SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Selasa, 01 November 2011

ANCAMAN KERUSAKAN HUTAN


Lumajang,LSMTELINGALEBAR : - berbagai aturan dan pengusutan terhadap terjadinya praktek illegal logging ternyata masih belum menjadi hal menakutkan bagi pelaku perusakan hutan. Hingga saat ini, kerusakan hutan terus terjadi. Dan hampir setiap detik, unsur hutan disinyalir selalu berkurang, hilang dan rusak.

Pihak pengelola mengaku risau dengan kondisi itu. Harapan agar pelaku penebangan liar dan kegiatan yang merusak lingkungan bisa berhenti ternyata sangat sulit didapatkan meskipun berbagai kampanye anti kerusakan hutan sudah dilakukan terus menerus.

Kabid Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakt Desa (Deputi 6) Kementerian Lingkungan Hidup, Wartim Sumana mengatakan, ancaman lingkungan di bumi Indonesia terus terjadi, baik oleh pertambangan, perkebunan dan pembangunan gedung serta perumahan. Akibatnya, Indonesia terus kehilangan hutan sebagai penyangga ekosistem.

"Kerusakan lingkungan sudah dimana-mana baik melalui polusi udara, limbah cair dan lainya," ungkapnya, Rabu (12/10/2011).

Data Kementerian LH, lahan produksi pertanian per detik yang hilang seluas 2.300 meter persegi dan hutan yang lenyap perdetiknya seluas 5.100 meter persegi. Sehingga, kalau hitung setiap tahun bisa mencapi jutaan meter persegi yang hilang lahan yang peduli lingkungan hidup.

"Sekarang ini, pulau yang banyak hutannya terancam dengan penambangan SDA dan Perkebunan Sawit yang sangat rakus air," jelasnya.

Kementerian Lingkungan Hidup terus melakukan segala upaya dalam penyelamatan lingkungan dengan melatih para Hakim di Indonesia mengenai lingkungan. Pasalnya, dari sejumlah masyarakat dan aktivis lingkungan kerap kalah saat memeja hijauan koorporasi mengenai penyelamatan lingkuang hidup sekitar.

"Jadi, di Indonesia masih banyak hakim yang belum mengerti tentang lingkungan hidup, makanya dengan MA, MK, Kejaksaan dan Polri melakukan pelatihan dalam mengatasi persoalan lingkungan hidup," tegasnya(FENDI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar