BOCAH TUNA RUNGU TEWAS TERTABRAK KERETA API

Pasuruan,extremmepoint.com : - Seorang bocah M.Zidan Nabil (7) yang tengah asyik bermain tertabrak kereta api. Korban yang duduk dikelas I SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa/red ) ini menderita tuna rungu dan sama sekali tidak bisa mendengar ada suara kereta yang lewat. Warga Bugul Lor Kecamatan Panggung Kota Pasuruan Selasa 18/03 pun gempar. Korban meninggal di lokasi kejadian perlintasan kereta api tanpa palang pintu dalam kondisi yang mengenaskan. Kepala bocah SDLB itu hancur terpisah dari tubuhnya. Menurut saksi yang mengetahui kejadian itu menuturkan kepada extremmepoint bahwa masinis kereta sudah membunyikan sirene. Namun kecelakaan itu tidak terhindarkan lagi. Ibu korban Ika Nadiro shock berat mendapati keadaan jenazah anaknya di kamar mayat RSUD Dr.Soedarsono Pasuruan. Korban adalah tunggalnya. Beberapa kali Ibu ini pingsan tak sadarkan diri. Menurut sejumlah keterangan saksi, Korban semula bermai air di dalam rumahnya di Jalan Cemara Bugul Lor, kecamatan Panggung Kota Pasuruan. Zidan tanpa sepengetahuan ibunya yang saat itu sibuk memasak di dapur, berjalan ke arah rel kereta untuk bermain. Korban meletakan paku agar kalau kereta lewat dan dilindas kereta, paku tadi berubah seperti pisau. Kebiasaan anak-anak yang tinggal di sekitar rel kereta pada umumnya. Naas kereta lewat tanpa sepengetahuan korban. Kereta Tawang Alun jurusan Jember - Malang dari arah timur menghantam kepala korban, tubuh korban pun terpentak dengan kepala terputus dari tubuhnya. Dengan tewasnya korban Zidan sudah sepatutnya menjadikan peringatan kepada para orang tua terutama yang tinggal di kawasan dekat jalur kereta untuk lebih waspada mengawasi putra -putrinya bermain. Karena rel kereta api adalah wilayah yang membahayakan baik untuk warga masyarakat terutama anak-anak. (ngh) Teks Foto : Korban dan keluarga histeris