SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Minggu, 22 Juli 2012

Kegiatan Ilegal Pungli terhadap Parkir ,Pedagang didiamkan abadi oleh Aparat Penegak Hukum

EXTREMMEPOINT.COM : - Parkir Roda Dua makan badan jalan raya dan Pungli (pungutan liar) jenis parkir berkembang dengan pesat namun pihak Pemkot Surabaya, Polsek, DLLAJR dan Satpol PP setempat hanya diam. Mungkinkah para pihak tersebut “Mendapat” setoran yang cukup dari pungli itu, terbukti untuk parkir roda dua dipungut Rp 2.000 tanpa dapat menunjukkan karcis parkir yang sah. Sedangkan area parkirpun sudah menggunakan badan jalan sehingga di sore hari sering terjadi kemacetan, namun pihak polisi yang memakai sedan bertuliskan patroli hanya berhenti sejenak lalu pergi tanpa berbuat sesuatu. Menurut Eko, warga kenjeran, pengunjung yang mau beli HP mengatakan, “Cari tempat parkir resmi kok sulit ya, bayarnya juga mahal mas disini. Sebenarnya tak jadi masalah berapapun harganya asalkan kendaraan saya aman dan yang lebih parah lagi tukang parkir kok tidak mengeluarkan karcis resmi,” katanya pada extremmepoint.com. Sabtu (21/07) 23.00 Wib. “Sepertinya pihak Pemkot ada main dengan pihak Kepolisian setempat, DLLAJR, Satpol PP dan sebagai pelaksananya atau kepanjangan tangan mereka dilapangan adalah Paguyuban Pasar Jongkok Wonokromo terbukti tidak adanya tindakan apapun dari beberapa pihak terkait dan amat rapinya cara kerja mereka,” tambahnya sambil memilih HP dengan serius. Banyak Pedagang yang mengeluh dengan iuran harian dan bulanan sejumlah Rp 250 ribu perbulan, namun mereka tidak dapat berbuat banyak karena area Pasar Jongkok Wonokromo telah dikuasai oleh preman-preman yang siap melibas pedagang liar. Menurut Han (samaran), pedagang yang tak mau disebut namanya mengatakan, “Dulu mas disini bebas tanpa ada pungutan apapun dan juga belum banyak pedagangnya tetapi sekarang dipungut total Rp 250 ribu per bulan. Uang tersebut tidak jelas untuk apa?, jualan juga makin sepi disebabkan banyaknya calo-calo berkeliaran hal itu penyebab takutnya pembeli atau yang mau tukar tambah HPnya,” katanya pada extremmepoint dengan wajah sedih. Sabtu (21/07) 23.20 Wib. Menurut Anggota LSM Telinga Lebar, Marcel H mengatakan, “Pemkot dan pihak terkait hendaknya jangan mendiamkan hal ini terjadi karena pemakai jalan lainnya juga butuh kenyamanan dan keamanan,” katanya pada extremmepoint.com yang kebetulan berhenti sejenak di pasar itu. Sabtu (21/07) 23.46 Wib. Dia menambahkan, “Pihak Kepolisian, DLLAJR dan Satpol PP seharusnya menertibkan kawasan ini jika didiamkan saja berarti ada apa dibalik ini semua,” tambahnya sambil menghidupkan motornya. Pengunjung yang memakai roda dua di Pasar Jongkok Wonokromo meluber, sedangkan lahan parkir kurang memadai terlihat jelas sampai memakan badan jalan raya. Hal tersebut memberi kesan adanya pembiaran dari pihak yang terkait. (GLBT) Bersambung……………………..Stasiun Kereta Api Wonokromo Sarang…………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar