SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Minggu, 29 Januari 2012

Waoh, Ekonomi Sulit Pengaruhi Segala Sendi .

SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Acong alias Ipeng (45), WNA yang bertempat tinggal di Darmo Permai Surabaya yang menekuni usaha sebagai Biro Jasa Pengurusan STNK, roda dua maupun roda empat yang berkantor dijalan ketintang selatan Surabaya, yang tak jauh dari Samsat Surabaya Selatan tersebut, bisa dibilang Acong salah satu Biro Jasa Pengurusan STNK yang termasuk sukses di Jawa Timur.
Bisa dilihat dari mobil yang dimiliki Pria berkulit Putih ini. Mobil sedan  putih yang sedang  parkir didepan  parkiran sepeda motor ini, adalah miliknya (Acong).
Kesuksesan WNA ini dalam Biro Jasanya, karena selama berkiprah sebagai Biro jasah alias Calo, ia mampu memberikan kepercayaan terhadap konsumennya. Seperti konsumen tidak perlu datang  jauh-jauh ketempatnya, atau ke Kantor Samsatnya untuk pengurusan perpanjangqan PKB, BBKNKB, atau SWDKLLJ. Namun konsumen hanya dengan cara menghubungi telpon Cellulernya yang sudah disediakan oleh Bos Calo ini.
Ironisnya, pekerjaan semacam ini masih saja tetap dilegalkan oleh Pihak Samsat sendiri. apalagi yang katanya,  Acong termasuk salah satu investor yang menghasilkan Devisa terbesar bagi oknum-oknum  yang bertugas di Samsat tersebut. Khususnya Samsat Surabaya Selatan. 
Namun semua itu dengan alasan, karena perut.  Tapi apakah demi perut, semua ini bisa dilegalkan se-enaknya oleh  pihak  Samsat? Ataukah, demi Rupiah oknum-oknum Petugas yang bertugas disini  ingin menggait kocek dari kantong para Pemohon lewat Bos Calo ini..??? sehingga Bos Calo ini sengaja tetap dipelihara  oleh para oknum-oknum tersebut. (ROBBY)

"Bupati Beriman "Rakyat Sejahtera

NGANJUK, EXTREMMEPOINT.COM : - Akibat cuaca buruk masyarakat Nganjuk terkena bencana, hal tersebut belum selesai sekarang ditambah Pemkab Nganjuk akan membagi-bagi mobil Toyota Fortuner pada pejabat Muspida. Tetapi hal itu telah mendapat kritikan dari FKB (Forum Kertosono Bangkit). Sabtu (27/01)
Menurut Riswanto, eksekutif FKB, “korban bencana alam itu hampir ribuan jumlahnya dan selayaknyalah jika dana tersebut dialihkan untuk korban.”
Dia menambahkan, “Kalaupun ada aturan yang membolehkan,  pembelian itu sepertinya tidak perlu dilakukan, karena masih ada tanggungjawab lainnya yang musti harus dilakukan, yaitu pemberian bantuan kepada rakyat yang terkena bencana, pemberian fasilitas itu tidak wajib sebab diluar jalur Pertanggungan Keuangan Sekertaris Daerah
Pembelian empat mobil itu berstatus pinjaman dari APBD yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah. Padahal dari masing-masing instansi itu sudah memiliki mobil dinas sendiri yang dibelikan oleh anggaran mereka sendiri. Kalau diberikan sama halnya dengan tega menyakiti hati rakyat.
Ditempat terpisah, Sumardi, SH, Ketua Fraksi Golkar selaku anggota panitia anggaran DPRD Nganjuk mengakui, “Jika Pemkab Nganjuk berencana akan bagi-bagi mobil kepada jajaran Muspida. Sumardi menjelaskan bahwa pemberian itu seara normatif tidak menyalahi aturan.”
“Empat mobil seharga sebesar Rp 1,5 miliar lebih itu dianggarkan dua tahap, melalui APBD 2012, dan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2011. Sekarang dari keempat mobil itu, dua diantaranya sudah turun. Dan dua mobil lainnya masih dalam proses  pengadaan barang serta rencananya akan turun pada bulan depan,”jelas LSM yang khusus menggiring pembangunan pembangunan pada bidang Ekonomi dan Sosial diwilayah Nganjuk.
Ditempat lain, “Boleh-boleh saja mengadakan anggaran pembelian untuk Muspida, tetapi kembali lagi pada moral penguasanya yang mementingkan kesejahteraan rakyat sepenuhnya atau hanya mencari pengakuan dan kepentingan yang lainnya. Sulit dijaman sekarang mencari Pemimpin (Bupati) yang mendahulukan kewajiban daripada haknya ya maklum untuk menjadi pejabat(Bupati) kan juga keluar dana ha….ha….ha,”jelas Ketua LSM Telinga Lebar, Hermawan, SH, MHum dikantornya Surabaya Tengah. (TIMSUS)