SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 24 Juli 2013

Pedagang Daging Di Bali Tolak Keras Daging Impor

Denpasar, Extremmepoint.com : - Para pedagang daging sapi di pasar Badung, Denpasar - Bali menolak masuknya daging sapi impor ke Indonesia, khususnya Bali. Ini dikarenakan suplai daging sapi Bali (lokal) masih sangat mencukupi untuk kebutuhan di Bali. Selain itu juga dikarenakan kualitas daging sapi impor kurang baik. "Kami enggan menjual daging sapi impor karena kurang peminatnya, soalnya kualitas daging sapi impor masih kalah dengan daging sapi lokal," kata Made Geriya, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Badung Denpasar, Rabu (24/7), di Denpasar. Dia mengakui, harga daing sapi impor jauh lebih murah dibandingkan daging sapi lokal. Harga daging sapi lokal mencapai Rp 90.000 per Kg, sedangkan daging sapi impor Rp 65.000 per Kg. Kendati demikian, papar Geriya, masyarakat lebih suka membeli daging sapi lokal.
Geriya memperkirakan, masyarakat lebih menyukai daging sapi lokal disebabkan dagingnya masih fresh. Sedangkan daging sapi impor, lanjut Geriya, dalam keadaan beku. "Saya perkirakan karena perbedaan kualitas yang membuat masyarakat lebih meminati daging sapi lokal," tuturnya. Hal senada disampaikan pedagang daging sapi lainnya, Wayan Sukarya. "Daging sapi lokal lebih fresh, jadi lebih disukai pembeli," paparnya. Atas dasar itu pula sebagian besar pedagang daging sapi di Denpasar enggan menjual daging sapi impor. "Kami jarang menjual daging sapi impor karena kurang laku," ucap Sukarja.(Tety) Ket Foto: Ilustrasi Pedagang Daging Pasar Badung Bali.

Mobil Terbakar Tiga Korban Luka Berat

Pasuruan,extremmepoint.com : - Peristiwa kebakaran yang cukup mengenaskan terjadi Selasa 23/07/2013 dialami oleh Sutrisno dan dua anaknya yang masih balita. Menurut Pantauan dan info serta data yang berhasil dihimpun extremmepoint.com , Sutrisno saat itu tengah memperbaiki mobil pick up di ruang mebel tempat kerjanya/ gudang mebel di Petahunan kecamatan Gading Pasuruan. Kedua balita Aulia (1,5) dan Aira (3,5) anak Sutrisno duduk di jok mobil depan.Entah bagaimana awalnya mobil pick up Sutrisno terbakar dan sumber api berasal dari pembakaran sisa kayu/ sampah mebelernya yang memang dibakar sehabis kerja. Kontan api menjalar dan membakar tubuh Sutrisno beserta kedua anaknya. Ketiganya terpanggang hidup-hidup, dan warga yang melihat berhasil memedamkan api 30 menit kemudian. Masih dari Pantauan dan info menyebutkan , Korban langsung dilarikan ke Unit gawat Darurat RSU. Dr. Soedarsono Pasuruan. Nyawa korban berhasil diselamatkan. Sutrisno (33) dirawat di UGD RSU Pasuruan, namun kedua balita Aulia dan Aira harus dilarikan ke RSU Saiful Anwar karena mengalami luka yang cukup parah, kedua balita tersebut mengalami luka bakar hampir sekujur tubuhnya gosong. Dugaan sementara kebakaran
itu terjadi karena kelalaian dari Sutrisno. Polisi kesulitan untuk melakukan olah TKP karena Gudang/TKP dikunci gembok oleh keluarga korban setelah peristiwa kebakaran itu terjadi. (NGH) Ket Foto: Jasad Ke Tiga Korban Kecelakaan kebakaran.

Putri Kades Bantah Dirinya Pemakai Pengedar Narkoba

Surabaya,extremmepoint.com : - Sani Samorosuban (22),warga Wonorejo Gang 2 Surabaya hanya bisa merenungi nasib saat berada di kursi Pesakitan Rabu (24/7) Ruang Kartika Pengadilan Negeri Surabaya. Hasil Pantaun extremmepoint.com di , Sidang kali ini agendanya mendengarkan keterangan saksi Didit. Menurutnya, saat ditangkap Terdakwa berada di Hotel Bidadarin Surabaya bersama Narkoba Jenis Sabu seberat 0,6 gram. Karena Terdakwa sudah menjadi TO (Target Operasi/red ) Reskoba Polda. Seusai mendengarkan kesaksian Didit,Joko Sungkono mengetuk palu dan menutup jalannya sidang serta dilanjutkan pada Rabu depan. Menurut Terdakwa ( Sani Samorosuban) kepada extremmepoint.com bahwa penangkapan atas dirinya hanya direkayasa oleh Didit dan Jeri semata.Pasalnya, Uang sebesar Rp.1,300 juta yang Ia terima untuk pembelian Sabu,adalah milik Didit dan Jeri. Sedangkan Sabu seberat 0,6 gram yang dituduh miliknya,bukan miliknya. Melainkan milik Kompol suhadi. Ia mengatakan ”saat ditangkap barang bukti (BB/red ) Sabu 0,6 gram berada ditangan Kompol Suhadi Mas,… Saya minta untuk test Urine atau periksa rambut,malahan mereka nggak mau dan juga Saya diajak keliling Hotel oleh mereka seperti Hotel Dahlia dan beberapa Hotel lainnya,” ungkapnya kepada extremmepoint.com dan para insan pers . Sekedar diketahui, Awal mulanya kasus ini,Terdakwa didatangi dua orang tamu yang tak diundang. Yakni Didit dan Jeri. Kehadiran kedua ini sempat mengejutkan Ibu terdakwa,yang sedang menjahit. lantaran semasa kecil sampai besar menurut Ibunya, Sani tak pernah bergaul dengan
laki-laki. “Saya sangat terkejut dengan kehadiran dua orang tersebut. karena kehadirannya secara tiba-tiba.tapi ditanya oleh saya,bilangnya perlu sama Sani. tapi harapan saya, semoga putusan nanti anak saya tak berasalah” Umbar Ibu terdakwa seusai sidang. Terdakwa adalah Anak seorang Kepala Desa didaerah Kenjeran Surabaya Timur. dan Pegawai kelurahan.(Robby) Ket Foto : Terdakwa Sani Samorosuban Duduk sebelah Kiri Memegang Kertas .