SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 08 Februari 2012

Janda TNI AD Di "Dzolimi"

SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Hariyatin (54) janda TNI Angkatan Darat yang tidak terima uang pensiunan Janda sejak almarhum Kapten Saeri (purn. TNI) meninggal dunia pada 13/03/2010 padahal dia adalah istri yang sah dan masih hidup. Senin (06/02), 21.00 Wib.
Hariyanti (Janda) yang bersuamikan Kapten (purn.TNI) Saeri (almarhum) menikah sejak  1975 sampai beliau meninggal pada 13/03/2010 yang telah dikaruniai satu (1) orang anak perempuan, dan juga sempat mendirikan rumah diatas tanah dari hasil pembelian sesudah perkawinan serta memiliki rumah tangga yang terbina dengan baik, bahagia dan juga harmonis. Istri seorang prajurit sudah terbiasa ditinggal dalam tugas ataupun pendidikan yang membutuhkan waktu beberapa hari.
Menurut Hariyatin, “Sudah biasa mas kalau saya dan anak-anak ditinggal untuk menunaikan tugas dan juga pendidikan pada waktu itu, karena namanya istri prajurit ya harus memberi semangat sama suami apalagi untuk tugas Negara,”jelasnya kepada extremmepoint.com.
Dia menambahkan, “Anehnya sejak 13/03/2010, setelah meninggalnya suami  saat itu sampai dengan sekarang, saya tidak pernah menerima uang pensiunan janda. Padahal sudah saya urus kemana-mana tetap saja nihil hasilnya. Adapun penyebabnya adalah bahwa saya sudah sah dinyatakan meninggal dunia oleh instansi terkait, padahal saya masih sehat dan segar bugar,”pungkasnya dengan raut wajah sedih.
Sungguh kejadian yang sangat memilukan, dan mengharukan dimana janda ini sudah sukarela menyumbangkan banyak hal sebagai istri dari seorang Anggota TNI AD ternyata untuk menikmati uang pensiunan janda sajapun tidak dapat dia terima, padahal uang tersebut sangat berguna bagi hidupnya yang semakin hari semakin tua. Untuk biaya hidup sejak tidak diterimanya uang pensiunan jandanya, dia harus meminta pada anaknya yang sudah berkeluarga dan dikaruniai 3(tiga) orang anak. (KYY/BNZ).
Nb : Berita ini bersambung
Pihak-pihak yang terkait dengan peristiwa ini harap hati-hati, Hindari adanya suap karena Redaksi kami tidak akan bertanggung jawab pada tindakan yang melawan Hukum. Berita ini berdasarkan data yang valid dan juga dilakukan konfirmasi secara langsung dengan narasumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar