SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Minggu, 23 September 2012

Jokowi Simbol Kemenangan Rakyat

EXTREMMEPOINT.COM : - Kemenangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama bukti dobrakan hegemoni Parpol (Partai Politik) yang selama ini menguasai Pesta Politik di Tanah Air. Yang akhirnya menobatkan menjadi Gubernur dan Wagub DKI Jakarta periode 2012-2017.
Kemenangannya membuktikan kepada para elite politik di Tanah Air bahwa keinginan perubahan rakyat dalam ruang demokrasi tak bisa dibendung. Meski menggunakan segala cara istilah Machiavelli, namun calon ini tetap melenggang kencana. Dia muncul sebagai harapan rakyat, juga memberikan asa positif terhadap ruang demokrasi di negara ini. Sedangkan calon incumbent yang mengakui kekalahan dalam pemilukada DKI Jakarta kemarin juga menjadi contoh baik pelaksanaan pesta dan kedewasaan demokrasi di Tanah Air. Apalagi, DKI Jakarta merupakan barometer politik nasional yang bisa dilihat seluruh daerah di Tanah Air. Kesepakatan lisan yang membuncah dari lubuk hati warga DKI Jakarta turut membantu Jokowi menuju singgasana di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Partai-partai besar yang mendukung Foke di putaran kedua juga tampak setengah hati melihat harapan masyarakat yang ditujukan kepada Jokowi begitu besar. Mungkin hanya PKS yang suara pemilihnya relatif bergeser mendukung Foke-Nara, selebihnya mengalir untuk Joko Widodo. Tantangan politik jalanan sudah terlewatkan, dan Jokowi harus hati-hati setalah resmi menjadi pemimpin DKI Jakarta karena akan berhadapan dengan tantangan politik di "Kebon Sirih" yang kemungkinan bisa menjegal Kebijakan Gubernur nantinya. Jika dihitung kursi di DPR untuk koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra yang mengusung Jokowi-Ahok hanya punya kekuatan 15 persen di Dewan. Tentu jumlah ini tidak begitu kuat jika Jokowi tak melakukan pendekatan dengan partai-partai yang kalah atau bisa dikatakan kemungkinan ada dendam karena kurang dewasanya untuk berdemokrasi. Adapun dunia politik semua dapat saja terjadi asal ada kesepakatan. Yang lebih penting bagi Pemimpin dan Politikus dinegeri ini hendaknya Rakyat lebih diutamakan bukan karena kurang dewasanya Politikus atau demi kepentingan pribadi, kelompok maupun parpol akhirnya mengorbankan tujuan dan niat mulia. Dukungan Partai-partai besar tidaklah menjadi jaminan jika kekuatan Rakyat yang menjaminnya, hal ini menunjukkan Rakyat sudah jenuh dengan partai yang banyak menjanjikan setinggi langit namun kebohongan yang didapatnya. Terbukti dengan hasil-hasil pembangunan belum sepenuhnya dirasakan oleh Rakyat. (BONA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar