SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 10 Agustus 2012

Polres Situbondo Bertindak Bijaksana

EXTREMMEPOINT.COM : - Pasutri (Pasangan Suami Istri) asal Sumenep Madura, Rusman Saud (31) dan istrinya Halimah (31) ditangkap Satuan Sabhara Polres Situbondo karena mempekerjakan orang cacat fisik menjadi pengemis. Berawal dari kecurigaan Polisi muncul karena tiap malam sejak awal bulan ramadan, mobil Kijang Innova M-1519-VB selalu stand by di Jalan Hasanuddin sisi timur Alun-Alun Situbondo. Setelah diperhatikan mobil itu selalu beraktivitas mengantar dan menjemput pengemis, juga didapati seorang perempuan cacat fisik yang baru saja mengemis di sekitar Alun-Alun Situbondo. Polisi pun segera merangcang penggerebekan, Rabu (08/08) malam. Menurut AKP Hariyono, Kasat Sabhara Polres Situbondo mengatakan, “Kami sudah lama mencurigai pengemudi kendaraan Kijang Innova itu. Hampir tiap hari dia antar jemput pengemis di wilayah Situbondo. Kami curiga dia pengepul sekelompok pengemis. Tapi sekarang masih dalam pemeriksaan,” katanya pada extremmepoint.com, Kamis (09/08) dini hari. Menurut Hatikah (19), pengemis asal Botolinggo, Bondowoso mengatakan, “Saya mengemis bukan karena permintaan siapa-siapa. Saya mau bekerja begini karena keinginan saya sendiri. Mereka (Rusman-Halimah) saudara sepupu saya dan hanya membantu antar-jemput saja karena kasihan sama saya,” katanya saat dikonfirmasi yang sembari mengaku hasil kerjanya tiap malam selama Ramadan berkisar Rp 50 ribu hingga ratusan ribu. Pengakuan Pasutri itu, kedatangannya ke Jawa Timur untuk berkunjung ke rumah orang tuanya di Botolinggo, Bondowoso. Keduanya hanya membantu antar jemput Hotikah untuk mengemis karena didorong rasa kasihan. Pasuti itu juga membantah keras jika mereka dituding dengan sengaja memperkerjakan Hotikah sebagai pengemis untuk mengeruk keuntungan sendiri. Menurut Halimah, istri Rusman mengatakan, “Kami tidak pernah meminta apa-apa ke Hotikah. Kami sengaja antar jemput karena kasihan saja. Kondisinya yang begitu jadi sulit dibonceng sepeda motor. Apalagi dia masih sepupu suami saya. Hasil kerjanya mengemis ya disimpannya sendiri,” katanya dengan ketus. Mendengar pengakuan Pasutri dan Hotikah akhirnya pihak kepolisian jadi iba. Polisi hanya memberikan surat pernyataan kepada si pasutri agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Jika dipergoki lagi polisi akan memberi sanksi hukum keduanya. Menurut Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, “Kalau merasa kasihan ya silahkan dibantu saja, bukannya diantar jemput jadi pengemis. Awalnya kami memang curiga mereka sengaja memperkerjakan pengemis. Kami cukup memberikan pembinaan dan surat peringatan saja, karena ini yang pertama," katanya pada extremmepoint.com. (PRM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar