SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Sabtu, 26 Mei 2012

IMF Desak Yunani Bayar Pajak

LINK-UP, EXTREMMEPOINT.COM : - Kepala IMF Christine Lagarde mendesak Yunani untuk membayar pajak, dengan mengatakan dia khawatir tentang penderitaan anak-anak di sub-Sahara Afrika daripada orang-orang dari bangsa yang dilanda krisis Eropa.
Dari data yang dihimpun oleh extremmepoint.com, Ms Lagarde mengusulkan itu payback waktu untuk Yunani. Yunani telah berjanji untuk menerapkan langkah-langkah super penghematan sebagai imbalan atas bailout multi-miliar euro.
Tapi kesepakatan itu sekarang terancam setelah pemilihan tidak meyakinkan pada bulan Mei. Sebagai Yunani menanti sebuah jajak pendapat baru pada bulan Juni, sekarang ada kekhawatiran bahwa Athena mungkin terpaksa meninggalkan zona euro.
Hal ini berpotensi memicu pelarian bank yang tidak hanya di Yunani tetapi di negara-negara zona euro lainnya, para ahli memperingatkan.
Menurut Ms Lagarde, Kepala Dana Moneter Internasional mengatakan, "Sejauh Athena yang bersangkutan, saya juga berpikir tentang semua orang-orang yang mencoba melarikan diri dari pajak sepanjang waktu. Saya pikir mereka juga harus membantu diri mereka secara kolektif," katanya pada extremmepoint.com.

Dia menambahkan: "Saya lebih memikirkan anak-anak kecil dari sebuah sekolah di sebuah desa kecil di Niger yang bisa mengajar dua jam sehari, berbagi satu kursi untuk tiga orang, dan yang sangat antusias untuk mendapatkan pendidikan saya memiliki mereka dalam. pikiran saya sepanjang waktu.
Masih Lagarde, “Karena aku pikir mereka membutuhkan bantuan bahkan lebih dari orang-orang di Athena. Mereka memiliki waktu yang bagus dan sekaranglah waktu pengembalian,” pungkasnya.
Yunani telah mengalami resesi selama lima tahun, lumpuh oleh sebuah gunung utang, pengangguran yang tinggi dan kerusuhan buruh atas langkah-langkah penghematan. Jajak pendapat sekarang menunjukkan bahwa blok kiri Syriza, yang datang kedua di Yunani pemilihan 6 Mei kemungkinan untuk memenangkan suara pada 17 Juni. Mereka juga menentang kondisi ketat yang dikenakan atas Yunani di bawah kesepakatan yang besar Uni Eropa-IMF bailout. (LINK-UP)

Segera! Granat Lakukan Gugatan

EXTREMMEPOINT.COM : - Presiden SBY akan digugat lewat PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) oleh Henry Yosodiningrat, Ketua Umum DPP Granat (Gerakan Nasional Anti Narkoba) terkait pemberian Grasi kepada Ratu Mariyuana (Shapelle Leight Corby), warga Australia.
Pemberian grasi berupa pengurangan hukuman selama lima tahun terhadap terpidana narkoba asal Australia, Schapelle Leight Corby oleh SBY, hal tersebut yang mendasari untuk menggugat.
Grasi tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1997 tentang pengesahan konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang pemberantasan peredaran gelap Narkotika dan Psikotropika, 1988.
Undang-Undang itu menjelaskan bahwa peredaran gelap narkoba dapat mengancam keselamatan Bangsa Indonesia, dan juga merupakan persoalan Dunia yang harus ditanggulangi dan diberantas bersama-sama.
Menurut Henry mengatakan, “Sekarang berkasnya lagi disiapkan dan dalam pekan ini kami akan layangkan gugatan ke PTUN. Di tweeternya, Yusril Ihsa Mahendra mengungkapkan dukungannya terhadap Henry,“ katanya pada extremmepoint.com Jumat (25/05).
Dia menjelaskan, “Kalau kita lihat dari ruh Undang Undang itu sendiri, maka tindakan Presiden SBY tidak sesuai dan tidak sejalan. Sedangkan Dunia dan Indonesia khususnya, tengah dihadapkan dengan persoalan mengkhwatirkan, yakni peredaran narkoba,” jelasnya.
Dia menerangkan, “Kalau grasi terpidana narkoba lainnya dikabulkan, mau jadi apa Negara ini? Terus kalau tidak diberi, apa alasannya?,” pungkas pria berwibawa ini.
Hukum tidak hanya berbicara soal moral namun juga komitmen Pemerintah dan semua pihak untuk menegakkan hukum itu sendiri. Apalagi selama ini pemerintah melalui Kementrian Hukum dan HAM selalu menggaungkan pengetatan Remisi bagi terpidana narkoba, korupsi, dan terorisme. Akhirnya pemberian Grasi terhadap terpidana 20 tahun penjara itu dapat menjadi entry point bagi terpidana dalam perkara yang sama lainnya. (BON)

Pemkot Denpasar dan Askes Lakukan Kerja BaktiPeduli

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2012 mendatang Pemkot Denpasar bekerja sama dengan ASKES cabang Kota Denpasar melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan Pantai Matahari Terbit Sanur dan diawali kegiatan senam pagi, Jumat(25/05).
Aksi bersih-bersih ini juga dihadiri oleh Wawali Kota Denpasar I GN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, beserta Pimpinan SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar dan masyarakat setempat.Di sela-sela kegiatan Kepala Badan Lingkungan Hidup.
A.A. Bagus Sudharsana mengatakan Pemkot Denpasar bersama-sama dengan Askes dan masyarakat senantiasa terus melakukan upaya menjaga lingkungan dari kerusakan yang semakin parah. "Aksi bersih-bersih pantai merupakan salah satu upaya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian pantai," kata Sudarsana.
Kegiatan Beach Clean Up ini merupakan rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2012, rangkaian ini sudah di mulai dari pengendalian pencemaran udara, uji emisi gas buang pada kendaraan, pencemaran air, " beach clean up ini bertujuan untuk membersihkan sampah- sampah plastik maupun sampah organik di pantai Matahari Terbit sampai Pantai Karang Sanur agar pantai tetap terjaga kebersihannya karena banyak dikunjungi oleh wisatawan, apalagi musim liburan ini banyak sekali orang datang untuk menikmati indahnya pantai Sanur yang sudah terkenal di mancanegara tersebut.
Disamping itu juga kata dia kegiatan ini merupakan pendidikan kepada masyarakat tentang arti pentingnya kebersihan bagi sebuah Kota. Sudharsana juga berharap dalam mendukung menyambut hari Lingkungan Hidup ini objek-objek wisata harus diperhatikan kebersihannya.
Sementara Kepala ASKES cabang Denpasar Dr. Bimantoro R. mengatakan kegiatan dengan tema Sehat bersama ASKES kami bekerja sama dengan Pemkot Denpasar dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2012 kita gabungkan dengan program senam Sehat Besama ASKES termasuk program referentif dan propotif. 
"Tidak semuanya diberikan secara kuratif pengobatan dirumah sakit, kita cegah supaya kita tidak jatuh sakit dengan cara olahraga. Kami berharap dengan kegiatan ini kita lebih mengenal dan memberi sosialisasi mengenai hal  penata laksanakan penyakit. (Tety)