SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 18 Januari 2013

KNPK dan APTI bali Tolak Keras PP 109/2012

DENPASAR,EXTREMMEPOINT.COM : - Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK) dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Bali menolak pengesahan PP Nomor 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, karena berdampak terhadap matinya pencaharian petani tembakau yang secara sistematis dilakukan oleh korporasi internasional farmasi dan tembakau.
"Kami dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Bali dan Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK) menolak Peraturan Pemerintah tersebut karena imbasnya terhadap petani," tegas A Zulvan Kurniawan, Koordinator KNPK dan Putu Oka, Ketua APTI Bali kepada pers, Kamis (17/1), di Denpasar. Menurut Zulvan, atas nama kesehatan, yang sebenarnya masih diperdebatkan, pemerintah telah mengesampingkan dampak instabilitas yang akan muncul dari pengesahan itu. Kenyataannya regulasi itu tidak hanya mengatur soal kesehatan, namun lebih jauh lagi masuk ke dalam ranah pengaturan tata niaga atau industri tembakau. Salah satu bukti nyata imbas itu, lanjut Zulvan, adalah pada prediksi jumlah pembelian tembakau musim panen 2013. Biasanya bulan Januari ini pabrikan/industri rokok sudah mengeluarkan kuota/rencana angka pembelian tembakau dari petani. Akibat adanya PP 109/2012 itu membuat pabrikan tidak berani mengeluarkan kuota tersebut, karena belum mengetahui dampak langsung yang akan terjadi dari regulasi ini terhadap industri. Sebagaimana diketahui, regulasi ini sontak mendapat respon yang luas, termasuk penolakan dari kalangan petani tembakau. Bahkan aksi unjuk rasa penolakan itu sudah dilakukan di sentra penghasil tembakau di Temanggung, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/01) dan Selasa (15/01) lalu. Ia menilai, kekhawatiran pabrikan itu telah melahirkan keresahan yang lebih luas di kalangan petani. Belum keluarnya rencana angka pembelian atau kepastian membeli dari pabrik, membuat petani saat ini bertanya-tanya, apakah mereka harus tetap menanam tembakau, berapa banyak tembakau itu harus ditanam, dan apakah itu akan terbeli ketika musim panen nanti. "Akhirnya, bagaimana kelanjutan kehidupan petani tembakau," tegasnya. Dia memaparkan, beberapa isi PP 109/2012 yang merusak tata niaga dan mengancam petani tembakau adalah pasal 7 tentang diversifikasi produk dari tanaman tembakau, pasal 12 tentang larangan penggunaan tambahan pada produk rokok, termasuk di dalamnya standarisasi bahan baku dan produk tembakau, pasal 14 s/d 22 tentang peringatan kesehatan berupa gambar di kemasan rokok, pasal 24 tentang larangan pencantuman kata/kalimat yang menunjukan rasa aman dan superioritas dari sebuah produk, pasal 27 s/d 31 tentang pengendalian dan larangan iklan rokok, pasal 35 s/d 37 tentang larangan sponsorship dan CSR perusahaan rokok, dan pasal 49 s/d 52 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Selain pengaturan ketat terhadap tata niaga tembakau yang ujung-ujungnya akan memiliki dampak ke petani, Zulvan menilai PP 109/2012 ini cacat hukum. Hasil telaah hukum yang dilakukan oleh Tim Pembela Kretek menunjukan beberapa hal terkait aspek inkonstitusional dari PP 109/2012 ini, imbuhnya, PP ini adalah amanat dari Pasal 116 UU Kesehatan 36/2009. Hal ini jelas tidak tepat, karena Pasal 116 itu tidak mengamanatkan untuk menetapkan zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan, tetapi hanya zat adiktif saja. Dan ini telah ditegaskan juga dalam putusan Mahkamah Konstitusi No. 66/PUU/IX/2012. Dalam Pasal 8 PP 109/2012 disebutkan soal Kawasan Tanpa Rokok. Hal ini telah melampaui apa yang diamanatkan Pasal 116 UU Kesehatan. Soal KTR sudah ada di Peraturan-peraturan Daerah yang merupakan amanat Pasal 115 UU Kesehatan, sehingga tidak pada tempatnya memasukkan poin itu dalam Peraturan Daerah. "Respon kami selanjutnya adalah pembelaan diri lewat langkah hukum (gugatan hukum terhadap PP 109/2012) dan langkah politik," tuturnya.(Tety)
BANYUWANGI, EXTREMMEPOINT.COM : - Massa Konsumen merasa telah di tipugelap (dilaping.red) oleh Dealer Honda “UD Garuda Motor Jajag” yang beralamat di Jalan Sudirman dengan kerugian total senilai Rp 150 Juta. Dan kasus ini masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian.
Korban Tipugelap ini sudah menyetor uang muka pembelian sepeda motor ke pihak dealer, antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Pembayaran tersebut atas saran pihak dealer karena sepeda motor yang akan dibeli masih belum ada (inden.red). Pembayaran itu dibuktikan dengan kwitansi berstempel Garuda Motor Jajag. Ditunggu berbulan-bulan, motor yang dibeli belum juga sampai ditangan para korban. Karena kecewa mereka meminta tanggung jawab ke Garuda Motor Jajag. Garuda motor Jajag mengakui kebenaran kasus itu. Tetapi mengelak ketika disebut bila dealer yang melakukannya. Tipugelap itu dilakukan oleh oknum karyawan marketing. Yang kini menghilang. Menurut Yosep, Kordinator Marketing Garuda Motor Jajag mengatakan, “ "Itu dilakukan oknum karyawan bagian marketing," katanya saat dihubungi extremmepoint.com via seluler, Kamis (17/01). Para korban menilai Garuda Motor Jajag terkesan hendak cuci tangan. Padahal pembayaran uang muka dilakukan mereka di dealer. Artinya pihak Garuda Motor Jajag harus turut bertanggung jawab atas kejadian itu. Menurut seorang korban yang tak mau disebut namanya mengatakan, “Saya bayarnya ke Dealer dan dibuktikan adanya kwitansi dengan stempel perusahaan, tidak masuk diakal jika pihak dealer tidak mengetahui atau kemana lalulintas uang yang pada saat itu. Jangan-jangan ada permainan yang dikondisikan,” katanya dengan marah-marah. Para korban mengancam akan berupaya hukum jika pihak dealer tidak mempunyai niat baik untuk mengembalikan uang korban Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas'ud membenarkan adanya informasi “PENIPUAN” tersebut. Sampai saat ini masih ada tiga korban yang membuat LP (laporan polisi). Anehnya mesti korban memberikan kronologis penipuan secara jelas, pihak terlapor bukan Garuda Motor Jajag. Melainkan oknum karyawan bagian marketing Garuda Motor Jajag. Yang keberadaannya masih dalam pencarian polisi. Menurut AKP Ibnu Mas'ud mengatakan, “Sementara masih ada tiga korban yang melapor, itu (penipuan) dilakukan oknum karyawan dealer," katanya ketika dihubungi extremmepoint.com. (SKM)

"ADA ADA SAJA ": Proyek Gagal Kontraktor Salahkan Rakyat ,DPRD Kritik Keras

BENGKALIS, EXTREMMEPOINT.COM : - PT Bhudian Indra Milik Tinus yang menyebutkan masyarakatlah yang membuatnya rugi pada proyek peningkatan jalan Bengkalis perapat tunggal, akhirnya mendapat kritikan keras dari Legislatif DPRD Kota Bengkalis.
Anggota Komisi II DPRD Bengkalis Heru yang membidangi pembangunan kepada awak media Selasa (15/01) mengatakan’’kontraktor mesti bertanggung jawab penuh dan wajib melakukan pemeliharaan atas setiap pekerjaan yang apabila terjadi keretakan atau rusak. "Kan masih ada dana pemeliharaannya dan kalau tidak salah saya itu 5%," ungkap Heru. Politisi muda dari Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi pernyataan Tinus yang malah menuduh masyarakat telah merugikan pekerjaannya, Heru mengaku terkejut. "Tidak bisa kontraktor beralasan seperti itu dan tidak professional namanya. Karena setiap pekerjaan itu semestinya ada gudang tempat penyimpanan serta harus ada kantornya, serta ada penjaga untuk bahan dan peralatan untuk alat dan sebagainya itu,"Jawabnya. Heru kemudian meminta Instansi terkait untuk lebih proaktif menindak rekanan jika bandel ,"Tidak bisa serta-merta menyalahkan masyarakat untuk itu kita minta Dinas Bina Marga Bengkalis hendaknya bisa pro-aktif dan gunakan hak pemeliharaan jika perlu panggil rekanan pelaksana untuk memperbaiki setiap kerusakan," tegasnya . Terakhir Heru menyarankan awak media agar menjumpai PPTK, sebab instansi terkaitlah yang lebih mengetahui secara detail pekerjaan tersebut. Namun hingga saat ini PPTK bernama Adrian juga belum berhasil dikonfirmasi media. Pantauan Riausidik.com dikantor yang bersangkutan (Adrian) jarang masuk kantor. Sebagaimana berita extremmepoint.com sebelumnya Tinus selaku Direktur PT. PT Bhudian Indah pernah menyampaikan bahwa sebenarnya masyarakat setempat yang telah banyak merugikan pelaksanaan pekerjaan tersebut," kata Tinus diujung telepon kepada awak media saat konfirmasi proyek hasil pekerjannya yang memang terlihat jelas asal jadi. Perlu diketahui, proyek yang berasal dari dana APBD Bengkalis tahun anggaran 2012 itu besaran Rp6.857.309.000,- kini hasilnya terkesan asal jadi, ironisnya lagi kualitas pekerjaan tersebut kondisinya sudah mengalami retak-retak. Namun ujung- ujungnya masyarakat yang mendambakan pembangunan yang baik dan bisa sesuai yang dharapkan, kini malah masyarakat yang di nodai dengan menyebut masyarakatlah yang membuat pekerjaannya Rugi.( SBI/BKS )

Jadikan Iman Sebagai Panglima Hidup

EXTREMMEPOINT.COM : - Iman adalah kata kunci dalam setiap permasalahan nurani dan spritualitas. Karena iman bagi spritualitas adalah ibarat air bagi tanaman. Sementara spiritualitas yang sehat dengan Iman yang kuat dan benar akan menghidupkan Nurani.
Oleh Surowijoyo "jagalah hati... jangan kau kotori... jagalah hati... lentera hidup ini...Jagalah hati... jangan kau nodai...Jagalah hati cahaya Illahi..." Potongan lirik yang indah dan sangat menyentuh, membuat diri kita sadar betapa pentingnya menjaga hati nurani. Sangat pas untuk direnungi di tengah kondisi negeri ini. Saat kemaksiatan semakin merajalela, pembunuhan dan bunuh diri tidak lagi asing di telinga. Saat ekonomi belum juga mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat, karena ia hanya menjadi eksploitasi bisnis demi keuntungan pribadi dan kelompok. Ketika kemiskinan dan kesejahteraan hanya menjadi bahan seminar dan diskusi karena belum menyentuh keberpihakan pada rakyat yang menderita. Politik sangat jauh dari aspirasi rakyat. Kasus-kasus korupsi yang menimpa negeri ini adalah bagian dari fenomena telah lemahnya nurani. Menurut bahasa, kata nurani berasal dari kata nuurun dan ainii berarti cahaya mata saya. Menurut Istilah, yaitu partikel kecil (microchip) hidayah yang diamanatkan oleh Allah. Dengannya secara fitrah, manusia bisa mengenali dirinya dan Tuhannya. Mengetahui yang benar dan yang salah. Rasulullah Saw bersabda, “Mintalah fatwa dari hati nurani kita, kebenaran adalah apabila nurani dan jiwamu tenang terhadapnya sementara dosa apabila hati mu gelisah” (HR.Ahmad). Ini tentunya terjadi apabila hati nurani berfungsi dengan benar, dalam keadaan hidup dan sehat. Ketika kita berbohong dengan orang lain misalnya, bisa jadi manusia tidak pernah tahu tentang kebohongn kita tetapi nurani sehat kita akan melahirkan perasaan bersalah dan tertekan karena dosa tersebut. Rasulullah Saw mendefiniskan dosa sebagai "sesuatu yang akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman dan tertekan dalam hati. Di samping itu, pelakunya tidak menyukai orang lain tahu perbuatan tersebut." Artinya, nurani kita akan menolak saat kita hendak melakukan perbuatan dosa sekecil apapun. Nurani dalam diri manusia berfungsi sebagai kotak hitam (black box) untuk merekam segala cerita dan kejadian hidup. Dimensi waktunya mencakup waktu dulu dan yang sedang terjadi sekarang. Selain itu nurani berfungsi sebagai ‘radar’ untuk mendeteksi pengaruh baik dan buruk yang datang dari dalam maupun luar diri manusia, yang kemudian disesuaikan dengan mengikuti fitrahnya, yaitu menerima kebenaran dari Allah SWT. Semua kejadian bisa diingat oleh hati nurani, karena hati nuranilah yang kelak akan menjadi saksi di hadapan Allah. Firman Allah: “Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada” (QS. al-Adiyat: 9 -10). Jadi, hati nurani memiliki nuur (ber-cahaya), tidak menyilaukan tapi memberi penerangan sebagai petunjuk. Oleh karena itu, ketika hati nurani dibelenggu hawa nafsu, hati nurani bisa kehilangan ruh-nya, cahayanya semakin pudar sehingga pada akhirnya tidak dapat membedakan halal dan haram. Dalam keadaan seperti itu, manusia disebut buta yang sebenar-benarnya karena mata jika tertutup menjadi gelap tidak tahu halal dan haram. Orang yang secara lahiriyah tidak dapat melihat tapi mata hatinya bening maka ia lebih baik dari orang yang buta mata hati. Oleh karena itu buta yang sebenarnya adalah buta adalah buta mata hati (hati nurani) bukan buta mata kepala (Lihat: QS. al-Hajj [22]: 46). Nurani ada dalam ranah spiritual, kematian nurani merupakan krisis spiritual. Beberapa ahli psikologi menyebutkan fenomena ini dengan beberapa istilah, seperti spritual alienation (keengganan spirtual), spiritual illness (penyakit hati), spiritual emergency (krisis spiritual). Krisis spiritual berlanjut pada eksistensi diri sebagaimana disebut Carl Gustav Jung sebagai existensial liness (krisis eksistensi). Semua ini bermuara pada semakin lemahnya kecenderungan dan kemampuan manusia dalam mengenal Tuhannya dengan segala perintah dan larangan-Nya. Dalam bahasa sederhana, bisa dikatakan sebagai proses lemahnya Iman kepada Allah. Inilah sebenarnya pemasalahan kita semua yang telah melahirkan berbagai krisis. Iman adalah kata kunci dalam setiap permasalahan nurani dan spritualitas. Karena iman bagi spritualitas adalah ibarat air bagi tanaman. Sementara spiritualitas yang sehat dengan iman yang kuat dan benar akan menghidupkan nurani. Iman yang bagaimana? Tentu saja bukan sekadar mengimani bahwa Tuhan itu ada. Iman dalam arti taat dan patuh pada tuntunan Allah dan Rasul-Nya dan bisa menjadi kontrol bagi perilakunya. Rasulullah Saw bersabda, “Apabila Allah mencintai seseorang hamba, Dia menjadikan baginya pemberi nasehat dari jiwanya dan pengingat dari hatinya yang memerintahnya dan melarangnya” (HR. Ahmad). Itulah nurani yang hidup dengan iman. Iman akan tetap terjaga dalam hati dengan menghidupkan rasa muraqabatullah (perasaan selalu diawasi Allah). Sebuah rasa yang lahir dari keyakinan bahwa tidak ada satupun di alam semesta ini yang luput dari ilmu Allah. “Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tidak ada (pembicaraan antara) lima orang melainkan Dia-lah yang keenam” (QS.Al-Mujaadalah: 7). Pengawasan melekat inilah kontrol yang paling efektif. Dan perlu diketahui bahwa manusia bukanlah malaikat yang suci dari perbuatan dosa. Orang beriman dan hati nuraninya hidup bukanlah orang suci yang tidak pernah terbersit dalam hati niat salah atau jahat. Manusia adalah makhluk yang mempunyai nurani tapi juga hawa nafsu. Dan orang yang beriman adalah orang yang bisa mengontrol perilakunya dari terjerumus dalam lembah dosa dan kenistaan. Firman Allah dalam surah Ali-Imran ayat: 135: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau zalim, mereka ingat Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosanya dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa mereka sedang mereka mengetahui.” Apabila kita mau mendengar suara dan bisikan nurani, maka hidup kita akan penuh hidayah, rahmah, maghfirah, dan makrifat. Oleh karena itu, marilah kita pelihara hati nurani kita dengan baik sesuai dengan sunnatullah dan fitrahnya sebagai wujud rasa syukur atas karunia terindah yang Allah anugerahkan tersebut, dan memohon perlindungan dari Yang Maha Kuat, Allah Swt. Wallahu A'lam. (YYK)

Bupati Bengkalis Resmikan Bank BCA Bengkalis

BENGKALIS, EXTREMMEPOINT.COM : - Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh, Selasa (15/01) secara resmi membuka kantor Bank BCA Cabang Bengkalis. Yang bertempat di jalan ahmad yani bengkalis atau tepatnya di depan kantor Bupati Bengkalis.
Menurut Pantauan extremmepoint.com di Dalam acara peresmian tersebut turut hadir Sekda. Bengkalis Asmaran Hasan serta beberapa pejabat dilingkungan Kantor Bupati Bengkalis dan para nasabah yang mendukung dibukanya cabang Bank milik swasta tersebut.Dalam kata sambutan H Herliyan mengaku senang karena Bank BCA menurutnya adalah Bank tertua di Riau yang sudah membuka cabang serta sudah bekerjasama dengan Pemkab. Bengkalis "Saya mengucapkan tahniah kepada Bank BCA yang telah kedua kalinya membuka cabang dibengkalis, dimana diduri sudah dibuka 1 dan sekarang dibengkalis. Langkah membuka cabang dibengkalis sangatlah tepat, Dengan kehadiran Bank BCA dibengkalis secara tidak langsung bisa menggerak roda perekonomian dan pembangunan di bengkalis," paparnya . Dia menambahkan , “ Dengan dibukanya cabang Bank BCA dibengkalis setidak-tidaknya bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan dibengkalis. Bengkalis saat ini sangat mengedepankan pelayanan dibidang jasa guna mempercepat pembangunan dan juga meningkatkan mutu bengkalis sebagai kota pendidikan,” Tambahnya. Masih dari Herliyan Saleh juga berharap agar setiap persaingan bisnis di Bengkalis bisa bersaing dengan sehat dan mengedepan pelayanan prima terhadap masyarakat serta diharapkan bisa membantu para pelaku usaha kecil maupun menengah dibengkalis, harapnya mengakhiri.( SBI/BKS)

Kapolda Jatim Tegaskan Kegunaan dan Manfaat Remunerasi Kepada Jajaran

EXTREMMEPOINT.COM : - Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko memberikan remunerasi (tambahan gaji) yang telah dikucurkan oleh Negara dan meminta untuk digunakan meningkatkan kinerja serta bukan untuk selingkuh, pacaran dan kawin lagi.
Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiatmoko mengatakan, “Polisi yang pacaran melulu, kawin dua, tolong ditertibkan itu. Mentang mentang dapat remunisasi kemudian digunakan untuk pacaran bahkan kawin dua. Itu tidak boleh," katanya disaat meresmikan 15 kantor Polsek se-Jatim yang digelar di Polsek Tembelang, Jombang, Kamis (17/01). Setiap tahun banyak polisi yang bertingkah aneh dan mengganggu tugasnya sebagai pengayom masyarakat. Tetapi ada juga polisi yang tidak memperhatikan keluarga dan kawin lagi. Namun dia tidak merinci berapa jumlah anggota yang melakukan pelanggaran itu. Kapolda juga meminta agar Polisi Wanita (Polwan) tidak diwajibkan bertugas hingga malam hari. Hal itu untuk mengantisipasi adanya perselingkuhan yang dilakukan aparat polisi. "Polwan jangan sampai bertugas hingga malam. Ini untuk menghindari syahwat, 'syaithonirrojim'. Jangan sampai ada perselingkuhan di kantor polisi," pintanya, sambil melarang jangan ada lagi anggota polisi yang mengundang ABG untuk datang ke kantor Polsek atau Polres. Polda Jatim pada 2012 membangun 15 Kantor Polsek baru. Empat kantor polsek baru tersebut diantaranya berada di Jombang, yakni Polsek Tembelang, Ngusikan, Gudo dan Polsek Plandaan. Dalam peresmian itu dihadiri 15 Kapolres se-Jatim itu ditandai dengan penandatangan monumen peresmian langsung oleh Kapolda Jatim, Hadiatmoko. (ENOS)