SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Minggu, 13 November 2011

Tabrakan " Adu jangkrik" antara Truk dengan Truk di pantura



Reporter IWN
Situbondo (EXTREMMEPOINT.com) - Kembali kecelakaan lalu lintas antara  dua truck terjadi di Jalur Pantura Situbondo. Namun  kali ini, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, yakni antara truck   Nopol S 9838 W yang sarat dengan muatan ubur-ubur, dengan truck Nopol EA 8877 E  yang sarat dengan muatan pembalut wanita, Selasa (8/11).

Akibat insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Km 171 arah Surabaya itu, Jalur Pantura yang menghubungkan antara  Situbondo dengan Banyuwangi macet total. Bahkan, mengakibatkan antrian sepanjang tiga KM di jalur utama yang menghubungan Pulau Jawa dengan Pulau Bali tersebut.

Selain itu, kecelakaan lalu lintas itu  juga mengakibatkan kedua sopir truck mengalami luka yang sangat serius, karena kedua sopirnya terjepit dengan bodi depan trucknya, hingga berita ditulis kedua sopir truck tersebut masih dirawat di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.

Diperoleh keterangan, kecelakaan dua truk yang sama  sarat  dengan muatan. Itu bermula saat truk Nopol  S 9838 W yang dikemudikan  Muhammad (37), warga Kota Surabaya, melaju dari arah timur menuju kea rah barat dengan kecepatan sedang, saat melintas dilokasi   lantaran pandangannya  terhalang kabut akibat  hujan lebat,   truk bermuatan ubur-ubur yang dating dari berlawanan  tak menyadari jika dari arah berlawanan tiba-tiba muncul truk bermuatan pembalut wanita dengan Nopol EA 8877 E yang dikemudikan  Khudori (43).

Nah, karena jarak antara kedua truck itu  terlalu dekat,  sehingga kedua sopir ini tak mampu mengendalikan kemudinya, praktis terjadi tabrakan kedua truk besar ini tak terelakkan.  “Kecelakaan tersebut terjadi cukup cepat,  karena pada saat itu  kodisi cuaca hujan dank abut sehingga mengganggu pemandangan, saya  tidak menyadari jika ada truk dari arah berlawanan yang datang secara tiba-tiba,” ujar Muhammad, sopir truck Nopol S 9838 E, saat ditemui di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Selasa (8/11).

 Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Yusuf Suryadi membenarkan terjadi insiden tabrakan antara kedua truck tersebut. Menurutnya, pihaknya langsung mengamankan dua truk yang mengalami nasib  naas ini, dengan tujuan  untuk dilakukan penyelidikan. “Untuk sementara kami tidak dapat menyimpulkan tentang penyebab kecelakaan kedua truck ini, namun untuk   sementara kecelakaan masih akibat human eror dan cuaca buruk, karena pada saat kejadian kawasan Situbondo diguyur hujan,” katanya

Tewas tenggelam di kolam ikan


.

Reporter Salam
Jember (EXTREMMEPOINT.com) – Setelah pergi selama dua hari, Samsul Arifin (19) warga lingkungan Cambaan, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan sedalam satu meter milik Sambang Rahman (38) warga jalan Manyar gang Kuda Putih Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.


Korban kali pertama ditemukan oleh Anwar penjaga kolam pada jam 11 siang, Rabu (9/11). Anwar yang hendak memberi makan sapi terkejut melihat ada sesosok mayat mengambang di kolam ikan. Kejadian itu dilaporkan ke Sambang, kemudian Sambang melaporkan penemuan mayat ke Polsek Patrang.

Sambang mengaku sebelumnya tidak ada hal yang mencurigakan di kolam miliknya, apalagi kolam ikan tersebut oleh warga sekitar dipakai sebagai tempat bersantai hingga malam hari. “Biasanya kalau sama masyarakat sekitar sini kolam ini kalau malam – malam dipakai buat ajang duduk-duduk. Saya tidak tahu, mungkin malam itu saya sedang tidur, “ ujar Sambang, Rabu (9/11).

Sebelumnya korban tidak diketahui berasal dari mana, namun salah satu teman korban mengenalinya setelah melihat gelang karet berwarna merah dan hitam melingkar dipergelangan tangan korban. Waktu ditemukan korban masih mengenakan celana jeans pendek berwarna krem dan kaos oblong berwarna merah serta ada luka memar pada pipi kanan korban.

Sementara Siti Fatimah (45) ibu korbn menuturkan kalau dirinya tidak mempunyai firasat apa-apa terhadap anak sulungnya tersebut. Hingga kemarin malam dirinya masih mencari anaknya yang tidak pulang sejak hari Senin (7/11). Siti Fatimah langsung shok begitu mendapat kabar kalau anaknya tewas tenggelam. Jasad korban langsung di evakuasi ke rumah sakit dr.Soebandi Jember untuk menjalani otopsi. Kasus ini sendiri kini ditangani Polsek Patrang.

Pohon karet PT hasfarm ditebangi Warga


Reporter Taufik
Jember (EXTREMMEPOINT.com) - Sedikitnya, 20 hektar lahan milik PT Hasfarm yang ditanami pohon karet Produktif dibabat warga. Hutan karet itu berlokasi di Desa Pondok Dalem kecamatan Semboro itu dibabat sejak Rabo (09/11) pagi hingga sore oleh ratusan warga secara massal. Diduga, warga yang melakukan pemotongan berasal dari kecamatan Tanggul, Sumberbaru dan Semboro.
Akibat dari aksi pemotongan massal itu, ratusan pohon karet yang masih produktif menjadi rusak dan roboh rata dengan tanah. "Pohon ini berdiri diatas tanah yang kami punya. Kami punya bukti kepemilikan tanah ini dan kami akan ambil hak kami,"ujar salah satu warga yang ikut aksi pemotongan pohon karet itu namun tidak mau menyebutkan identitas, kemarin dilokasi pemotongan.

Informasi yang berhasil dari Pejabat Kecamatan semboro menyebutkan, warga yang melakukan pemotongan itu dipicu oleh isu yang menyebutkan bahwa lahan yang selama ini dikelola oleh PT Hasfarm dan ditanami pohon karet itu sudah lama diperebutkan antara warga dengan PT Hasfarm. "Bahkan, ada informasi terakhir yang menyebutkan bahwa warga sudah memiliki surat dari Mahkamah Konstitusi," ujar Dwi Setyo Nusantara, Camat Semboro yang dikontak melalui telepon selulernya.

Namun hingga detik ini, Setyo mengaku belum pernah melihat fisik surat yang disebut-sebut dari MK tersebut Meskipun isu yang beredar di masyarakat, lembaga hukum yang berada dipusat kekuasaan telah menyatakan warga menang atas sengketa tanah yang dikelola PT Hasfarm. "Saya tidak pernah tahu apakah surat itu benar-benar ada atau hanya kabar belaka,"terang Setyo.

Senada dengan Nusantara, Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Semboro, Jatmono Kuncoro mengatakan, sebenarnya kasus sengketa lahan tersebut, sudah belangsung sejak lama sekitar lebih dari lima tahun.

Namun kata dia, selama ini belum pernah muncul gejolak seperti yang terjadi tadi pagi. Ia mengaku belum mengetahui pasti apa penyebab aksi tersebut. Hanya saja menurut informasi yang diterima Kuncoro, warga yang mengklaim sebagai ahli waris mengaku akan mendirikan bangunan rumah di atas lahan tersebut.

Lebih lanjut Kuncoro menerangkan, akibat aksi pembabatan tersebut, kepolisian resort jember mengerahkan puluhan personil ke lokasi kejadian. Bahkan Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Polisi Samudi, dan Wakapolres Jember Komisaris Polisi Rahmat Hakim ikut turun ke lapangan

Seorang Kakek ditabrak !!!!



Reporter IWAN
Situbondo (EXTREMMEPOINT.com) - Gara-gara terpeleset saat mengendarai sepeda motor dengan  Nopol N 5211 NM, seorang kakek bernama Mistari (60), warga RT. 01/02  Desa Jetis, Kecamatan Besuki, sekitar pukul 14.00 WIB ditabrak sepeda motor Nopol P 2240 EW yang dikemudikan pelajar kelas III  SMP bernama Parkalis Bayu (15), warga Perumahan Griya Mulya Besuki.

Akibat insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan Raya Desa Jetis, Kecamatan Besuki, kedua pengendara sepeda motor tersebut mengalami luka berat. Hingga berita ditulis kedua korban masih dirawat pada Unit Perawatan Fisik (UPF) RS dr Abdoer Rahem Situbondo, Rabu (9/11).
          
Insiden  tabrakan yang melibatkan dua sepeda motor itu, bermula saat pria paruhbaya itu mengendarai sepeda motor Nopol N 5211 NW melaju dari arah selatan menuju kearah utara dengan kecepatan sedang, namun  saat melintas dilokasi tiba-tiba Mistari tidak dapat  mengendalikan kemudinya, serta langsung terjatuh ke kanan atau kearah barat, sedangkan dari arah berlawanan ada sepeda motor yang dikemudikan oleh Parkalis Bayu.
          
Karena jarak antara sepeda motor yang dikemudikan oleh pelajar yang akrab dipanggil Bayu sangat dekat dengan posisi Mistari yang  terjatuh, sehingga sepeda motor yang dikemudikan siswa kelas III SMP itu  langsung menabrak sepeda motor N 5211 NW berikut pengendaranya.
          
Kasat Lantas AKP Yusuf Suryadi membenarkan terjadi kecelakaan lau lintas antara dua sepeda motor tersebut. Menurut keterangan sejumlah saksi dilokasi, tabrakan itu terjadi karena Mistari terpeleset saat mengemudikan sepeda motornya, saat melintas di lokasi

Sambut baik program baru naik pangkat



Reporter Taufik
Jember (EXTREMMEPOINT.COM) -  Mulai 1 Januari 2013  mendatang para guru se Indonesia termasuk di kabupaten Jember akan memasuki pola penilaian kinerja guru yang baru berdasarkan Permenegpan & RB no 16/2009 tentang  jabatan  fungsional guru dan angka kredit.

Dimana para guru wajib melaksanakan penilaian kinerja guru atau PKG dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan atau PKB sebagai salah satu komponen kenaikan pangkat bagi para guru. Oleh karenanya di dalam implementasi pola penilaian kinerja guru yang baru banyak pihak yang terlibat seperti halnya kepala sekolah, pengawas,  dan guru senior yang ditunjuk. Sehingga saat ini perlu adanya pemehaman bersama agar para kepala sekolah, pengawas, guru senior dan para guru yang akan mengajukan kenaikan lebih memahmi aturan baru.

Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah sekabupaten Jember Drs Totok Budianto Mpd mengatakan, saat ini element pendidikan pendidikan sedang gencar melakukan penggodokan teknisi PKG dan PKB  agar mudah dipamahami dan diimplementasikan bagi guru.

Oleh karenanya terkait dengan keberadaan PKG dan PKB yang baru itu sebagai konsekuensi , maka FKKS Jember akan turut menyebarluaskan tentang program baru lewat program bermutu yang diharapkan pelaku pendidikan di Jember lebih siap menyongsong PKG dan PKB di kabupaten Jember.

“Pola baru ini sangat berbeda jauh dengan pola yang selama ini berjalan.  Untuk pola baru kepala sekolah, pengawas dan guru senior memiliki otoritas  tinggi guna menentukan naik dan tidaknya pengkat seorang guru. Karena selama ini guru bertugas dan menjalankan tugas hanya di rekomendasi oleh kepala sekolah  yang dirasa kurang begitu detail. Namun untuk saat mendatang element lain juga akan turut menentukan layaknya seorang guru untuk naik pangkat yang akhirnya akan berimbas positif bagi pola pengajaran dan capaian pendidikan berkualitas di Indonesia khususnya di Jember,” terang Totok, Rabu (9/11).

Lebih jauh pihaknya menegaskan dalam waktu dekat seluruh  kepala sekolah SD, SMP, SMA dan SMK sekabupaten Jember akan melakukan  agenda besar berupa pertemuan yang dituangkan dengan agenda workshop mendatang narasumber dari LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Jawa Timur yang akan memberikan materi secara tuntas terhadap pola pemberlakuan PKG dan PKB yanga akan diberlakukan itu.

Hal senada juga dikemukakan Plt Kbabag Humas pemkab Jember Drs Joko Soponyono Msi  bahwa adanya peraturan baru terhadap pola kenaikan pangkat para guru di Indonesia khususnya di Jember perlu kiranya semua pihak untuk lebih bisa memahami. “Selain itu perlu adanya langkah kongkrit agar pelaksanaan pola kenaikan pangkat para  bagi guru yang dinilai dari unsur PKG dan PKB sedini mungkin untuk membuat perencanaan dan sosialisasi terpadu guna memudahkan implemetasi bagi guru yang akan mengajukan kenaikan pangkat,” pungkas Joko.