SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Sabtu, 22 Oktober 2011

Polda Metro Jaya lakukan Uji Phsicopat

JAKARTA,LSMTELINGALEBAR :  - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan melakukan tes psikologi terhadap Rahmat Awifi (26), tersangka pembunuh Hertati (35) dan ER (6).

"Tes piskologi nanti akan dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika kepada wartawan.

Hal itu diungkapkan Helmy usai memimpin olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di rumah kontrakan Hertati, Jalan Poncol, Gang Salon No 141 RT 004/003 Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2011).

Namun, Helmy belum bisa memastikan kapan tes psikologi akan dilakukan. Sementara pemeriksaan tes psikologi akan dilakukan oleh tim dokter psikolog Polda Metro Jaya.

Seorang penyidik mengungkapkan, pemeriksaan psikologi juga dilakukan untuk mengetahui kecenderungan seksualitas pelaku, apakah memiliki perilaku seksual yang menyimpang atau tidak.

"Karena tersangka ini kalau berhubungan intim dengan korban tidak cukup sekali-dua kali," kata penyidik di lokasi.

Seperti diketahui, Rahmat ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap Hertati karena kesal diminta pertanggung jawaban atas kehamilannya.

Tidak hanya membunuh Hertati, Rahmat juga menghabisi nyawa anak Hertati berinisial ER. Usai membunuh ER dengan cara membekap mulutnya hingga lemas, ER kemudian diperkosa dengan cara disodomi.(JONXXX)

Point Prestasi, Peningkat Motivasi Siswa-Siswi

Surabaya,LSMTELINGALEBAR : - Dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dapat dilakukan berbagai cara. Adapun  salah satu cara yaitu dengan membuat point prestasi siswa di kelas. Point Prestasi dapat berupa bintang seperti yang tertera dalam gambar  1. Jika point prestasi ini terkumpul  akan ditukar dengan sebuah reward atau hadiah pada saat penerimaan raport kenaikan kelas…. J Seperti yang tertera dalam gambar 2.
Adapun prosedur yang dapat dilakukan dalam pemberian point prestasi adalah:
1.         Setiap anak yang mengerjakan tugas dan tugas yang dikerjakannya mendapatkan  seratus atau tertinggi maka siswa mendapatkan bintang merah.
2.          Jika mereka sudah mendapatkan bintang merah sebanyak 10 kali maka mereka akan mendapatkan bintang hijau 1 kali.
3.         Jika pada waktu ulangan harian mereka mendapatkan nilai tertinggi maupun seratus maka mereka akan mendapatkan bintang hijau 1 kali.
4.         Jika mereka mendapatkan bintang hijau 10 kali maka mereka akan mendapatkan hadiah.
5.          Mereka akan menerima hadiah pada saat penerimaan raport.
Adapun gambar seperti yang tertera pada gambar 2.
 Dengan cara seperti itu anak akan berlomba-lomba mencari point sebanyak-banyaknya… J tapi hal itu juga tak lepas dari  dukungan dan motivasi orang tua dalam membimbing anak-anaknya di rumah untuk belajar.
Motivasi di sekolah penting namun masih lebih penting dukungan dari orang tua. Ada anak yang memang dasarnya kurang pintar ataupun nakal  , walaupun diberi hadiah / reward apapun , mereka kurang antusias . Tidak akan mau berlomba-lomba seperti siswa yang lain.  Karena di rumah orang tua kurang mendukung.
Namun perlulah diingat sebenarnya bahwa tidak ada anak yang bodoh tetapi yang ada adalah anak  yang malas belajar… J. Hal ini yang perlu ditanamkan kepada siswa maupun orang tua/wali murid.
Berdasarkan pengamatan dengan adanya reward seperti itu, siswa yang benar-benar ingin menjadi pandai dan pintar. Mereka  akan menjadi lebih termotivasi dalam mengerjakan tugas maupun semangat dalam mengerjakan soal  ulangan harian maupun UAS / UTS.(Sundarwati,SPD)

Vina : “ Saya tidak kenal  dengan sekelompok orang yang mengerebek serta membawa adik saya,mengakunya dari Polisi “.
Surabaya,LSMTELINGALEBAR  : -Nama Baik   Korps baju Coklat kembali tercoreng atas ulah sekelompok orang mengaku Polisi Narkoba yang melakukan  Pengrebekan,Penangkapan Clara (30) dan Penyitaan Hp (handphone) Milik Vina (35),Warga Dukuh Pakis Surabaya.Jumat,12.00 Wib (21/10/2011)    
   Menurut Informasi dan data yang berhasil dihimpun LSM TELINGA LEBAR  bertemu Vina (35) Warga Dukuh Pakis mengatakan,”Ngak tahu mas tiba-tiba datang ke rumah saya sekelompok orang berjumlah 5 orang dan salah satunya seorang wanita mengaku dari polisi narkoba mendobrak pintu rumah,kamar tengah serta menangkap adik saya karena tuduhan keterlibatan sindikat narkoba dengan temannya bernama Meme”Terangnya.Jumat,21.00 Wib.(21/10/2011)
    Ia menambahkan ,“ Ngak tahu mas ,mereka itu darimana Polisi atau bukan pokoknya pintu rumah saya didobrak,kamar tengah didobrak,Saya pun tidak diberi atau ditunjukan surat perintah pengeledehan malahan disuruh tanda tangan surat apa isinya tidak tahu ,Saya bingung dan takut  apalagi adik (clara/32) dibawa kemana sampai sekarang saya tidak tahu dimana,bagaimana keadaanya tidak tahu,Ditambah lagi salah satu dari mereka seorang wanita mengaku Polwan  menitipkan motor Susuki Spin  milik mereka Nopol S 2891 YG ”,Tambah Janda beranak satu yang baru bercerai kepada LSM TELINGA LEBAR .Jumat,22.00 Wib (21/10/2011)
   Ditempat terpisah saat LSM TELINGA LEBAR ,mengumpulkan tambahan data dan informasi bertemu Suparno ( 31) warga Dukuh Pakis mengatakan,” Iya mas betul rumahnya ibu Vina itu didatanggi sekelompok orang ada yang mengendarai mobil Xenia silver dan 1 sepeda motor kemudian adiknya ibu Vina (Clara) dibawa mereka dengan mobil xenia tersebut dan saya dengar terlibat kasus narkoba,”jawabnya.Jumat,22.15 Wib (21/10/2011).
  Perlu diketahui ,Vina sudah menghubungi dan mendatangi setiap Polsek, Polrestabes Surabaya belum bertemu dengan adiknya serta sampai berita ini dinaikan keadaan dari Clara serta darimana asal usul kelompok orang yang mengaku Polisi Narkoba belum diketahui.(BNZ/YOK)