SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 21 September 2012

Program Konversi BBM Dikagumi

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Keberhasilan program konversi bahan bakar minyak (BBM) minyak tanah ke LPG yang dilakukan pemerintah Indonesia sejak beberapa tahun lalu, ternyata mengundang kekaguman dari dunia. Sejumlah negara menyatakan ingin belajar dari Indonesia terkait dengan program konversi BBM ini.
"Keberhasilan Indonesia melakukan program konversi minyak tanah ke LPG mencengangkan dunia, karena belum pernah ada program sebesar ini," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya kepada pers, Jumat (14/09), di Nusa Dua-Bali, disela-sela Forum Konferensi dan Pameran LPG Dunia ke-25. Dia menyebutkan, dunia sudah menjadikan Indonesia sebagai model dari program konversi minyak tanah ke LPG ini. Hal ini dikarenakan konversi minyak tanah ke LPG memberikan beberapa dampak yang sangat positif seperti dapat mengurangi kemiskinan dan memperbaiki lingkungan. Hanung menjelaskan, sejak program konversi ini diterapkan, konsumsi minyak tanah di Indonesia saat menurun drastis yakni sekitar 500.000 hingga 600.000 Kilo Liter (KL) per tahun. Padahal pada 2005 lalu, papar Hanung, konsumsi minyak tanah di Tanah Air mencapai sekitar 12 juta KL per tahun. Hanung mengakui ada beberapa daerah di Indonesia yang tidak dapat diterapkan program konversi minyak tanah ke LPG. Hal ini disebabkan masalah logistik dan tingginya biaya transportasi. Beberapa daerah yang tidak akan dilakukan program konversi minyak tanah ke LPG itu, imbuh Hanung, antara lain Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat dan pedalaman Kalimantan Selatan. Di daerah "bebas" konversi ini, kata Hanung, harga minyak tanah masih akan tetap disubsidi pemerintah yaitu sebesar Rp 2.500 per liter. Pada bagian lain Hanung menambahkan, PT Pertamina akan membangun sejumlah insfrastruktur guna memperlancar pendistribusian LPG. Pembangunan itu diantaranya sedang membuat satu unit kapal tanker LPG berkapasitas 80 ribu meter kubik (M3). Setelah itu, tutur Hanung, PT Pertamina juga akan memesan satu kapal tanker yang mampu memuat sekitar 22 ribu M3 LPG. "Kedua kapal tanker ini akan memperkuat delapan kapal tanker LPG yang sudah ada," tegasnya. Selain kapal tanker. Hanung menyebutkan bahwa PT Pertamina juga akan membangun terminal LPG di Merak berkapasitas sekitar 160 ribu. "Kami juga sedang mencari lokasi lain untuk membangun insfrastruktur ini," ucapnya. (Tety)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar