SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Kamis, 25 Agustus 2011

Pemberian Santunan Jamsostek Meningkat

Denpasar,LSMTELINGALEBAR:  - Jumlah santunan yang diserahkan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Bali I tiap tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan, baik dalam bentuk santunan kecelakaan kerja (KK) dan kematian (KM).
Pada tahun 2009 nilai santunan yang telah diberikan kepada peserta Jamsostek sekitar Rp 5,3 miliar, berupa santunan kecelakaan kerja dan kematian.
  Nilai klaim yang diserahkan PT Jamsostek Bali I ini meningkat pada 2010, yakni mencapai sekitar Rp 7 miliar lebih. "Tiap tahun jumlah santunan yang diberikan kepada peserta Jamsostek mengalami kenaikan," ujar Kepala PT Jamsostek Cabang Bali I B Yudo Nurcahyo, Kamis (25/8), di Denpasar.
  Dia menjelaskan, dari segi jumlah, angka kecelakaan kerja maupun kematian selama 2009 hingga 2010 juga meningkat. Jumlah kecelakaan kerja pada 2009, menurut Yudo, mencapai sekitar 399 kasus, sedangkan kematian 154 kasus. Angka ini, lanjutnya, naik pada 2010, yakni kecelakaan kerja 423 kasus dan kematian 226 kasus.
  Sementara hingga semeter I 2011 ini, papar Yudo, angka kecelakaan kerja mencapai 195 kasus dan kematian 104 kasus. Santunan yang diserahkan untuk kecelakaan kerja dan kematian pada semester I 2011 sekitar Rp 4,3 miliar. 
  Menjawab pertanyaan, Yudo menyebutkan nilai santunan  yang diberikan PT Jamsostek untuk satu kasus kecelakaan kerja maksimal sebesar Rp 20 juta, terdiri dari biaya perawatan dan pengobatan. Sedangkan santunan kematian sebesar Rp 16,8 juta.
  Pada bagian lain, Yudo menilai kesadaran perusahaan di Bali untuk memasukkan pekerjanya sebagai peserta program Jamsostek masih relatif rendah. Padahal, imbuh Yudo, UU No 3 Tahun 2009 tentang Jamsostek sudah mewajibkan setiap perusahaan yang mempekerjakan sekitar 10 karyawan dengan gaji Rp 1 juta per bulan harus ikut program Jamsostek.
  Yudo menyatakan, sampai saat ini peserta Jamsostek sekitar 143.000 orang yang berasal dari 3.100 perusahaan. "Kalau dilihat dari jumlah perusahaan yang ada di Bali, kesadaran untuk memasukkan pekerjanya sebagai peserta Jamsostek masih sangat rendah," tuturnya.
  Untuk menggugah kesadaran para pemilik perusahaan mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta Jamsostek, Yudo menegaskan, pihaknya beserta aparat instansi terkait lainnya terus melakukan sosialisasi.
  "Kami terus gencar melakukan sosialisasi, baik secara sendiri maupun dalam setiap event yang diadakan Apindo guna meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya ikut program Jamsostek bagi pekerja," paparnya.(Tety)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar