SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 08 Februari 2012

Kepala Desa Pulokerto Kraton "KORUPSI"

PASURUAN, EXTREMMEPOINT.COM : -  Unjuk rasa masyarakat Desa Pulokerto Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, menuntut transparansi dari Kepala Desa tentang penggunaan Anggaran Pembangunan di Desa Pulokerto. Selasa (07/02)
Para pengunjuk rasa melakukan arak-arakan dengan menggunakan  kendaraan mobil pick-up dan sepeda motor diawali dari Desa Pulokerto menuju Kantor Kecamatan Kraton.  Pimpinan unjuk rasa NUR ANWAR  berorasi terkait  penyimpangan” yang dilakukan oleh Kades NURHASAN.   Ditemui oleh Camat Kraton TIKTONO di Gedung Kantor Kecamatan Kraton namun kurang memuaskan para pengunjuk rasa. Selanjutnya para peserta aksi demo mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan.
Di gedung Dewan pendemo yang dikawal puluhan aparat dari TNI dan POLRI ditemui  oleh Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan,  para pendemo sempat bersitegang dengan petugas keamanan dan anggota dewan, akhirnya 10 orang perwakilan dari pendemo dipersilahkan masuk untuk dialog.  Peserta demo pun duduk santai sambil menunggu hasil perundingan. Tidak sampai satu jam perwakilan dari pengunjuk rasa pun keluar.
Pimpinan pendemo yang juga Ketua BPD Desa Pulokerto NUR ANWAR menyatakan,”Saya optimis terhadap penyeleseian masalah “Korupsi” atau penyelewengan anggaran pembangunan desa yang dilakukan oleh Kades NUR HASAN. Nur Anwar dan masyarakat Desa PULOKERTO sudah merasa amat jengkel dengan sikap arogan Kadesnya,”jelasnya kepada extremmepoint.com dengan semangat.  
Dia menambahkan, “Beberapa Program Pembangunan di Desa PULOKERTO tidak berjalan sebagaimana mestinya.   Anggaran Renovasi Balai Desa banyak sekali “penyimpangan”, juga  dana dari Dinas Koperasi Tahun 2010  untuk Koperasi Wanita atau KOPWAN yang seharusnya sudah bisa dinikmati oleh para wanita di desanyapun tidak ada wujud dan bentuknya,”tambahnya.  
Nur Anwar juga mengatakan,”Bahwa dia dan warga sudah beberapa kali menayakan perihal penggunaan anggaran-anggaran tersebut.  Namun setiap kali ditanya Kades NUR HASAN marah-marah. Pernah BPD menanyakan SPJ (Surat Pertanggung Jawaban), namun Kades menjawab bukan urusan BPD,”pungkasnya dengan wajah serius.
Salah seorang warga dan BPD  lalu melaporkan permasalahan tersebut pada pihak Kecamatan namun laporan warga tersebut tidak  mendapat jawaban yang jelas.  Warga PULOKERTO menginginkan Desanya maju seperti desa-desa yang lain. " Masak beberapa tahun kok begini-begini saja mas, " ujar salah seorang pengunjuk rasa.   (NGH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar