SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Senin, 21 Mei 2012

Karena Selingkuh , Anggota Sebuah Partai Di Usir

LINK-UP, EXTREMMEPOINT.COM : - Anggota Partai Pekerja Mantan Parlemen, Yaw Shin Leong diusir dari partai, dan telah mengeluarkan permintaan maaf kepada para pemilih dari Hougang, Singapura karena gagal mengatasi tuduhan perselingkuhan.
Dalam pernyataan lima paragraf untuk media hari ini, Yaw berterima kasih pemilih Hougang untuk suara mereka tahun lalu dan untuk "kesabaran dan dukungan" mereka untuk dia selama sembilan bulan bertugas sebagai anggota parlemen dari Hougang.
Yaw dan istrinya telah keluar dari Negara itu sejak 15 Februari lalu.
Menurut Yaw mengatakan, "Saya juga ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada Anda, untuk episode keseluruhan dan harus melalui pemilihan lagi sebagai akibat dari pengusiran saya dari Partai Buruh," katanya.
Dia menambahkan, “Ini adalah upaya kami untuk membangun kehidupan kita sebagai individu pribadi jauh dari sorotan media. Bahkan saat kita memulai suatu bab baru dalam hidup kita, kita selalu menganggap Singapura sebagai rumah kami dan akan kembali teratur,” tambahnya.
Mantan Parlemen ini mendesak warga Hougang untuk "menjaga Roh Hougang kami yang kuat dan menjaga nyala demokrasi parlementer hidup dengan mendukung calon dalam biru".
Menanggapi pernyataan Yaw itu, Tindakan Partai Rakyat kandidat Desmond Choo mengatakan dia tidak akan membiarkan hal itu mengalihkan perhatiannya dari kontes.
Kontes THe adalah antara dia dan Mr Png, kata Choo, yang menambahkan bahwa ia percaya warga ingin seorang anggota parlemen yang selalu ada untuk mereka. (LINK-UP)

Sahudi Rawan" Terjerat Tindak Pidana Korupsi"

EXTREMMEPOINT.COM : - Tersangka Sahudi, Mantan Kadispendik Kota Surabaya terkait “Korupsi” atas pengadaan mikroskop kasusnya dinyatakan P19 oleh Pihak Kejaksaan. Kasus ini sejak 2006 hingga 2012 belum tuntas.
Sudah enam (6) tahun kasus yang ditangani subdit Tindak Pindana Korupsi (Tipikor) ini belum memperlihatkan perkembangan dan hasilnya. Status Sahudi hingga kini masih sebagai tersangka. Hal ini dikarenakan, berkas kasus Sahudi hingga kini masih dinyatakan P-19 alias belum lengkap oleh pihak Kejaksaan.
Menurut Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib mengatakan, “Status berkasnya memang masih P19. Pihak kejaksaan masih minta untuk melengkapi berkas kasus tersebut,” katanya pada extremmepoint.com, Sabtu (19/05).
Dia menambahkan, “Dalam kasus ini pihak kejaksaan diakuinya mengembalikan berkas Sahudi hingga sebanyak 7 kali. Hal ini berarti, selama itu pula pihak penyidik tidak mampu pula melengkapi petunjuk yang diberikan oleh pihak kejaksaan,”tambahnya.
Pada 2006 lalu, Polda sudah menetapkan status Tersangka dan melakukan penahanan terhadap Sahudi. Tetapi hingga masa penahanan yang sesuai KUHP habis, Polda tidak mampu melengkapi berkas sesuai dengan keinginan pihak kejaksaan. Akhirnya, Sahudi bebas, meskipun statusnya tetap Tersangka.
Pengembalian berkas tersebut, diketahui jatuh pada 2010 lalu. Selama 2 tahun ini Kinerja pihak Polda “Buruk” dalam menyelesaikan permintaan petunjuk Jaksa untuk melengkapi berkas tersebut. (TIMSUS)

Santriwati Dibawah Umur Dibawa Lari Oknum Ustad

BONDOWOSO, EXTREMMEPOINT.COM : - Ustad MF (20) asal Jakarta ditangkap oleh  Polres Bondowoso di Ponpes (Pondok Pesantren) di Grujukan karena melarikan santriwati dibawah umur.
Ustad asal Jakarta yang mengajar di Sebuah Pondok Pesantren di Grujukan Bondowoso nekad melarikan santriwati yang berakhir di Kepolisian. Pihak Polisi berhasil menangkap pengajar berinisial MF (20) dan menahannya.
Sedangkan orangtua santriwati tersebut tidak terima atas perlakuan Ustad tersebut kepada keluarganya, sang anak sudah dilarikan ke Malang oleh Ustad. Dan memilih untuk melaporkan perbuatan itu pada pihak Kepolisian.
Menurut Kanit PPA, Aiptu Sukarsih yang mendampingi Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Bambang Setiawan mengatakan, “Tersangka dijerat pasal 332 KUHP tentang bawa kabur anak dibawah umur dengan ancaman hukuman 7 tahun,” katanya pada extremmepoint.com Kamis (17/05)
Menurut Yusuf Fatawie, Santri Lirboyo asal Pati dalam tulisannya (di-cited(kutip) dari Pesantren Virtual.com) mengatakan,“ Sebuah permasalahan yang cukup dilematis. Sedangkan gagasan Izzudin Ibn Abdussalam dalam bukunya Qowa’id al Ahkam. Beliau mengatakan jika terjadi dua kemaslahatan, maka kita dituntut untuk menakar mana maslahat yang lebih utama untuk dilaksanakan.”
Menurut Sukiman, warga Bondowoso mengatakan, “Hal tersebut tidak perlu terjadi jika semua pihak bermusyawarah tetapi apa mau dikata semuanya sudah terjadi sekarang adalah wewenang pihak Kepolisian dan jika yang ditempuh oleh kepolisian yang berdasarkan Skep Kapolri serta mengutamakan ADR itu lebih baik karena ini kan delik aduan,” katanya pada extremmepoint.com dengan penuh harapan Minggu (20/05) 08.00 Wib. (PRAM)

Pemerintah Wacanakan Bangun Rusunawa Daerah Tertinggal

EXTREMMEPOINT.COM : - Sebanyak 25.000 rumah akan dibangun Pemerintah untuk warga miskin yang berada di Daerah Tertinggal pada 2012 ini dan akan direalisasikan lewat Program Perumahan Swadaya Kemenpera (Kementrian Perumahan Rakyat).
Dana stimulan yang digunakan untuk peningkatan kualitas rumah yang terdiri dari atap, lantai dan dinding sebesar Rp 6 juta per rumah. Kemenpera juga menyediakan dana stimulan sebesar Rp 11 juta per rumah bagi rumah dalam kondisi rusak secara keseluruhan.
Kemenpera juga memiliki program pembangunan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) yang ditujukan untuk anggota TNI/Polri, perguruan tinggi negeri maupun swasta, pondok pesantren dan pekerja. Salah satu rusunawa yang telah dibangun Kemenpera berada di Solo saat Wali Kota Joko Widodo akan memindahkan pedagang kaki lima. 
Pada tahun ini pemerintah memprogramkan pembangunan 172 rusunawa.
Menurut Imam Achit, Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat mengatakan, “Selain pembangunan rumah untuk rakyat miskin, Kemenpera juga memberikan dana stimulan kepada warga untuk peningkatan kualitas rumah,” katanya pada extremmepoint.com dalam acara peletakan batu pertama pengembangan Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Kesugihan di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (19/05). 
Dia menambahkan, "Dana tersebut hanya merupakan dana stimulan untuk rakyat. Program- tersebut dalam tahun mendatang jumlahnya akan terus ditambah sebanyak dua kali lipat, mengingat rumah adalah salah satu kebutuhan rakyat yang sangat vital,” tambahnya.
Perhatian Pemerintah seperti ini merupakan salahsatu wujud untuk mensejahterakan khususnya masyarakat dan umumnya Bangsa. Hal ini jangan hanya jadi wacana tetapi benar-benar terwujud. Dan bukan kepentingan politik semata.  (KYY)

Animo Ruang Penerimaan CPNS Lapang,Peminat Sedikit

EXTREMMEPOINT.COM : - Tahun ini Indonesia yang punya 500 Daerah tetapi hanya belasan yang mengajukan permohonan perekrutan PNS (Pegawai Negeri Sipil). Dan Penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) berdasarkan Analisa. 
Dengan merosotnya pengajuan permohonan perekrutan CPNS daerah dapat disebabkan oleh malasnya Pejabat Daerah dalam sosialisasi untuk membuka penerimaan CPNS.
Azwar Abubakar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN dan RB), menyatakan, pihaknya telah membuka penerimaan PNS untuk seluruh kementerian/lembaga dan daerah. Meski moratorium PNS masih berlaku hingga 2013, tetapi pemerintah tetap membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) reguler atau melalui jalur umum sebanyak 60 ribu orang.
Menurut Azwar mengatakan, “Jatah kuota 60 ribu PNS ini, pembagiannya, 20 ribu untuk PNS di lingkungan pemerintah pusat, sedangkan 40 ribu untuk lingkungan pemerintah daerah. Permohonan permintaan PNS dari kementerian, lembaga dan daerah akan dibuka hingga akhir bulan ini. “Dibuka sampai akhir bulan ini untuk permohonan PNS," katanya pada extremmepoint.com, Minggu (20/05).
Dia menambahkan, “Dari 500 daerah yang ada, baru belasan atau kurang dari 20 daerah yang mengajukan permohonan perekrutan PNS,” tambahnya dengan tersenyum.
Kementeriannya memberikan syarat pada tahun ini, bahwa PNS yang akan direkrut adalah benar-benar berdasarkan kebutuhan di daerah yang bersangkutan. Artinya, daerah pun harus mulai membuat analisa kebutuhan, apa yang sudah ada dan apa yang belum ada. Penerimaan CPNS tersebut dibuka didasari analisa. Pihaknya mengaku sudah menyiapkan tiga ribu analisa jabatan. Untuk tes penerimaan CPNS reguler itu sendiri akan dilakukan tahun ini.
Dengan adanya PNS yang akan mengahadpi Pensiun dan juga kebutuhan untuk Kementrian atau Lembaga maka penerimaan ini dibuka. Tahun ini berjumlah sekitar 125.000 PNS yang dipensiunkan. (KYY)

Budaya Subak Sebagai Warisan Suku Bali

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM :  - Keputusan badan dunia Unesco yang menetapkan Budaya Subak di Bali sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia akan sangat menguntungkan bagi Bali, karena image Bali akan semakin bersinar. Hal ini akan dapat menjadi pemicu wisatawan mancanegara (wisman) untuk makin banyak berkunjung ke Bali guna melihat Subak.
"Untungnya bagi Bali, image Bali akan semakin bersinar. Wisatawan mancanegara akan makin banyak yang ke Bali untuk melihat subak. Pemda harus siap-siap untuk itu," kata Ketua Grup Riset Sistem Subak, Profesor Wayan Windia, Minggu (20/5), di Denpasar.
Subak adalah organisasi tradisional di Bali yang mengatur tentang sistem pengairan sawah di Bali. Sistem subak ini sudah dikenal petani di Bali sejak puluhan tahun lalu.
Wayan Windia yang juga Ketua Badan Penjaminan Mutu Universitas Udayana (Unud) Denpasar itu merasa sangat gembira dengan adanya penetapan dari Unesco terhadap subak di Bali tersebut. Hal ini karena Windia telah lama menantikan turunnya keputusan Unesco ini. "Sebagai orang yang ikut merancang proposalnya tentu sangat gembira. Keputusan ini kita tunggu sudah 12 tahun," tuturnya.
Dengan adanya penetapan ini Wayan Windia mengharapkan pemda di Bali terbuka pikirannya agar mengayomi subak tersebut untuk menjadi subak abadi. "Subak sebagai warisan budaya Bali ada potensi abadi kalau pemda concern. Selama ini perhatian pemda terhadap subak dan pertanian belum cukup. Terbukti alih fungsi sawah di Bali lebih dari seribu hektare per tahun," paparnya.
Wayan Windia membenarkan secara materi Bali tidak memperoleh apa-apa dengan penetapan ini, karena di dunia sekarang ini ada sekitar 600 warisan budaya dunia. Unesco hanya memberi stempel dan image terhadap budaya subak ini. "Tanggung jawab subak tetap ada pada masyarakat di Bali, sedangkan Unesco hanya memberi stempel dan image," imbuhnya.
Dalam hal ini, menurut Wayan Windia, yang terpenting adalah harus dibuat kondisi agar petani merasa senang dan menguntungkan sebagai petani. Dengan demikian pertanian dan subak di Bali akan tetap abadi.
Sekarang ini, lanjutnya, di Bali ada sekitar 1.599 subak yang kondisinya terpinggirkan. "Subak sekarang seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Hidup segan, mati tak mau," tegasnya. (TETY)

Trafo Meledak Masyarakat Dirugikan

PASURUAN, EXTREMMEPOINT.COM : - Ledakan yang cukup keras Sabtu (12/05) pukul 10.30 WIB sempat menghenyakan beberapa warga yang saat itu berada di sekitar gardu yang box travonya nampak terbakar. Lokasi yang tepat di depan SD Kademungan dusun Tegal Arum Desa Kademungan Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan.
Meledak dan terbakarnya box travo milik Unit Pelayanan Godang Wetan di Kejayan itu mengakibatkan sekitar 50 KK dari dua  dusun diantaranya Welang, Tegal Arum Perkakas elektronik yang rusak antara lain televisi, radio, kulkas, kipas angin, VCD dan lain-lain, bahkan HP yang sedang dichargerpun meledak lantas mengeluarkan asap.  
Akibat kejadian tadi satu dua warga, perangkat,  Sekretaris Desa  dan kepala desa Kademungan mendatangi Kantor Unit Pelayanan  PLN Gondang Wetan di Jalan Raya Pasuruan-Malang Km7  Kejayan, mereka bermaksud meminta keterangan lebih lanjut mengenai masalah kerugian yang tengah dialami oleh warga Kademungan.  Warga meminta PLN bertanggung jawab atas terbakarnya perkakas elektronik miliknya,
"Ganti televisi saya," teriak Kimun warga  dusun Welang. Warga tidak mau janji-janji, harus saat itu juga barang miliknya yang rusak diganti,  Namun Wiyono manager Unit Pelayanan PLN Gondang Wetan tidak bisa menjawab.
“Saya berkoordinasi dulu dengan pimpinan, pak. Kita akan bicarakan dulu, besok saya akan ke Balai Desa untuk menindaklanjuti masalah ini,"  terang Wiyono.
Warga tetap bersikeras agar ganti rugi diberikan saat itu juga.  "Paling tidak, jawab pertanyaan saya, pak, Pak  Wiyono mau ganti rugi kami atau tidak?" desak warga. Terdesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dirasa sulit untuk dijawab oleh Wiyono,  manager UP PLN itu terdiam.
Situasi agak memanas,  Kapolsek Kejayan AKP Salim, Kades Kademungan dan  Manager Unit Pelayanan PLN Gondang Wetan, akhirnya masuk ke dalam ruangan untuk bermusyawarah. Dari  pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut dicapai kesepakatan bahwa PLN sanggup memberikan ganti kerugian kepada warga Kademungan yang alat elektroniknya hangus terbakar akibat meledaknya trafo di gardu induk di desa Kademungan tersebut.  
"Kalau telat bayar saja listrik di rumah saya di copot, mas, katanya PLN banyak rugi, nah sekarang kami yang dirugikan dia (PLN red) mau berbelit-belit, pokoknya kalau tidak ada ganti rugi, semua warga Kademungan mau demo ke sini (UP Gondang Wetan),  mas," tutur Kimun berapi-api. (NGH/END)

Wartawan Gadungan Merusak Profesi Mulia Jurnalis

EXTREMMEPOINT.COM : -  Wartawan gadungan bergentayangan mencari mangsa di sekolah-sekolah swasta di Kabupaten Malang dan mengakibatkan sebanyak 15 lembaga menjadi korban pemerasan. Mereka dalam aksinya menggunakan mobil Avanza warna Silver dengan Nopol S 1897 Q.
Sebanyak 15 Lembaga SMP (Sekolah Menengah Pertama) Swasta dipinggiran Desa terpencil di Kabupaten Malang menjadi korban pemerasan dari gerombolan PREMAN yang mengaku dirinya wartawan harian lokal terbitan Surabaya Jawa Timur. Mereka (SMP) dipaksa untuk menyerahkan sejumlah uang pada Pelaku yang jika ditotal mencapai nilai belasan juta Rupiah.
Ketika saat 65 Lembaga SMP Swasta mengadakan konsolidasi dan saling curhat di SMK Budi Mulya, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang maka terungkaplah pengakuan dari beberapa SMP itu yang resah oleh adanya PREMAN mengaku sebagai wartawan untuk memerasnya.
Menurut Suratmin, Kepala Sekolah SMP PGRI 4 Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang mengatakan, “Kami didatangi 5 sampai 6 orang. Badannya besar dan kekar. Mereka awalnya datang dan tanya-tanya bangunan sekolah. Ujung-ujungnya, minta uang yang nominalnya mereka tentukan, “ jelasnya pada extremmepoint.com, Kamis (17/05)
Dia menambahkan, “Preman-preman ini berpura-pura menanyakan dana bantuan dari Block Grand. Saat ditanya dari media mana, Pelaku justru marah sembari menunjukkan id card tugas jurnalistiknya. Karena kesalnya terpaksa memberinya uang sebesar Rp 1,5 juta kondisi dirumah karena mereka tak bias menemui dikantornya,” tambahnya dengan suara kecewa.
Menurut Munaryanto, Kepala Sekolah SMP Dharma Wanita 1, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang mengatakan, “Kami sudah curiga kalau mereka wartawan abal-abal. Karena saat datang ke sekolah tampilannya tidak mencerminkan seorang wartawan,” katanya.
Menurut Redaksi Extremmepoint.com mengatakan, Ini sangat memalukan bagi dunia jurnalis, karena seorang jurnalis pantang menerima pemberian dalam bentuk apapun diluar perusahaannya. Hal ini melanggar Kode Etik Jurnalis Pasal 6. Dan kami sangat setuju sekali untuk secepatnya dilaporkan pada pihak Kepolisian terdekat karena rananya Pidana dan sudah melanggar aturan KUHP Pasal 368 ayat (1) jo 365 (2).
Sebenarnya pihak Korban tidak perlu memberikan uang pada wartawan gadungan atau Preman tersebut karena tidak adanya kesalahan apapun yang dilakukannya dalam melaksanakan tugas, jika itu benar!!. Dan pemberian itu memberikan pandangan kepada masyarakat yang mengetahui, mendengar dan juga melihat justru akan terbalik untuk menanggapi secara negatif.
Kami himbau kepada kalangan masyarakat, Pengusaha, Instansi, Institusi ataupun Lembaga dan lainnya janganlah memberikan sesuatu yang berupa barang atau uang kepada Jurnalis untuk tidak memberitakan kebenaran yang ada karena perbuatan itu sudah merupakan SUAP. Dan kepada jurnalis janganlah jadi Pelacur dan Budak bagi kepentingan mereka. Ingat Jurnalis sebagai Control Sosial, dan mempunyai posisi sebagai Tiang Demokrasi. (TIMSUS)