SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 13 April 2012

PHK 10.000 Karyawan Sony Corp jadi Perseden Buruk Kinerja SBY

JAKARTA, EXTREMMEPOINT.COM : - 10.000 karyawan atau 6 persen dari Sony Corp akan dipangkas dari angkatan kerja global yang dimilikinya sekarang ini. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran yang dilakukan Perusahaan Teknologi asal Jepang tersebut, karena imbas dari kerugian besar yang dialami Sony dari bisnis televisi.
Menurut Kazuo Hirai, CEO Sony Corp mengatakan, “Kerugian Sony sudah terjadi selama 4 (empat) tahun berturut dengan total US$ 520 miliar,”katanya dalam sebuah konferensi pers yang diadakan Kamis (12/04).
Dia menambahkan, “Sebagai CEO, saya mengambil keputusan ini dengan serius. Pada saat yang sama, keputusan ini memperkuat tekad saya untuk mengubah Sony. Karyawan juga ingin Sony kembali pada kejayaan," tambahnya.
Perusahaan Sony yang menjalankan bisnis kamera digital dan komputer pribadi serta konsol game Play Station, telah mendapatkan pesaing dari kompetitor sekelas Apple dan Samsung Electronics. Selama 4 tahun terakhir, sehingga Sony mengalami penurunan produksi, ditambah lagi dengan adanya bencana banjir yang melanda Thailand. Bencana ini amat berpengaruh terhadap pasokan manufaktur Sony.
Masih dia, “Tetapi Sony akan berubah. Saya telah sepenuhnya mengabdikan diri untuk mengubah Sony. Setelah PHK ini, Sony akan fokus kepada industri kamera digital, game, dan smartphone. Sony juga berencana untuk memperluas bisnis peralatan medis seperti produk endoskopi dan akan memasuki bisnis diagnosis medis.
Perusahaan Sony menargetkan pertumbuhan baru di pasar negara berkembang seperti India dan Meksiko, dengan pendapatan 2,6 triliun yen hingga Maret 2015. Secara global, Sony menargetkan pendapatan 8,5 triliun yen hingga Maret 2015.
Kerugian bersih Sony sampai Februari 2012, sudah mencapai sebesar 220 miliar Yen. Sony memprediksi kembali ke laba operasional sekitar 180 miliar Yen hingga Maret 2013.
Pemerintah haruslah cepat membuat formula dalam mengatasi PHK 10.000 karyawan Sony Corp tersebut dari sebelum dan sesudah PHK agar tidak timbul masalah baru yang memberi citra buruk pada Indonesia. Karena Negara Jepang adalah pemberi pinjaman yang baik bagi Pemerintah Indonesia. PHK itu wajib melewati aturan-aturan yang sudah di-Undangkan. (TIMSUS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar