SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Sabtu, 03 Mei 2014

Selayar, Kota Barang Antik dan BCB (1)

Selayar,extremmepoint.com : - Daerah berjuluk Bumi Tanadoang di ujung selatan Provinsi Sulsel merupakan saksi bisu perjalanan sejarah masa lalu disaat Kabupaten Selayar menjadi kawasan perdagangan antar negara di belahan nusantara Indonesia dan bahkan sempat tercatat sebagai pelabuhan persinggahan para pedagang dari negeri Tiong Hoa, Cina. Sehingga bukan sebuah hal yang berlebihan, bila di daerah ini terdapat beragam koleksi barang antik asal negeri Cina dan benda-benda peninggalan cagar budaya dari sejumlah daerah lain di Indonesia. Salah satu barang antik yang paling mudah untuk ditemukan di Kabupaten Kepulauan Selayar adalah guci dengan beragam corak dan ukuran. Beberapa diantaranya, bahkan banyak dijadikan sebagai bahan pajangan di pinggiran jalan rumah penduduk di pusat ibukota kabupaten. Sejumlah warga masyarakat di daerah ini sengaja menjadikan guci-guci peninggalan sebagai pot ataupun vas bunga pinggir jalan. Selain karena terbilang langka, pot bunga jenis guci juga mudah untuk ditata dan diselipkan diantara pot-pot bunga modern pada umumnya dengan tidak mengurangi nilai historis guci dimaksud. Pot bunga jenis guci peninggalan, tersebar dibeberapa rumah kediaman milik warga Kota Benteng, sepertihalnya yang dapat dijumpai di rumah kediaman, H. Patta Surung di bilangang Jl. KH. Haiyung dan rumah Muh. Yusuf Djongke, di jalur Jl. Kenari. Pemandangan serupa dapat dijumpai pengunjung di jalan poros Jend. Sudirman, tepatnya sekira seratus meter, arah sebelah selatan tugu patung jeruk. Kanvas bunga dan guci peninggalan lainnya dapat ditemui di rumah kediaman, Muh. Ali yang terletak di Jl. Kenari Benteng Selayar. Selain kanvas bunga dan guci, di rumah tersebut terdapat sejumlah koleksi barang antik lainnya yang diyakini sebagai barang peninggalan zaman kerajaan-kerajaan kecil di sejumlah wilayah di Kabupaten Selayar. Dirumah ini, pengunjung dapat melihat salah satu koleksi barang antik peninggalan zaman kerajaan sejenis lampu minyak berlapis kuningan dengan bentuknya yang menyerupai lampu Aladin. Berbeda dengan lampu minyak peninggalan milik warga masyarakat berkuturunan ningrat di Kabupaten Kepulauan Selayar, koleksi lampu yang satu ini masih dilengkapi dengan stand kaki aslinya. Diujung selatan kota Benteng, tepatnya dilingkungan Bonehalang, Kelurahan Benteng Selatan, pengunjung dapat menemui koleksi televisi zaman dahulu yang sampai sekarang masih disimpan rapi oleh pemiliknya. Dengan melihat dan menyadari keragaman koleksi barang antik di daerah ini, maka bukan sebuah hal yang berlebihan, jikalau, Kabupaten Kepulauan Selayar diberi gelar sebagai kota benda cagar budaya dan gudang barang antik di belahan nusantara Provinsi Sulawesi-Selatan. (fadly syarif)

JEMBATAN SEDODOL DIBANGUN TOTAL

Pasuruan, Extremmepoint.com : - Pembangunan jembatan Sedodol desa Sedodol Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan di mulai 03/04/2014 lalu. Pembangunan jembatan ini menelan biaya sebesar 2,341,089.000. "Jembatan yang menghubungkan dua desa, Desa Plinggisan dan Desa Ngempit kecamatan Kraton ini adalah jalur alternatif Pasuruan Probolinggo apabila jalur utara (Pantura) Pasuruan mengalami macet atau dilanda bencana banjir. Kalau pas banjir dan jalur alternatif tidak berfungsi, maka bisa jadi arus di alihkan ke Purwosari dan Pandaan, sudah barang tentu makin jauh dan memakan waktu yang amat lama," tambah Hari "Jembatan Sedodol merupakan jembatan warisan kolonial Belanda yang tentunya berusia amat tua,"ungkap Hari Apriyanto Kepala Bina Marga Kabupaten Pasuruan kepada Extremmepoint.com melalui handphone selulernya Rabu 30/04/2014. Dan kini konstruksi jembatan tersebut dibangun dan diubah sesuai kebutuhan kondisi pada saat ini. Proyek pembangunan jembatan Sedodol menelan biaya 2.341.089.00 dengan volume pekerjaan 7,40 meter x 23,60 meter. Sebagai konsultan pelaksana adalah PT.Wijaya Lestari Persada dan diperkiraakan selesei pada tanggal 30 Agustus 2014 (ab/n/)

AROGANSI OKNUM SATPAM SMA NEGERI 1 PANDAAN

Pasuruan, Extremmepoint.com :- Kejadian tidak menyenangkan ditunjukan oleh pihak SMA Negeri I Pandaan Kabupaten Pasuruan. Rabu (30/04/2014) ,extremmepoint.com bersama awak media lain yang akan berkunjung untuk melakukan konfirmasi terkait pemberitaan diperlakukan tidak sopan dan Sikap kasar dan arogan itu dilakukan oleh seseorang yang mengaku seorang tenaga keamanan SMA Negeri tersebut. Perlu diketahui,Oknum berbaju batik bernama Zainudin dan mengaku sebagai satpam SMA Negeri 1 Pandaan saat itu berada di pos satpam, Saat wartawan minta ijin untuk berkunjung dan menemui Kepala Sekolah Zaenal Pribadi, satpam Zainudin bilang Kepsek tidak berada di tempat. Untuk menyakinkan, wartawan lalu menelpun Zaenal Pribadi. Tanpa diduga Zainudin satpam SMA 1 Pandaan tersebut marah-marah dan menyalahkan wartawan untuk apa menelpun Kepala Sekolah. Bersi tegang pun sempat terjadi beberapa saat, bahkan si satpam menantang kalau mau tulis, tulis saja. "Ini saya Zainudin satpam tenaga sukwan SMA Negeri 1 Pandaan," tantang Zainudin kepada 2 awak media lainnya yang juga kebetulan akan menemui Kepala Sekolah. Kejadian yang sebenarnya tidak diharapkan ini saat dikonfrontir dengan Zaenal Pribadi selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pandaan, hingga saat ini belum mendapat tanggapan. Dihubungi melalui telepon seluler pun, masih belum ada tanggapan. (abd zaenal p. /Ngh)