SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Selasa, 05 Juni 2012

Oknum Bati TNI-AD Gelapkan Mobil


EXTREMMEPOINT.COM : - Mohammad TMY (33), warga Sidoarjo telah melaporkan kepada Polisi Militer Kodam V Brawijaya atas "Penggelapan" 1 unit mobil yang “Dilakukan” oleh Peltu Adji Suko, pada Jumat (11/05).
Berdasarkan Tanda Bukti Lapor/Pengaduan Nomor : TBLP/05/V/IDIK/2012, Mohammad telah melaporkan bahwa 1 (satu) unit kendaraan jenis Daihatsu Xenia warna hitam Metalik tahun 2010 dengan Nopol W-1890-PI yang di “lakukan” oleh Peltu Adji Suko NRP. 523537 Bati Siwas Zidam V/Brawijaya.
Dengan adanya kejadian tersebut pelapor merasa dirugikan uang sewa sebesar Rp 3,5 juta yang belum dibayar dan 1 unit kendaraan jenis Dauhatsu Xenia warna Hitam Metalik tahun 2010 dengan Nopol W-1895-PI belum dikembalikan.
Kemudian Mohammad melaporkan anggota TNI AD tersebut dalam perkara Penggelapan ke Pangdam V/Brawijaya guna penyelesaian lebih lanjut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Menurut warga Surabaya yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, “Marak sekali ya penipuan dan penggelapan dilakukan oleh oknum anggota TNI AD, apakah kesejahteraan mereka minim hingga berani langgar hukum. Kok bisa lulus penerimaan sebagai anggota TNI ya jika mental dan moralnya buruk seperti preman gitu,” katanya pada extremmepoint.com.
Menurut Surowidjojo, Sekertaris LPPKN (Lembaga Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen Nasional) Provinsi Jatim mengatakan, “Siapa saja, tidak peduli Jendral sekalipun jika mereka langgar hukum tetap harus diproses secara hukum yang patut dan tidak ada pengecualian atau tebang pilih. Konsumen yang nakal dan terbukti, wajib ditindak dan diproses,” kata pria yang terkenal dengan eksentriknya pada extremmepoint.comdikantornya Gunungsari, Surabaya Senin (01/05) 09.00 Wib.
“Coba kita bercermin dengan apa yang diucapkan oleh Presiden yang juga Panglima Tertinggi dinegara kita, beliau mengatakan Hukum adalah Panglima tertinggi. Karena system akhirnya berita kebenaran tak pernah dipublikasikan dan hal itu memberi celah media untuk memanfaatkan keadaan. Perlu diingat media yang mengetahui kejadiannya tetapi tidak mempublikasikan berita yang benar maka hal itu identik sekali dengan pembohongan pada publik bahkan bisa dikatakan ikut serta dalam kejahatan itu,” pungkasnya dengan serius. 
Menurut janda purnawirawan mengatakan. “Kalau mas kaji lebih dalam, yang dilakukan oleh Peltu itu sebenarnya bukan kesalahan mutlak dari pribadinya tetapi pemberontakan untuk keadaan, hal mana disebabkan oleh kurang sejahterahnya seorang prajurit. Jika dia masih lajang pastilah cukup untuk gajinya tetapi jika sudah beristri dan juga beranak apa cukup?, belum lagi kalau sudah pensiun, apa ada jaminan kesejahteraan,” ungkapnya padaextremmepoint.com.
“Saya masih ingat sekali bapak dulu seragam saja harus beli bukan disediakan oleh Negara, lalu kemana alokasi Anggaran yang seharusnya untuk prajurit, apa memang tidak ada, dan apakah prajurit dikhususkan sebagai pelengkap penderita. Sebenarnya kasihan mereka mas,” pungkasnya.
TNI AD terutama terkenal dengan kepiawaiannya dalam segala aspek yang berhubungan dengan militer  dibanding yang lainnya dan selalu mengutamakan kedisiplinan kini dirusak oleh oknum anggotanya. (TIMSUS)

Bersambung….. dengan berita tentang seorang Perwira TNI yang……..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar