SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Pemerintah Pusat kurang jeli memberikan program JAMKESMAS,(Jaminan Kesehatan Masyarakat) kepada rumah sakit, pemerintah maupun swasta yang ada di Surabaya, di karenakan tidak adanya petugas, dari pemerintah kota, yang mengawal atas jalannya program Jamkesmas.

Pemerintah pusat sudah mengaturnya, melalui Keputusan Menteri Kesehatan NO 021/MENKES/SK/I/2010, bahwa orang miskin yang masuk kuota dan non kuota, kesehatannya di biayai oleh negara dari APBN. Ironis sekali hal tersebut tidak berlaku di Rumah Sakit Islam Benowo(RSI), yang jelas-jelas sudah mengetahui, pasiennya miskin, masih tetap di kenakan biaya, kalau tidak membawa rujukan dari puskesmas setempat, padahal sudah di atur di juknis (petunjuk teknis) Jamkesmas, bahwa pasien jamkesmas(miskin) berobat ke rumah sakit,menunjukan kartu identitas miskin, itu tidak di kenakan biaya sepeserpun alias gratis, meskipun tidak membawa rujukan daripuskesmas setempat, dan rujukan bisa menyusul, di tunggu 2x24 jam, tapi yang terjadi di lapangan, pasien miskin selalu di bodohi sama petugas kesehatan, yang adadi rumah sakit tersebut, selalu berdalih kalau tidak ada rujukandari puskesmas, harus bayar dulu alias jadi pasien umum.
Ini terjadi di keluarga, Sa’adatul Abadiyah(31), warga Tambak Dono, Kelurahan Pakal, Surabaya, berobat ke Rumah Sakit Islam Benowo, Rabu(18/01), dengan membawa Kartu Jamkesmas no 0001654558209, tapi tanpa membawa rujukan dari puskeskesmas, akhirnyadi kenakan biaya, padahal suaminya, hanya buruh pabrik lepas, yang cuma dapat gaji buat makan sehari-hari, itupun hanya makan ikan tempe sama tahu saja, untungnya ada tetangga yang berbaik hati, meminjamkan uangnya.
Jumat(04/02) sekitar 09.30 Wib,wartawan extremmepoint.com, konfirmasi, kepada kepala Rumah sakit islam Benowo, dr faiz mengatakan, "saya tidak tahu mas, coba saya panggilkan dulu karyawan saya, yang mengurusi Program Jamkesmas, "dalihnya sambil mengerutkan dahi, tidak lama kemudian, yusri (karyawan RSI) datang, ia berdalih, "mas rumah sakit ini tidak pernah melakukan hal seperti itu,"sambil mukanya merah.
Di tempat berbeda, suaminya menyerahkan bukti kwitansi pembayaran pelunasan berobat,ke Redaksi extremmepoint.com(LMN).
NB: Berita Running . (BERLANJUT)


dur dan akan mewakafkan nyawanya jika para pendemo melakukan pemblokiran jalan tol bila terlalu berlebihan dan melakukan penjarahan.” Hal ini amat sangat menyakiti rakyat khususnya buruh sehingga memberi suatu 
rdampak dari pendapatan profit perusahaan, pajak, dan perkembangan dunia otomotif tetapi jika hal itu diimbangi dengan diperluasnya usaha rakit otomotif yang sudah menampakkan hasil seperti pada pemberitaan media beberapa waktu lalu juga fasilitas untuk pendukungnya seperti uang muka murah yang khusus untuk hasil rakit anak negeri barulah itu jalan keluar karena bagaimanapun produk rakit dalam negeri haruslah menjadi tuan rumah.
garan atas pungutan pajak 15 persen terhadap tunjangan kehormatan hakim ad hoc yang sebesar Rp 13 juta per bulan, per Januari 2012 ini,” jelasnya kepada extremmepoint.com.
2) di PN Surabaya.
KB pun tidak di kenakan biaya sepeserpun alias gratis, dan bukan untuk kalangan tertentu, tapi untuk semua warga Negara Indonesia, tanpa melihat kaya dan miskin, hanya menyerahkan foto copy KTP juga Kartu Keluarga, dan menandatangani Perjanjian Jampersal di atas materai 6000, kalaupun tidak punya KTP, bisa pakai