Karena situasi keamanannya sudah normal dan kondusif, jumlah personel TNI juga mulai dikurangi melakukan pengamanan," tutur Handoko sembari menambahkan, saat masih terjadinya kerusuhan ada sekitar satu kompi pasukan Raider 900 yang ditugaskan membantu Polri guna mengamankan situasi di LP Kerobokan.
   Hariadi menyatakan, saat ini situasi di LP Kerobokan sudah diambil-alih sepenuhnya oleh Kepala LP Kerobokan Bowo Nariyuwono. Namun karena banyak ruangan yang masih berantakan dan belum tertata dengan rapi, lanjut Hariadi, kegiatan di LP Kerobokan belum normal seperti biasa. "Jadi, kegiatan di LP Kerobokan sudah sepenuhnya diambil-alih oleh kepala LP," tandas Hariadi.
   Terkait dengan kerusuhan ini, puluhan napi maupun tahanan yang terdiri dari wanita dan WNA telah dievakuasi atau dipindahkan ke LP lain di Bali seperti ke Tabanan, Klungkung dan Karangasem.
   Kepala LP Kerobokan Bowo Nariyuwono sampai sekarang ini belum bisa dihubungi karena ponselnya tidak aktif.
   Menkumham Amir Syamsuddin ketika meninjau LP Kerobokan, Kamis (23/2) siang menyatakan pihaknya akan membenahi kondisi LP Kerobokan. Akibat kejadian ini tidak tertutup kemungkinan KPLP Kerobokan Nanang akan dikenakan sanksi berupa pencopotan dari jabatannya.
   Sebagai diberitakan, beberapa penyebab terjadinya kerusuhan di LP Kerobokan adalah karena adanya masalah intern di kalangan napi dan perlakukan diskriminatif KPLP terhadap napi dan tahanan.(Tety)

Kades Sumput Gresik Korupsi Dipidana 1,6 Tahun Penjara

GRESIK, EXTREMMEPOINT.COM : - Eksekusi Mohamad Choirul Anwar dan Kamjawijono sebagai terpidana Korupsi Baju Batik di KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebesar Rp 2,14 milyar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik.
Kejari Gresik sebelumnya sudah mengeksekusi Terpidana Kamjawijono. Kades Sumput, Kecamatan Driyorejo Gresik itu dating memenuhi panggilan Kejari tanpa diantar keluarga dan Pengacaranya.
Menurut Bambang Utoyo, Kepala Kejaksaan Negeri Gresik mengatakan, “Dirinya membenarkan adanya eksekusi dua terpidana kasus Korupsi tersebut, “jelasnya kepada extremmepoint.com. Jumat (24/02).
Dia menambahkan, “Saat kami sodori surat eksekusi dia Kamjawijono berkilah orangtuanya sedang sakit dan permohonan penangguhannya saya tolak, “tambahnya dengan  wajah serius.
Sebelum dieksekusi Kades Sumput, Gresik tersebut pernah mengajukan permohonan. Namun ditolak oleh Kejari Gresik dikarenakan pihak Kejaksaan sudah memberinya waktu sampai dengan tiga bulan sejak Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung (MA) diputuskan.
Sedangkan terpidana Mohamad Chairul Anwar dieksekusi oleh Kejaksaan dengan didampingi Kuasa Hukumnya. Kemudian Putusan 1,6 tahun penjara bagi terpidana tersebut akhirnya disodori Surat Perintah Pelaksanaan Eksekusi (SPPE).
Masih Bambang, “Eksekusi kedua terpidana tersebut merupakan usaha Kejaksaan untuk memenuhi Putusan dari MA, karena dinyatakan terbukti telah melakukan Tindak Pidana Korupsi sesuai dengan pasal 2 dan 9 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 yang merupakan perubahan dari UU Nomor 31 tahun 1999. (KYY).

Melukai apalagi Membunuh Wartawan layak Dihukum Mati

WASHINGTON DC, EXTREMMEPOINT.COM : - Konferensi ini terjadi dua hari setelah jurnalis Marie Colvin dan Remi Ochlik meninggal akibat serangan di Homs.
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy terlukanya dua wartawan menggambarkan sebagai "pembunuhan".

Menurut Sarkozy mengatakan, "Mereka yang melakukan ini akan bertanggung jawab untuk itu," jelasnya pada extremmepoint.com.
Dua wartawan terluka dalam serangan yang sama telah membuat banding internet untuk bantuan medis. Prancis Edith Bouvier sedang dirawat oleh petugas medis Suriah tetapi operasi kebutuhan yang mereka tidak dapat melakukan. Paul Conroy, yang Inggris, juga meminta bantuan dari luar untuk membawa dia kepada keselamatan.
Sementara itu, menurut informasi, PBB telah menyusun daftar rahasia dari pejabat militer Suriah yang diyakini termasuk Presiden Assad adalah yang bisa menghadapi investigasi atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Menurut Redaksi extremmepoint.com, mengatakan,”Ini termasuk perempuan yang tidak bersenjata dan anak yang ditembaki, penembakan wilayah sipil dan menyiksa mereka yang terluka adalah perbuatan yang tidak manusiawi dan patut diberikan sanksi yang berat bagi pelakunya serta perlu dikategorikan Kejahatan Internasional.”
Sungguh amat sangat memalukan dan tidak terpuji bagi suatu Negara sampai melakukan perbuatan melukai, menyiksa bahkan membunuh wartawan, hal ini memberikan preseden buruk bagi perkembangan jurnalis yang notabene mereka hanyalah mencari dan memberikan informasi berita untuk disampaikan kepada Bangsa diseluruh dunia. (KORESPONDEN RENI)

Buruh Bangunan Di ancam Hukuman Berlapis

Surabaya,EXTREMMEPOINT.COM:- Jamil alias Akbar(27)  Warga cermik  Gresik  yang  tersandung kasus  Pembunuhan  korban ( Doni  Haryadi  alias gatot ) Warga Cermik Gresik  blok AS-28  kembali  dihadapkan diruang sidang  kamis(23/02) di PN Surabaya, untuk mendengarkan keterangan saksi.
Terdakwa  Jamil akan dijerat dengan Perbuatan Tindak Pidana  Pembunuhan  berencana oleh Jaksa Penuntut, Kresnadi SH dari Kejasaan Negeri Tanjung Perak Surabaya. Terkait  kasus Pembunuhan  yang dilakukan  laki-laki kuli bangunan iniAtas Korban Doni pada 11 September 2011 di Café Qijek jalan Sememi Jaya  Benowo Surabaya.
Awal mulanya peristiwa itu bermula saat korban Doni diundang oleh Teman seprofesi kerjanya(Pelayaran),
Untuk  mengahadiri  acara  Ulang tahun salah  seorang temannya di Café Qijek jalan Sememi Benowo  Surabaya, kemudian korban pun  Mengahadiri acara tersebut dan meramaikan dengan kelima teman lainnya  juga. Dalam acara tersebut  korban dan kelima temannya meramaikan dengan meminum-minum  Bir Bintang  di Café tersebut. Saat acara ramai-ramai  Korban dan kelima temannya  berlagsung , munculah Terdakwa Jamil alias Akbar Dan ketiga Temannya juga, yang berdekatan tempat Duduk dengan  Korban.  Saat kedua grup ini saling berjoget-joget , tiba-tiba korban dan Terdakwa saling Bersenggolan, dan sempat Cek-cok Mulut  antara Terdakwa dan Korban,yang nantinya Korban Doni akan  Berakhir hidupnya dengan gunting yang ditusuk Terdakwa sebanyak tiga kali ke Korban (Doni). NamunPercekcokan itu bisa didamaikan oleh petugas Café,dan si Terdakwa sudah meminta Maaf ke Korban, atas Ulah yang dilakukannya. Ironisnya,saat Petugas keamanan meminta kubuhTerdakwa dan ketiga teman lainnya untuk meninggalkan Café,bukan meninggalkan Café, tapi rombongan ingusan ini  masih tetap menaru dendam kepada korban dan tetap menyusun strategi baru, untuk menuggu
Korban keluar dari Café yang nantinya akan dihabisi rombongan Ingusan ini. Saat korban keluar
Untuk pamit  membeli rokok,tiba-tiba kelompok Ingusan ini menghampiri Korban,Salah satunya Terdakwa Jamil alias Akbar,dan satu lagi Alfin,namun Alfin tidak ditahan melainkanHanya dijadikan saksi dalam perkara ini oleh pihak kepolisian. Sedangkan yang menusuk gunting Ke Dada sebelah kiri,dan perut korban adalah Terdakwa (Jamil) .
Korban dilarikan ke RS Bunda namun naas karena kehabisan darah akhirnya Korban (Dony) menghembuskan nafas terkhir.
Doni dikenal Anak yang baik dalam keluarga. Apalagi korban adalah tulang punggung keluarga dan selama bekerja 28 tahun dipelayaran Ia terus berbakti kepada Orang tuannya ,saat kepergian korban membuat Ibunda korban (Lin) ,dan adiknya( Vera), masih tidak percaya
saya tidak menyangka Adik saya itu pergi untuk selama-lamanya
meninggalkan kami.karena sebelum terjadi peristiwa itu dianya(Doni) paginya itu Ia dan
Ibu saya akan ke Greja.namun saat mendapat telpon dari teman,maka Ia membatalkan
Ke gereja . Namun kabar datang kekita bilangnya Doni sudah meninggal,”Imbuh Vera selaku Adik korban pada EXTREMMEPOINT. COM .
“Atas perbuatannya ini Terdakwa kami Jerat dengan Pasal 338 jonto 351 Ayat (3)KUHP dengan ancaman 25 tahun penjara “ Terang  Kresnadi SH (JPU) dalam perkara ini kepadaEXTREMMEPOINT.COM.(ROBBY)

LP Krobokan Denpasar Normal

Denpasar,Extremmepoint.com:  - Situasi keamanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Badung-Bali, Kamis (23/2), relatif normal, setelah sejak Selasa (21/2) sekitar pukul 23.00 Wita dilanda kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah ruangan hancur dibakar. Kendati demikian, ratusan aparat TNI dan Polri bersenjata lengkap masih berjaga-jaga di luar LP terbesar di Bali itu.
  
   Berdasarkan pemantauan SH, Kamis (23/2) pagi, para napi maupun tahanan tidak ada lagi melakukan pelemparan batu maupun bom molotov terhadap petugas. Pada, Kamis (23/2) dinihari sebelumnya, para penghuni LP Kerobokan kembali mengamuk dengan melakukan pelemparan.
   "Situasi keamanan di LP Kerobokan saat ini relatif normal dan kondusif, meski dinihari tadi sempat terjadi lagi keributan," papar Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hariadi, Kamis (23/2) pagi.
   Sebagaimana diketahui, akibat peristiwa ini, tiga narapidana (napi) mengalami luka akibat terkena tembakan peluru karet dan seorang anggota kepolisian terluka karena kena lemparan batu. Tiga napi itu kini masih dirawat di rumah sakit di Trijata Denpasar.
   Menurut Hariadi, para napi yang mengamuk Kamis dinihari tadi meminta kepada petugas agar mengembalikan ketiga rekannya. "Mereka mengira ketiga temannya itu ditahan polisi, padahal sedang dirawat akibat mengalami luka ringan," ucap Hariadi sembari menambahkan, polisi akan mengembalikan ketiga napi itu ke LP Kerobokan jika nanti kondisi kesehatannya sudah pulih.
   Pengamatan di lokasi, di halaman LP Kerobokan tidak ada lagi mobil water canon yang disiagakan. Begitu pula arus lalu lintas yang menuju ke LP Kerobokan seperti dari Jalan Mahendradatta Denpasar dan Seminyak, Kuta sudah dibuka kembali. Hanya saja kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah roda dua, sedangkan yang lainnya dialihkan ke jalur alternatif lain.  
   Sehari sebelumnya, aparat kepolisian juga memblokir total beberapa ruas jalan menuju LP Kerobokan. Hal ini dilakukan guna memudahkan armada petugas yang hendak meluncur ke LP Kerobokan jika sewaktu-waktu diperlukan.
   Hariadi membenarkan sampai saat ini petugas cuma disiagakan di luar LP Kerobokan dan belum diperintahkan masuk ke LP tersebut. "Kami masih menunggu suasananya cooling down dulu," imbuhnya.
   Kapolda Bali Irjen Totoy H Indra menyebutkan, ada sejumlah faktor penyebab terjadinya kerusuhan di LP Kerobokan ini, antara lain karena adanya konflik antarnapi dan perlakuan diskriminatif dari Kepala LP Kerobokan  Anang KHuzaini terhadap napi. "Penyebabnya karena ada konflik internal napi dan perlakuan diskriminatif," tegas Totoy.(Tety)