SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Minggu, 13 Juli 2014

Sindikat "TIPU GELAP" Catut Rommy Rafael

Indikasi Dugaan Kongkalikong HypnoGym Fitnes dan Bank BCA Surabaya,extremmepoint.com : -HypnoGym Fitnes di kawasan East Coast Pakuwon City, Laguna-Surabaya, merugikan 900 orang. Modusnya, para korban ditawari bisa memiliki member ship di fitnesHypnoGym fitnes, yang diklaim satu grup dengan pesulap asal Surabaya, Rommy Rafael. Meski hingga kini member yang dijanjikan belum terealisasi, pihak Bank BCA Jl. Raya Darmo, masih terus melakukan penagihan pembayaran member ship tersebut. Lukas warga Manyar Kartika, salah satu korban mengatakan kepada extremmepoint.com dan para insan pers bahwa kasus penipuan dengan total kerugian sekitar Rp. 5 milyar itu telah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya. Menurut Lukas, sejak 2012 ia ditawari untuk memiliki member ship, dengan biaya Rp. 10.000.000,- yang dia bayar Rp. 900.000.- setiap bulan selama 10 tahun. “Pihak HypnoGym fitnes berjanji Maret 2014 kami sudah bisa menikmati fasilitasnya. Akhirnya kami minta uang kembali, tetapi tidak ada realisasinya, sedangkan pihak BCA terus menagih kami untuk pembayaran Rp. 900.000,- setiap bulannya, selama 10 tahun,” sesalnya. Lanjut Lukas, ia dan korban lainnya telah melaporkan Arwanto, St, CHT, selaku pemilik HypnoGym yang bertempat tinggal di Jl. Taruna Kav 295 A, Wage Sidoarjo. Go Min Ho, juga dirugikan oleh HypnoGym. Warga Lebak Jaya ini mendaftar sejak 26 oktober 2012. Dikatakannya, ia membayar setiap bulannya Rp. 3.190.000,- selama 20 bulan, melalui Visa Permata, dan sudah dibayar lunas. Masih Go Min Ho, ia juga mengakui mengikutsertakan istrinya, Petra Virgina. Pembayaran setiap bulan Rp. 1.390.000,- selama 20 bulan, via visa Mega. “Tidak hanya itu saja, atas nama istri saya juga membayar personil Trineere selama 24 bulan. Total yang telah saya bayarkan Rp. 9.980.000,-,” tuturnya. Korban lainnya adalah Liana. Orang tua Liana yang bernama Joe Tommy kepada media ini mengaku masa berlaku member ship milik anaknya selama 2 tahun, dan ia telah membayar Rp. 4.400.000,-. “Intinya kita hanya menuntut keadilan. Karena tidak bisa melaksanakan kebugaran sebagaimana yang dijanjikan,” pinta . Soal Rommy Rafael, lanjut Joe, mungkin ada join atau kerjasama dengan Arwanto (pemilik HypnoGym). Tapi kemungkinan Arwanto yang memang instruktur senama itu wanprestasi kepada Rafael. Ini ahanya kemungkinan saja ya?” ucapnya. Apriady Eliwitopo Situnjak, SH Ketua LBH Tri Daya Cakti bertindak sebagai Ketua Tim advokasi korban HypnoGym, berharap agar polisi mengusut kasus penipuan ini, biar tidak terjadi lagi di daerah lain,” tegasnya. Ia menambahkan, pihaknya segera melakukan upaya hukum terhadap Bank BCA, karena diduga ikut serta dalam kasus penipuan ini,” imbuhnya. Sementara pihak Polrestabes belum bisa dikonfirmasi extremmepoint.com dan media online laiinya Begitu pula dengan pihak HypnoGym.(MRCL) Sumber Link-Up : Suarapublik.com

Menjelajahi Kampung Pa’batteang Mengungkap Selipan Potensi Pertanian dan Pariwisata

Selayar,extremmepoint.com : - Dusun Pa’batteang merupakan salah satu perkampungan tradisional di Desa Lalang Bata, Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar,Sulawesi-Selatan yang sebahagian wilayahnya dikelilingi oleh anak sungai dan hamparan lahan pertanian serta tanah perkebunan bermasa depan cerah. Berbagai jenis varietas tanaman pertanian tumbuh subur ditengah iklim cuaca dan kultur tanah perkampungan yang subur. Komoditas tanaman sejenis cengkeh, kelapa, pisang, kenari, sirsak, jambu, kakao, nangka, mangga, pepaya pohon pinang dan kedondong menjadi tumpuan harapan kehidupan bagi kebanyakan warga masyarakat setempat. Namun sayang, karena kenyataan, tak seindah harapan masyarakat yang masih harus mengolah lahan perkebunannya dengan cara manual dan hanya mengandalkan alat pertanian tradiosional seadanya, seperti cangkul, sabit serta anak linggis yang dimanfaatkan oleh para petani untuk menggemburkan lahan pertanian milik mereka. Kondisi ini kian diperparah oleh kehadiran berbagai jenis hama tanaman sebut saja, tupai dan babi yang kerap memangsa tanaman warga hingga tidak jarang memicu terjadinya musibah gagal panen terutama pada komoditas tanaman kakao atau coklat. Selain itu, masyarakat juga masih dibenturkan pada kendala infrastruktur jalan pertanian berbatu dengan kondisi medan yang berkelok, menanjak dan licin, hingga tidak memungkinkan warga untuk dapat mengakses dan mengangkut tanaman mereka dengan menggunakan kendaraan roda dua. Dalam kondisi seperti ini, keputusan untuk mengangkut hasil-hasil perkebunan dengan cara menggotong ataupun menjujung diatas kepala menjadi sebuah hal yang tak dapat terhindarkan meski mereka harus mengeluarkan begitu banyak tenaga dan energi. Berjalan sampai puluhan kilo dengan beban kayu usungan dipundak dan karung diatas kepala, tampak telah menjadi sebuah tradisi turun-temurun ditengah-tengah lingkungan kehidupan warga masyarakat Dusun Pa’batteang. Harapan akan sebuah perubahan masa depan kehidupan, sangat jelas tersirat dibalik keriput wajah dan tetesan keringat para petani kampung yang setiap harinya harus melakoni profesi penggarap lahan pertanian di tengah sengatan terik panas matahari. Saban hari, para petani dikampung ini berharap pemerintah kabupaten akan dapat mengfokuskan perhatian seriusnya terhadap upaya peningkatan infrastruktur jalan pertanian untuk ruas sungai Li’bo-Buhung Tujuh, Batu Gantara, Jalapang, Kambulung dan jalan poros Batu pakere-Panasa’ sepanjang + satu kilo meter. Mimpi indah untuk dapat mengangkut komoditi hasil pertanian dengan menggunakan armada mobil diharapkan warga akan terjawab melalui rangkaian proses penyusunan dan pembahasan RAPBD Kabupaten Kepulauan Selayar di TA. 2015 mendatang. Selain jalan tani, beberapa ruas jalan pemukiman di Dusun Pa’batteangpun sudah saatnya untuk mendapat sentuhan perhatian serius pemerintah kabupaten termasuk diantaranya ruas jalan lingkungan Bolakang yang menghubungkan Dusun Silolo, Ibukota Desa Lalang Bata dengan Dusun Pa’batteang, Batu Pakere dan sejumlah jalan perkampungan lainnya. Dilain sisi, para petani sangat mengharapkan sentuhan perhatian instansi berkompoten untuk dapat segera mengupayakan langkah pembasmian hama tanaman jenis babi dan tupai yang sudah sejak ratusan tahun silam menjadi pemicu gagalnya musim panen terhadap sejumlah komoditas tanaman pertanian di wilayah Kecamatan Buki secara umum dan Dusun Pa’batteang pada khususnya. Dari hasil penelusuran extremmepoint.com di Dusun Pa’batteang terkuak begitu banyak selipan potensi wisata unik dan menarik yang berpeluang untuk ditumbuh kembangkan sebagai sumber penghasilan asli daerah maupun penghasilan asli desa (PAD, red). Hampir semua jenis potensi wisata terdapat di Dusun Pa’batteang mulai dari keberadaan sumur alam dengan gaya staliktitnya yang unik, situs pemakaman tua, benda-benda peninggalan cagar budaya turunan, sampai kepada ciri tradisi adat-istiadat masyarakat kampung Pa’batteang yang mencerminkan simbol kehidupan religius masyarakat Kepulauan Selayar. Secara khusus, anak sungai Li’boia berpotensi untuk ditumbuh kembangkan sebagai kawasan budidaya udang ikan mujair dan ikan lele. (fadly syarif)