SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 02 Maret 2012

Bea Cukai Ngurah Rai Gagalkan Selundupan Hasis

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Petugas Bea dan Cukai (BC) di Bandara Ngurah Rai, Bali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba berupa sekitar 1 Kg hasish dan 7 gram sabu-sabu yang dilakukan seorang warga Australia Edward Norman Myatt (55). Pelaku yang juga berkewarganegaraan Inggris itu melakukan aksinya dengan cara menelan barang terlarang itu dalam bentuk 72 kapsul.
"Selama empat hari lamanya kami berhasil mengeluarkan semua barang bukti dari perut pelaku (Edward)," ujar Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan BC Ngurah Rai I Made Wijaya kepada pers, Jumat (2/3), di Denpasar.
Dia menjelaskan, Edward ditangkap pada Senin (27/2) sekitar pukul 14.50 Wita, sesaat tiba di Bandara Ngurah Rai, setelah menempuh perjalanan dari India-Bangkok-Denpasar dengan menumpang pesawat Thai Airways. Penangkapan ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik Edward.
"Sejak awal kami sudah curiga dengan pelaku karena sering memperhatikan cara kerja petugas bea dan cukai di bandara," ucapnya sembari menambahkan, karena curiga Edward akhirnya diminta untuk menjalani rontgen. Setelah diperiksa dengan teliti, lanjutnya, petugas menemukan ada banyak kapsul berukuran besar dalam perut Edward.
Setelah diperika, papar Made, diketahui sebanyak 71 kapsul adalah hasish dengan berat sekitar 1.103 gram atau 1 Kg lebih. Sedangkan 1 kapsul lagi adalah sabu seberat 7 gran. Seluruh barang bukti narkoba itu ditaksir mencapai nilai sekitar Rp 679 juta.
Pelaku Edward, kata Made, selalu bungkam ketika diintrogasi petugas. Namun diduga kuat Edward adalah anggota sindikat pengedar narkoba internasional dan diperkirakan sudah pernah berhasil menyelundupkan narkoba ke Bali. Indikasi ini dikarenakan berdasarkan data yang ada, ternyata Edward sudah enam kali berkunjung ke Bali.
"Kami curiga dia (Edward) sudah pernah melakukan hal yang sama, karena sudah enam kali pernah datang ke Bali," tuturnya seraya menambahkan, pelaku Edward dijerat dengan pasal 113 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati. "Dalam waktu dekat kami akan limpahkan tersangka pelaku dan barang buktinya ke Polda Bali untuk dilakukan penyidikan," jelasnya.(TETY)

Terdakwa Penusukan Layak Dapat Hukuman Tinggi

SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Sidang lanjutan perkara pembunuhan dengan Terdakwa  Jamil alias Akbar (27) asal Cermik Gresik yang  tegah menusuk korban (Dony Haryadi alias Gatot), dengan sebilah gunting sebanyak 3 kali Yang  hingga  membuat korban Doni  harus pergi  selama-lamanya meninggalkan Istri tercinta  dan keluarga  besarnya, masih terus bergulir.
Kamis (01/03)  sidang perkara Doni Haryadi alias gatot yang dibunuh  secara sadis oleh penjahat Ingusan asal Cermik Gresik pada tanggal 11 september 2011 tahun lalu, kembali memasuki tahap  keterangan saksi akhir.” Saat Peristiwa itu saya tidak berada  ditempat kejadian Perkara, Cuman ada laporan  yang masuk kekantor bahwa ada terjadi penusukan pada salah seorang pengunjung Café, yakni membuat kami bergegas  menuju ke TKP. Sesampai kami disana (TKP), kami melihat hanya ada si Terdakwa, sedangkan Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit, sehingga peristiwa antara korban dan Terdakwa kami tidak tau apa penyebabnnya, namun Terdakwa berhasil kami amankan, ”Cetus Mali Anggota dari Benowo ini diruang sidang.
Sedangkan menurut kuasa hukum Terdakwa ARI, SH pada extremmepoint.com, “Bahwa penusukan yang Dilakukan kliennya (Jamil) atas korban, karena hanya membela diri saja. dilanjutkan ARI. karena  Korban yang keluar dari Café yang tadi-tadinya bilang keteman-teman keluar beli rokok, ternyata bukan Beli rokok, melainkan korban keluar mengejar Terdakwa dan memukulnya juga  di Warung, sehingga Ia pun gelap Mata dan mengambil gunting diwarung tersebut dan menusuk ke Korban,”Benarkan ARI kepada Wartawan.
Namun apa pun Alasannya, terdakwa harus diganjar dengan hukuman seberat-berat mungkin.“ harapan saya, Terdakwa juga harus dihukum mati, karena anak saya (Dony) Telah tiada, maka saya berharap dianya (Jamil) harus mendapat hukuman mati,”ujar Ibu Korban sambil meneteskan Air mata dihadapan extremmepoint.com. (ROBBY).

NEHI China Tingkatkan Investasi Jutaan

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - New Era Health Industry (NEHI) China, perusahaan milik pemerintah China yang memproduksi food suplemen herbal berupa serbuk sari bunga pinus (Pine Pollen) dan ekstrak daun bambu (Bamboo Leaf Essence) akan meningkatkan nilai investasinya di Indonesia. Ini dilakukan mengingat Indonesia merupakan pasar potensial bagi perkembangan food suplemen herbal.
Pengembangan investasi itu dilakukan NEHI China melalui anak perusahaannya PT China Health International (CHI) Indonesia. "Nilai investasi yang akan kami tingkatkan mencapai jutaan dolar Amerika, disesuaikan dengan perkembangan pasar makanan suplemen herbal di Indonesia," kata Presiden Direktur PT CHI Indonesia George Gunawan kepada pers, Kamis (1/3), di Nusa Dua, Bali, disela-sela acara pemberian penghargaan tahunan bagi distributor NEHI dan PT CHI Indonesia.
Acara tahunan yang kali pertama diadakan di luar China itu diikuti sekitar 1.000 distributor penerima penghargaan yang berasal dari China dan Indonesia. Para distributor ini berhak menerima penghargaan (award) karena berhasil membukukan penjualan minimal Rp 3 miliar per tahun. Pemasaran produk herbal NEHI atau CHI Indonesia dilakukan dengan sistem MLM (Multi Level Marketing).
Huang Yonggang, General Manager (GM) NEHI China menambahkan, potensi perkembangan pasar makanan suplemen herbal saat ini makin tinggi, seiring telah menjadi trennya makanan suplemen herbal di kalangan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Untuk di pasar global, menurut  Huang Yonggang, NEHI China sampai saat ini telah berhasil mencapai angka penjualan sekitar Rp 5 triliun.
"Makanan suplemen herbal kini sudah menjadi tren di kalangan masyarakat dunia, karena terbuat murni dari bahan alami dan tidak mengandung kimia, sehingga sangat bagus bagi kesehatan tubuh," papar Huang. Ia menjelaskan, makanan suplemen herbal yang diproduksi NEHI China ini telah diteliti sejak sekitar 20 tahun lalu. Saat ini produk NEHI China sudah menjadi makanan resmi Badan Antariksa China dan satu-satunya yang dipamerkan di Paviliun Badan Antariksa China pada World Shanghai Exhibition 2011 lalu.
George Gunawan menyebutkan, prospek pemasaran produk herbal NEHI China di Indonesia ini cukup besar, mengingat banyak masyarakat Tionghoa yang tinggal di Indonesia. "Angka penjualan produk kami di Indonesia juga cukup tinggi, mencapai puluhan miliar," tutur Gunawan.
George Gunawan mengatakan, PT CHI Indonesia sekarang ini memasarkan lima varian produk, antara lain Pine Pollen Tablet, Pine Pollen Ginseng, Pine Pollen Toxilox, Pine Pollen Digestive Formula dan Pine Pollen Coffee. "Pine Pollen sejak zaman kekaisaran China sudah dikenal sebagai makanan yang mengandung nutrisi lengkap," tandas George Gunawan. (TETY)

Semua Berkas LP Krobokan Musnah

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Kondisi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Badung-Bali kini sudah normal seperti biasa, setelah dilanda kerusuhan selama beberapa hari sejak Selasa (21/2) lalu. Warga binaan sudah melakukan aktivitasnya seperti biasa, misalnya berolah raga tenis dan latihan gamelan. Di sisi lain para pembesuk juga sudah diperbolehkan berkunjung ke LP Kerobokan.
Namun akibat peristiwa kerusuhan itu, semua berkas atau dokumen yang ada di LP Kerobokan musnah terbakar.  "Aktivitas sudah mulai normal, namun masih banyak fasilitas yang hancur dan belum bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Kami juga masih update data-data karena seluruh berkas habis terbakar," kata Kepala LP Kerobokan yang baru I Gusti Ngurah Wiratna, Rabu (29/02), di Denpasar.
Wiratna baru beberapa hari menjabat sebagai Kepala LP Kerobokan menggantikan Bowo Nariyuwono. Wiratna menjelaskan, saat ini pihaknya beserta warga binaan tengah melakukan upaya pembersihan puing-puing berupa besi dan batu bekas bangunan yang rusak karena dibakar. Tak hanya itu, lanjutnya, seluruh petugas di LP Kerobokan juga melakukan pendekatan ke dalam, sehingga suasana sudah mulai kondusif dan mencair. "Mereka (warga binaan) membantu kita bekerja bersama-sama," ucap Wiratna.
*Tak Pengaruh*
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Badung Cok Raka Darmawan menyatakan peristiwa kerusuhan di LP Kerobokan itu tidak sampai berpengaruh terhadap pariwisata, baik menyangkut kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali maupun wisman yang sedang ada di Bali. Meski demikian, Cok Raka Darmawan berharap agar masalah serupa tidak terulang kembali. "Sampai saat ini tidak ada pengaruh peristiwa di LP Kerobokan itu terhadap pariwisata," tutur Cok Raka Darmawan. Ia menilai kunjungan wisman ke Bali tetap normal.(TETY)

Ketua PN Surabaya Pantau Gerak Hakim

SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Heru Pramono merespon kritik masyarakat dan akademisi soal belum sterilnya pengadilan dari makelar kasus (markus) serta rentannya para hakim terjamah mafia hukum. Untuk mengantisipasi itu, dia berencana menambah kamera pemantau (CCTV) di depan ruangan hakim.
Pekan sebelumnya, pakar hukum pidana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya I Wayan Titib Sulaksana menilai PN Surabaya belum steril dari mafia hukum. Dia mendasarkan pendapatnya pada sering terlihatnya pengacara dan pihak berperkara menemui hakim di ruang hakim. Menurutnya, pertemuan tersebut rentan permainan transaksional dalam persidangan suatu perkara.
Heru mengatakan, ”Sebenarnya, pertemuan pihak berperkara dengan hakim tidak dilarang. Tapi yang menemui harus dua pihak berperkara. Kalau pidana terdakwa dengan korbannya. Kalau perdata penggugat dan tergugatnya. Jangan salah satu pihak yang menemui hakim,” jelasnya, kemarin.
Dia menambahkan, pertemuan antara pihak berperkara dengan hakim terkadang diperlukan untuk lancarnya persidangan. Yang terjadi selama ini, lanjut KPN asal Blitar itu, pengacara atau pihak berperkara menemui hakim sekadar konfirmasi soal tempat dan jadwal persidangan. Sejauh ini, timpal dia, anggapan pertemuan terjadi untuk deal-deal tertentu belum ditemukan,”imbuhnya pada extremmepoint.com.
Meski demikian, Heru tidak menjamin permainan mafia hukum yang melibatkan hakim tidak terjadi. Karena itu, dia berencana manambah kamera pemantau (CCTV) yang akan diletakkan di depan ruang hakim. Hingga saat ini, sepuluh CCTV sudah dipasang di beberapa titik area gedung pengadilan. “Akan ditambah lagi di ruang hakim biar bisa dipantau. Kalau ada yang tidak beres akan saya tegur,” ucapnya.
Heru juga mengutarakan rencananya untuk lebih menertibkan kondisi pengadilan, baik di luar maupun dalam persidangan. Untuk merealisasikan itu, sistem keamanan akan ditingkatkan. “Kami bekerja sama dengan perusahaan outsourching pengamanan,” ujarnya.
Nantinya, di setiap ruang persidangan akan dijaga satu petugas keamanan. Detektor logam yang selama ini terkesan tak maksimal fungsinya akan ditingkatkan penerapannya. Selain untuk ketertiban sidang, lanjut Heru, sistem keamanan ditingkatkan sebagai antisipasi terjadinya aksi premanisme seperti yang terjadi di PN Bandung kemarin. (ROBBY)