BALI,EXTREMMEPOINT.COM : - Pada
era tahun 80an Pasar Kumbasari pernah menjadi pusat penjualan kain
endek terkenal di Bali. Beberapa pengrajin sangat eksis pada tahun
tersebut menjual beberapa produk usahanya kepada para konsumen pecinta
kain ikat tradisional khas Bali, Demikian disampaikan Walikota Denpasar
I.B Rai Dharmawijaya Mantra saat menerima Wakil Direktur Bank Mandiri
cabang Denpasar Angga Erlangga Hanafie, Senin (4/6) diruang kerjanya
kantor Walikota Denpasar.
Namun saat ini pergeseran tersebut mulai dan semua pedagang telah beralih di Pasar Klungkung, maka dari itu banyak masyarakat konsumen beralih membeli kain tenun tersebut di Pasar Klungkung.
Melihat
hal tersebut, perlu dikembalikan kejayaan imperium Pasar Kumbasari yang
dulunya eksis dengan pusat penjualan kain endek.
Lebih lanjut kepada Extremmepoint.com
Rai Mantra mengatakan," Untuk mengembalikan imperium tersebut Pemkot
Denpasar telah mempersiapakan beberapa fasilitas yakni sentral parkir,
inkubator binis, dan hall fashion bagi para pengrajin. Disamping itu
pembangunan Imperium Kumbesari sebagai upaya untuk mengangkat kembali
keberadaan tekstil tenun endek."Jelasnya
Dia
menambahkan," Dalam usaha lebih mensinergikan pengembangan ekonomi
kreatif di Kota Denpasar. Seperti menyediakan suatu wadah untuk
memberdayakan masyarakat di bidang produksi, inovasi, dan pemasaran
sektor UKM, khususnya kain tenun endek dan songket. Imperium Kumbasari
merupakan satu tempat untuk mengembangkan ekonomi kreatif di bidang
fashion. Keberadaan Imperium Kumbasari ke depannya, perlu adanya
pengelolaan manajemen yang lebih modern. Diharapkan dari pembangunan
beberapa fasilitas ini para usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Pasar
Kumbasari dapat lebih menggeliat dalam berusaha. “Pemot Denpasar telah
menyiapakan tempat dan peluang bagi UKM yang berjualan di Pasar
Kumbesari,” Tambah Rai Mantra.
Apakah Adanya bantuan berupa CSR
dari Bank Mandiri dapat lebih mempercepat pengembangan imperium Pasar
Kumbasari kedepan dan dapat mengangkat citra turis baik domestik maupun
luar negeri? (Tety)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar