SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 13 April 2012

200 Petugas LP di Bali Jalani Tes Narkoba

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Sebanyak 200 petugas dan staf LP Kerobokan, Badung-Bali maupun rutan dan bapas di seluruh Bali, Kamis (12/4), menjalani tes narkoba dengan media potongan rambut. Tes itu dilakukan mulai dari Kepala Kantor Kemenkumhan Bali Budhi Harmanto dan Kepala LP Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna. Selanjutnya secara acak petugas lapas, bapas dan rutan yang tersebar di seluruh Bali menjalani tes narkoba lewat rambut. Namun tidak ada satu pun ditemukan adanya petugas yang telah mengonsumsi narkoba.
Pemeriksaan itu dilakukan dengan memakai mobil yang dilengkapi alat pendeteksi narkoba. Caranya cukup memeriksa potongan rambut. Dengan alat ini dalam waktu sekitar 20 menit sudah dapat diketahui hasilnya.
"Dengan mengambil sampel rambut, alat yang terpasang dalam mobil sudah bisa mendeteksi apakah orang tersebut menggunakan narkoba atau tidak," kata Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Budhi Harmanto, kepada pers, Kamis (12/4), di Denpasar.
Ia mengakui selama ini diduga ada peredaran narkoba dalam LP Kelas II A Kerobokan, Badung-Bali. Tak hanya itu, di sejumlah lapas di Bali juga ditengarai kuat adanya peredaran narkoba. "Indikasi narkoba dalam LP ada. Saya sudah sampaikan kepada BNN (Badan Narkotika Nasional) dan DPR  ketika di LP Kerobokan terjadi kerusuhan," tandas Budhi Harmanto, usai memimpin apel siaga narkoba petugas pemasyarakatan.
Bersamaan dengan tes narkoba itu, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Bali kini dilengkapi mobil pendeteksi narkoba. Ini ditujukan guna mencegah penggunaan dan sekaligus  peredaran narkoba dalam LP yang selama ini marak diberitakan. Alat pendeteksi narkoba ini cukup menggunakan sampel rambut guna mengetahui penghuni atau petugas LP mengonsumsi narkoba atau tidak.
Menurutnya, Bali termasuk salah satu dari 10 daerah yang dilengkapi mobil canggih pendeteksi narkoba ini. Ini karena LP Kerobokan Bali banyak dihuni narapidana maupun tahanan kasus narkoba, baik warga Indonesia maupun asing.
Dia menyebutkan, tingkat akurasi pendeteksian narkoba dengan menggunakan alat yang ada dalam mobil ini mencapai sekitar 95%. Hanya dalam tempo sekitar 20 menit sudah dapat diketahui hasil dari tes narkoba tersebut.
Sementara Kepala LP Kerobokan, I Gusti Ngurah Wiratna menyatakan, pihaknya  terus-menerus melakukan pembersihan terhadap praktik peredaran maupun pemakaian narkoba di dalam LP Kerobokan. Cara yang digunakan, menurut Ngurah, adalah dengan persuasif dan tidak melakukan penggeledahan. Ngurah mengakui untuk memerangi narkoba harus dimulai dari internal petugas LP Kerobokan.(Tety)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar