SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Selasa, 11 Oktober 2011

Denpasar,Extremmepoint.com - Kapolda Bali Irjen Totoy Herawan Indra tidak ada menerima surat dari Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard yang meminta agar dilakukan pembebasan terhadap seorang remaja pria warga Australia Lewis Alan Mason (14) dari tahanan Polda Bali. Namun Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Greg Moriarty secara khusus datang ke Polda Bali guna menemui Mason yang masih mendekam dalam penjara.
  
  "Kami tidak ada menerima surat dari PM Australia yang meminta agar dilakukan pembebasan terhadap dia (Mason). Tapi kalau dubes Australia untuk Indonesia benar ada datang ke Polda Bali," tegas Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hariadi, Selasa (11/10), di Denpasar.
    Mason yang masih berstatus pelajar di Australia ditangkap aparat Dit Narkoba Polda Bali pada Selasa (4/10) lalu sekitar pukul 15.00 Wita di Jalan Padma, Kuta-Bali, karena diduga memiliki narkoba jenis ganja dengan berat brutto 6,9 gram atau netto 3,6 gram. Barang terlarang itu ditemukan petugas dalam saku Mason.
   Ia ditangkap sesaat setelah pulang dari salah satu tempat pijat, tak jauh dari lokasi hotel tempatnya menginap di Jalan Padma, Kuta-Bali. Mason berkunjung dan berwisata ke Bali bersama keluarganya. Berdasarkan keterangan sementara di depan petugas, Mason yang masih dibawah umur ini mengaku bahwa ganja itu dibelinya dari seorang lelaki tak dikenalnya di pantai Kuta seharga Rp 250 ribu.
   Menurut Hariadi, kedatangan Greg Moriarty ke Polda Bali bukan untuk megintervensi proses hukum terhadap Mason. Namun, lanjut Hariadi, kunjungan Greg hanya bertujuan memberikan dukungan moral kepada Mason. "Pemerintah Australia tidak ada mencampuri proses hukum terhadap Mason. Justru Australia sangat menghormati proses hukum di Indonesia," papar Hariadi.
   Ia menegaskan bahwa Mason tidak akan dibebaskan dari tahanan maupun jeratan hukum, kendati masih berstatus pelajar dan dibawah umur. Sebaliknya, lanjut Hariadi, Mason tetap diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia. "Tidak ada permintaan seperti itu (pembebasan) dari PM Australia. Mereka justru menghargai aturan hukum di Indonesia," tutur Hariadi.     
   Hariadi menambahkan pemeriksaan terhadap Mason tetap dilakukan petugas di Polda Bali. "Pemeriksaan tetap kami lakukan dan proses sesuai aturan hukum yang berlaku di Indonesia," ucap Hariadi.(Tety)

PM Austarlia Tak Intervensi Kasus Remaja Bawa Ganja

Denpasar,Extremmepoint.com - Kapolda Bali Irjen Totoy Herawan Indra tidak ada menerima surat dari Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard yang meminta agar dilakukan pembebasan terhadap seorang remaja pria warga Australia Lewis Alan Mason (14) dari tahanan Polda Bali. Namun Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Greg Moriarty secara khusus datang ke Polda Bali guna menemui Mason yang masih mendekam dalam penjara.
  
  "Kami tidak ada menerima surat dari PM Australia yang meminta agar dilakukan pembebasan terhadap dia (Mason). Tapi kalau dubes Australia untuk Indonesia benar ada datang ke Polda Bali," tegas Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hariadi, Selasa (11/10), di Denpasar.
    Mason yang masih berstatus pelajar di Australia ditangkap aparat Dit Narkoba Polda Bali pada Selasa (4/10) lalu sekitar pukul 15.00 Wita di Jalan Padma, Kuta-Bali, karena diduga memiliki narkoba jenis ganja dengan berat brutto 6,9 gram atau netto 3,6 gram. Barang terlarang itu ditemukan petugas dalam saku Mason.
   Ia ditangkap sesaat setelah pulang dari salah satu tempat pijat, tak jauh dari lokasi hotel tempatnya menginap di Jalan Padma, Kuta-Bali. Mason berkunjung dan berwisata ke Bali bersama keluarganya. Berdasarkan keterangan sementara di depan petugas, Mason yang masih dibawah umur ini mengaku bahwa ganja itu dibelinya dari seorang lelaki tak dikenalnya di pantai Kuta seharga Rp 250 ribu.
   Menurut Hariadi, kedatangan Greg Moriarty ke Polda Bali bukan untuk megintervensi proses hukum terhadap Mason. Namun, lanjut Hariadi, kunjungan Greg hanya bertujuan memberikan dukungan moral kepada Mason. "Pemerintah Australia tidak ada mencampuri proses hukum terhadap Mason. Justru Australia sangat menghormati proses hukum di Indonesia," papar Hariadi.
   Ia menegaskan bahwa Mason tidak akan dibebaskan dari tahanan maupun jeratan hukum, kendati masih berstatus pelajar dan dibawah umur. Sebaliknya, lanjut Hariadi, Mason tetap diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia. "Tidak ada permintaan seperti itu (pembebasan) dari PM Australia. Mereka justru menghargai aturan hukum di Indonesia," tutur Hariadi.     
   Hariadi menambahkan pemeriksaan terhadap Mason tetap dilakukan petugas di Polda Bali. "Pemeriksaan tetap kami lakukan dan proses sesuai aturan hukum yang berlaku di Indonesia," ucap Hariadi.(Tety)

Jumlah Populasi Ikan di Laut terancam Punah

 Denpasar,Extremmepoint.com:  - Populasi ikan di seluruh perairan di Indonesia terancam punah, sehubungan praktik penangkapan ikan selama ini dilakukan secara berlebihan. Di sisi lain upaya pelestarian dan pembudidayaan ikan di perairan Indonesia masih relatif kurang. Karena itu, perlu dilakukan gerakan penaburan benih ikan di lautan bebas di Indonesia dengan gerakan "Satu Orang Menabur Seribu Benih".
  
  "Penangkapan ikan dimana-mana sudah berlebihan, sehingga populasi ikan di perairan kita (Indonesia) terancam punah," kata Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Didi Sutisna kepada pers, Senin (10/10), di Denpasar, seusai menabur sebanyak 26.000 ekor benih ikan dan tukik di Pulau Serangan, Denpasar.
   Gerakan "One Man One Thousand Fries" itu diprakarsai DPP Asosiasi Tuna Longline Indonesia (DPP ATLI). Sejak September hingga Oktober ini DPP ATLI sudah menabur sebanyak dua juta ekor benih ikan, baik di sejumlah danau yang ada di Bali maupun laut lepas. Selain itu DPP ATLI juga sudah melepas-liarkan sebanyak 1.000 ekor tukik (anak penyu) ke laut lepas.
   Didi mengaku sangat mendukung gerakan tabur benih ikan yang dilakukan DPP ATLI ini. Bahkan Didi sangat sependapat dengan pernyataan Ketua I DPP ATLI Hendrik Kosasih yang menegaskan bahwa "siapa yang menangkap ikan juga harus memulihkan pelestarian ikan". "Ini gerakan yang harus didukung untuk menyadarkan semua komponen masyarakat bahwa populasi ikan di perairan Indonesia sudah mulai menurun," papar Didi.
   Ia menyatakan, gerakan tabur benih ikan ke laut bebas merupakan salah satu alternatif untuk tetap menjaga populasi ikan di perairan Indonesia. "Populasi ikan harus dijaga dan dipulihkan jika ingin perikanan tangkap kembali berjaya," imbuh Didi.
   Terkait dengan hal ini, Didi berharap supaya DPP ATLI Bali melakukan tabur benih ikan ini secara rutin tiap tahun, khususnya di perairan umum daratan yang ada di Bali seperti danau. Dengan gerakan ini, menurut Didi, masyarakat nelayan di sekitar danau akan mendapatkan kontribusi secara langsung. "Tabur benih di perairan darat perlu dilakukan, sehingga memberikan pendapatan kepada nelayan sekitarnya," ujar Didi.
   Menanggapi permintaan ini, Ketua Umum DPP ATLI Kasdi Taman menyatakan siap melakukannya. "DPP ATLI selalu siap dan semangat melakukan tabur benih ikan di lautan maupun perairan darat," tandas Kasdi Taman.(Tety)

Karyan Freeport Ditembaki,

PAPUA,EXTREMMEPOINT.COM: - Seorang karyawan PT Freeport Indonesia tewas, dan tiga lainnya luka setelah diberondong tembakan oleh aparat keamanan, Senin 10 Oktober sekitar pukul 10.30 WIT di terminal Freeport Gorong-gorong Timika, Papua. Mereka ditembaki ketika hendak naik ke areal tambang di Tembagapura.

Salah seorang pengurus SPSI PT Freeport pimpinan Sudiro, Frans Wonmaly, membenarkan adanya insiden penembakan tersebut. "Tiga yang luka dirawat di rumah sakit Timika," kata dia.

Dia menjelaskan insiden ini bermula ketika ribuan karyawan yang sejak 15 September lalu menggelar aksi mogok kerja, hendak naik menuju areal tambang di Tembagapura melalui terminal Gorong-gorong. Namun, pihak manajemen Freeport dibantu aparat kepolisian menghadang.

"Karyawan yang hendak naik ini, adalah pemilik wilaya areal tambang. Tujuan naik untuk menutup Freeport karena hingga saat ini manajemen tidak mau berunding. Lantas, saat menuju terminal bus Freeport, mereka dihadang dan kemudian ditembaki aparat," ujarnya.

Empat karyawan tertembak dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, setengah jam kemudian nyawa salah satu karyawan bernama Piter Ayami Seba tidak tertolong. "Ia tewas akibat tembakan di bagian dada," terangnya.

Juru Bicara SPSI Freeport pimpinan Sudiro, Juli Parongrongan mengaku tak tahu motif penembakan yang dilakukan aparat keamanan terhadap rekan-rekannya. "Kami tidak memprovokasi, tapi tiba-tiba manajemen dengan mengerahkan polisi mengeluarkan tembakan, dan sejumlah rekan kami kemudian tersungkur," kata Juli.

Rencananya, jenazah karyawan Freeport yang tewas akan di arak menuju kantor DPRD Mimika. "Kami akan arak jasad Piter ke kantor DPRD, sebagai bukti arogansi Freeport,’’ ujarnya.
Juru Bicara Freeport Ramdani Sirait ketika dikonfirmasi, tidak memberikan jawaban. Juru Bicara Polda Papua, Kombes Wachyono juga ketika dikonfirnasi tidak mengangkat telepon selulernya.(hlk)

Terkait Foto Bugil,Istri Bupati Diperas


 Berkait Foto Bugi, Ibu Bupati Merasa Diperas
PURWAKARTA, EXTREMMEPOINT.COM: — Istri Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika merasa diperas oleh seseorang melalui surat pada 29 September. Si pengirim surat mengancam akan menyebarkan foto Anne yang tanpa busana jika tidak memenuhi permintaan Rp 2 miliar hingga Desember 2011.
Senin (10/10/2011) ini, istri Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi itu melaporkan kejadian yang menimpanya ke Kepolisian Resor Purwakarta. Dia berharap polisi mengusut pelaku dan tindakan itu.
Dalam surat tersebut, pelaku melampirkan dua foto Anne. Satu foto Anne mengenakan busana muslim lengkap, sementara di foto yang lain tidak mengenakan busana. Menurut Anne, foto tanpa busana itu hasil rekayasa. Sebab, selain wajah, dia merasa orang yang ada di foto bugil itu bukan dirinya.
Dalam pengamatan Kompas, foto itu sangat terlihat sebagai foto rekayasa yang sangat kasar.
Anne menerima surat dari ajudan yang dikirim melalui jasa pos. Pada bagian belakang amplop tertulis pengirim atas nama Nurmalasari, guru SDN Sukatani di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Pengirim mengancam akan mengirim foto itu ke wakil bupati, sekretaris daerah, media massa, Majelis Ulama Indonesia, dan seluruh organisasi perangkat daerah jika tuntutannya tak dipenuhi.
Pelaku meminta uang dikirim ke rekening BRI atas nama Firman di 4375-01-000484-xxx. Dia meminta pengiriman dimulai setidaknya 10 Oktober ini dan lunas paling lambat Desember 2011.(Hen/Sep)

Jorge Lorenso Pesimis Menang

Denpasar,Extremmepoint.com : - Pembalap moto GP dunia dari tim Yamaha Jorge Lorenzo mengaku pesimistis dapat menjuarai perlombaan Moto GP tahun 2011 ini, karena sudah tertinggal point cukup jauh dari pesaing ketatnya Cassey Stoner, yakni 40 point. Kejuaraan Moto GP 2011 ini menyisakan tiga seri lagi, antara lain pada 16 Oktober mendatang di Philip Island, Australia, 23 Oktober di Sepang, Malaysia dan 6 November di Valencia, Spanyol.
   
   "Untuk menjadi juara Moto GP pada tahun 2011 ini sulit bagi saya, karena sudah ketinggalan sekitar 40 point, tapi saya mengharapkan keajaiban," kata Jorge Lorenzo dalam jumpa pers, Sabtu (8/10), di GWK Jimbaran, Bali, disela-sela kegiatan Meet and Greet Jorge Lorenzo.
   Ini merupakan kunjungan kali ketiga Jorge Lorenzo ke Bali guna bertemu langsung dengan fans dan konsumen Yamaha. Pada acara itu fans, dealer Yamaha dan sejumlah pelajar SMA di Bali berkesempatan melakukan foto bersama dengan Jorge Lorenzo.
   Lorenzo menyatakan ia akan tetap berupaya tampil maksimal dalam pertandingan tiga seri sisa lainnya, kendati peluang untuk menjadi juara Moto GP 2011 kecil karena tertinggal 40 point dari Stoner. "Ada saatnya menang dan ada saatnya kalah," ujar Lorenzo. Juara Moto GP 2010 menyebutkan bahwa Stoner merupakan saingan terberatnya.
   "Saya akui bahwa Stoner merupakan pesaing terberat saya dibandingkan pembalap lainnya," tutur Lorenzo. Ia berharap dapat memenangkan pertandingan tiga seri yang tersisa itu.
*Suka Bali*
   Pada bagian lain Lorenzo menyebutkan dirinya sangat menyukai Bali, karena alamnya cukup indah dan masyarakatnya juga ramah. "I love Bali because the peoples is friendly," imbuh Lorenzo. 
   Pada kunjungan kali ketiga ke Bali ini Lorenzo sempat melakukan pengambilan gambar untuk iklan Yamaha. Lorenzo tampak sangat menikmati liburannya dengan mengunjungi sejumlah objek wisata di Bali.(Tety)