SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Kamis, 29 November 2012

Delay 5 Jam ,Penumpang Citilink Ngamuk

DENPASAR,EXTREMMEPOINT.COM : - Ratusan penumpang pesawat Citilink dengan rute penerbangan Denpasar-Jakarta dan Denpasar-Bandung mengamuk di Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/11), sekitar pukul 18.00 Wita. Hal ini dikarenakan Citilink dengan nomor penerbangan OQ 851 tujuan Jakarta dan OQ 892 tujuan Bandung mengalami delay sekitar lima jam.
Lina, salah seorang penumpang Citilink dengan tujuan Denpasar-Bandung menuturkan, para penumpang Citilink OQ 892 tujuan Bandung awalnya dijadwalkan berangkat pada pukul 15.55 Wita. Setelah lama menunggu di Bandara Ngurah Rai, Bali, menurut Lina, petugas Citilink melalui pengeras suara mengumumkan kepada para penumpang bahwa keberangkatan ke Bandung ditunda hingga pukul 19.30 Wita. Memperoleh informasi ini, lanjut Lina, para penumpang dapat memakluminya dan dengan sabar menunggu. Namun tak lama kemudian, papar Lina, para penumpang kembali mendapatkan informasi bahwa keberangkatan ke Bandung mengalami delay hingga jam 20.30 Wita. "Karena didelay berkali-kali, para penumpang lalu mendatangi konter Citilink yang ada di Bandara Ngurah Rai untuk melakukan komplain," tutur Lina. Hal ini dibenarkan Aay, penumpang Citilink dengan tujuan Bandung lainnya. Hal yang sama juga dialami ratusan penumpang Citilink OQ 851 dengan tujuan Jakarta. Para penumpang tujuan Jakarta maupun Bandung mengamuk di konter Citilink karena pesawat mengalami delay hingga sekitar 5 jam. Meski mengamuk, para penumpang tidak ada melakukan tindakan anarkis. "Kami hanya komplain kepada petugas Citilink yang ada di konternya," ucap Aay. Lina mengungkapkan, Weko, manejer Citilink yang ada di konter Citilink ketika didatangi penumpang menjelaskan kepada para penumpang bahwa keberangkatan ke Bandung terpaksa ditunda beberapa kali karena pesawat Citilink harus terbang dahulu dari Bandung ke Jakarta dan kemudian ke Denpasar untuk selanjutnya kembali lagi ke Bandung."Ini sangat mengecewakan, kami harus menunggu sampai sekitar 5 jam," imbuh Lina. Menghadapi komplain para penumpang ini, kata Lina, Weko kemudian berjanji akan memberikan pengganti uang sebesar Rp 300 ribu kepada seluruh penumpang sebagai kompensasi atas terjadinya delay yang melampaui 4 jamini. Tak lama berselang, ungkap Lina, Weko memberikan selembar formulir surat pernyataan kepada para penumpang untuk diisi. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Weko itu para penumpang disebutkan sudah memperoleh uang sebesar Rp 300 ribu sebagai kompensasi dan tidak akan melakukan tuntutan hukum atas terjadinya keterlambatan keberangkatan itu. Sesuai peraturan, maskapai penerbangan diwajibkan memberikan dana sebesar Rp 300 ribu kepada para penumpang sebagai kompensasi atas terjadinya delay yang mencapai 4 jam. "Semua penumpang diminta Weko untuk membubuhkan tanda tangan pada surat pernyataan itu, tapi anehnya kami tidak pernah menerima uang sebesar Rp 300 ribu itu, baik dalam bentuk tunai maupun voucher," tandas Lina. Karena merasa aneh, ujar Lina, para penumpang menolak menandatangani surat pernyataan itu. "Kami tidak pernah menerima uang Rp 300 ribu itu, tapi kami diminta menandatangani surat pernyataan seolah-olah sudah menerima uang sebesar Rp 300 ribu," jelas Lina. Perlakuan Weko terhadap para penumpang ini disaksikan Supervisor Gapura Smart, Wiyadyana. "Sampai sekarang kami belum pasti berangkat ke Bandung pukul 20.30 Wita," tandas Lina. Manejer Citilink di Bandara Ngurah Rai, Bali, Weko tidak berhasil dihubungi untuk dikonfirmasi, karena telepon yang ada di konter Citilink di Bandara Ngurah Rai, Bali tidak bisa dihubungi.(Tety)

Pemuda Cacat Fisik Nekat Rampok Nasabah Bank

PASURUAN,EXTREMMEPOINT.COM: - Cacat Fisik bagi sesorang bukanlah menjadi penghalang untuk kreatifitas atau berkarya akan tetapi pembuktiannya di salah artikan oleh Burhariyanto (23),warga Pasuruan nekat melakukan tindak pidana Perampokan seorang Nasabah Bank dengan hasil uang puluhan juta rupiah namun naas di tengah jalan dikeroyok masa dan ke 3 Temannya kabur melarikan diri.
Sekedar diketahui, Burharyanto saat ini ditahan di Polres Pasuruan dan nama korban adalah Lusyi (30) dan Novi (24) keduanya warga Kelurahan Tembak Rejo Kota Pasuruan .Dalam aksinya Pelaku yang bejumlah 4 orang berboncengan dengan masing masing satu motor di Rembang ,Bangil Kota Pasuruan ,Burharyanto dan temannya memotong sepeda motor korban hingga jatuh serta pelaku lainnya mengancam korban dengan sebilah parang.Pelaku membuka jok sepeda motor karena ketakutan korban menyerahkan sejumlah uang senilai puluhan juta milik majikan mereka di Perusahaan sabun ,pelaku melarikan diri bersama hasil rampokannya.Namiun tanpa diduga ada seorang saksi mata melihat kejadian tersebut ,diam-diam ia dengan sabar membuntutinya dar belakang hingga 10 kilometer jauhnya,tepatnya di Desa Pacar Keling,kecamatan kejayan,Kabupaten Pasuruan kedua pelaku masuk gang buntu langsung ditangkap dan warga desa yang mengetahui duduk perkaranya menghajar pelaku tetapi yang lainnya kabur sambil mebawa hasil jarahannya namun sial bagi Burharyanto harus dihakimi masa . Pada saat diamankan petugaspun Burharyanto berontak hendak kabur tak ayal Polisi menghadiahi timah panas pada kaki kanannya . terpisah,hasil penyelidikan sementara Polres Pasuruan sudah mengantongi 3 nama para pelaku yang kabur dengan membawa hasil rampokannya.(NGH )