SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 02 Januari 2013

Korupsi Gede-gedean tuk hadapi 2014

Ketua LSM Telinga Lebar, H Benhard Manurung, SH, MHum : Kalau boleh saya katakan dengan tegas, bahwa Hukum sekarang ini belum menjadi Panglima. Adapun Tahun 2013 nanti Korupsi Pajak harus menjadi perhatian dan bidikan.
EXTREMMEPOINT.COM : - Tahun 2013 merupakan tahun krusial karena akan terjadi korupsi politik besar-besaran terkait sudah dekatnya Pemilu 2014. Namun juga nantinya pasti ada yang menerobos dan menghancurkan tembok-tembok Korupsi. Pernyataan ini disampaikan Benhard Manurung, SH, MHum Ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) “Telinga Lebar” ketika ditemui extremmepoint.com di Hotel Meritus, Surabaya pada acara keluarga akhir tahun. Menurutnya, korupsi politik tidak bisa diberantas kalau hukum tidak jadi Panglima. Senin (31/12). 21.00 Wib. Korupsi politik akan menjadi tantangan berat ke depan. Rule of law sengaja tidak ditegakkan karena dikhawatirkan akan berimbas pada penguasa. Big fish pun sekarang juga belum terungkap. Kalau boleh saya katakan dengan tegas, bahwa Hukum sekarang ini belum menjadi Panglima. Adapun Tahun 2013 nanti Korupsi Pajak harus menjadi perhatian dan bidikan. Perlu adanya yang sikap agresif dan inovatif untuk membongkar kasus-kasus penggelapan pajak. Pada 2012 ini, masih saja ada rivalitas antar penegak hukum. Ego dan semangat perlindungan korps dari institusi penegak hukum masih tinggi, yang pada akhirnya dapat menghambat proses penegakan hukum itu sendiri. Adapun rivalitas antar penegak hukum itupun terjadi dalam kasus Simulator SIM, antara KPK dan Polri, yang pada akhirnya banyak Penyidik Polri di KPK yang ditarik atau tidak diperpanjang masa kerjanya di KPK. Untuk ke depannya, harus ada sinergi antara KPK dan Polri. Hal senada juga disampaikan oleh Surowidjojo, Sekertaris LSM Telinga Lebar mengatakan, “Prediksi yang berdasarkan pantauan juga dilapangan bahwa Korupsi secara besar-besaran akan terjadi pada 2013 nanti karena hasil korupsi itu akan dapat dipergunakan sebagian besar untuk Pemilu 2014 adapun sebagian kecilnya untuk pribadi,” katanya pada extremmepoint.com di lokasi Hotel Meritus. Dia menambahkan, “Tetapi tidak perlu dikhawatirkan karena para Pejuang Anti Korupsi akan mengawasi disetiap lini yang rawan, maka dari itu kami menghimbau kepada seluruh LSM di Indonesia, mulai detik ini kita harus bersatu untuk melanjutkan terus BERPERANG MELAWAN KORUPSI SAMPAI TITIK DARAH PENGHABISAN. Sedangkan KPK harus tetap menjaga konsistensi dan independensinya dalam menangani kasus-kasus besar,” tambahnya. “KPK menyongsong 2013 sudah punya bekal kasus yang lebih dari cukup. Khususnya kasus Bank Century dan Hambalang. Pada Bank Century, KPK bahkan juga sudah memberikan sinyal kuat. Adapun hasil pemeriksaan KPK atas tersangka Siti Fajriah dan Budi Mulya semakin menyudutkan Boediono, disertai desakan publik kepada DPR untuk menggunakan HMP (Hak Menyatakan Pendapat) akan semakin kuat,” paparnya. “Perlu diketahui Generasi Penerus janganlah diwarisi dengan hasil Korupsi (haram hukumnya.red) karena tidak akan memberi manfaat bahkan sebaliknya menjadi kemudharatan nantinya,” pungkasnya dengan santun sambil memasuki mobil untuk meninggalkan Hotel. (EG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar