EXTREMMEPOINT.COM : - Mapolres
Pamekasan didatangi puluhan warga Desa Sotabar, Kecamatan Pasean,
Kabupaten Pamekasan, Madura untuk melaporkan Saprawi, Kades (Kepala
Desa) terkait penggelapan beras untuk Rakyat Miskin, Sabtu (26/05).
Menurut Tohir, teman dekat Saprawi mengatakan, “Selama lima tahun ada yang hanya menerima lima kali dan ada yang menerima delapan kali,” ungkapnya pada extremmepoint.com.
Dia menambahkan, “Ada yang empat kilo dan ada yang kurang," tambahnya.
Warga
juga diminta menebus Raskin tersebut seharga Rp 2.000 per kilogram.
“Seharusnya, warga menerima Raskin rutin tiap bulan. Bahkan pemerintah
memprogramkan Raskin ke-13 tiap tahun,” jelasnya.
Menurut
Syamsul sebagai Koordinator warga, mengatakan, ”Saya disuruh kembali
lagi Senin depan untuk melengkapi laporan ini," katanya. Dari pihak
kepolisian menyatakan kurang lengkap laporan tersebut terkait indikasi
penggelapan Raskin, dan perbuatan tidak menyenangkan.
Dia
menambahkan, Saprawi telah mengancam dirinya dan warga lainnya yang
membentangkan poster soal penggelapan raskin. “Saat itu, Saprawi tidak
terima dengan tulisan yang ada di spanduk. Ia menatangi rumah saya
mengeluarkan senjata tajam dan mengancam saya,” pungkasnya. (TIMSUS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar