SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 11 November 2011

Pemkot Pasuruan "HOBY GAME"Lelang

Pasuruan,Extremmepoint.com : - Aroma tak sedap di arena lelang proyek fisik Pemkot Pasuruan ternyata semakin tajam dan  ada permainan  “ GAME”  dengan rekanan setiap kali proses lelang dilaksanakan.
Proses lelang yang dilaksanakan adalah bentuk formal yang dilakukan sekedar atas aturan yang ada. Hal tersebut menurut nara sumber yang dapat dipercaya bukan sekedar kesalahan rekanan, akan tetapi merupakan kesalahan bersama, yang dilakukan secara bersama antara rekanan dengan pejabat lelang (panitia lelang) atau rekanan dengan pihak yang memegang kekuasaan dalam menentukan kebijakan.
Seperti kita ketahui, perubahan panduan atau aturan mengenai sistem lelang, khususnya menyangkut tahapan dan juga tata cara lainnya, sebenarnya adalah upaya pemerintah untuk menertibkan dan menciptakan suasana yang lebih bersih, lebih transparan dan jauh dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Hanya saja, sebagian besar dari mereka yang terlibat langsung dengan proses kegiatan proyek, baik dari kalangan pejabat maupun dari golongan rekanan merasa terbatasi ruang geraknya untuk melakukan sebuah manuver dalam bentuk permainan, yang sudah barang tentu tujuan final-nya guna mendapatkan dan memenangkan tender proyek yang diinginkan.
Di Kota Pasuruan pada APBD tahun anggaran 2011, setidaknya ada proyek puluhan milyar rupiah, yang terdiri dari beberapa paket pekerjaan proyek, yang diduga kuat telah dikondisikan oleh rekanan bekerjasama dengan pejabat birokrasi Pemkot Pasuruan yang mengurusi masalah proyek tersebut.
Menurut  rumor yang berkembang di lapangan, bagi rekanan yang mendapatkan pekerjaan proyek, sebagai hasil dari pembagian paket-paket proyek Pemkot Pasuruan tersebut, diharuskan mengeluarkan anggaran dana sebesar 5% (lima persen) dari nominal proyek yang diterima.
Kepala Bagian Pembangunan Pemkot Pasuruan, Dwi, mengatakan, proses lelang yang telah dilaksanakan oleh Pemkot Pasuruan melalui kepanitian lelang sudah sesuai prosedur.
“Kalau ada permainan yang dilakukan oleh rekanan, itu bukan tanggung jawab kami”, kata Dwi, sebagai jawaban normativ seorang pejabat birokrasi Pemkot Pasuruan, ketika ditanya mengenai masalah tersebut. Dengan nada ringan Dwi juga menambahkan kalau mau nulis masalah tersebut ya silahkan saja ditulis.(NGHXXX

Tidak ada komentar:

Posting Komentar