SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 18 November 2011

Ajaib Bocah 5 Tahun Punya Rambut Sepantat Ajaib Bocah 5 Tahun Punya Rambut Sepantat



Jurnalisem  citizen : Bambang
Sidoarjo (EXTREMMEPOINT.com) - Anak wanita berambut panjang mudah ditemui. Namun kalau anak lelaki berumur 5 tahun dengan memiliki rambut sepanjang 94 centimeter, mungkin hanya dapat ditemui pada diri Ibrahim Rizqi Maulidan anak asal perumahan Taman Aloha Suko Sukodono.

Rambut putra pasangan Adi dan Ida itu belum pernah dipotong semenjak lahir 28 April 2006. Kini rambut yang dipelihara tumbuh pada kepalanya, sudah sampai dibawah pinggang atau persis sejajar dengan pantatnya.

Dalam kesehariannya, Ibrahim juga seperti bocah seusianya yang gemar mengayun sepeda hanya untuk bermain. Kegemaran atau selera makan yang disenangi, menu ayam goreng.

Setiap sore dan kadang dimalam hari, Ibrahim juga suka mengaji  terdekat. Dengan model rambutnya itu, teman-temannya juga banyak yang suka atau gemas.

Ida ibu Ibrahim menjelaskan selain belum pernah dipotong sejak lahir, dirinya juga sulit untuk membujuk agar ibrahim mau memotong rambutnya. Dirinya juga tidak pernah memaksa anaknya untuk harus memotong rambut Ibrahim. "Sulit kalau dibujuk untuk potong rambut. Setiap dirayu, mesti ditolak," ucap Ida Selasa (15/11/2011).

Bisa jadi, Ibrahim ingin rambutnya sama seperti ayahnya yang diusia 42 tahun itu, tetap panjang sebahu. Apakah rambut yang dimiliki Ibrahim ini akan masuk di dalam buku rekor indonesia kategori bocah pemilik rambut terpanjang.

Adi, ayah Ibrahim, tidak pernah sama-sekali terfikirkan anaknya kelak bisa terkenal  Ucap Adi, tujuan memanjangkan rambut anaknya semata-mata karena nazar ayah Ibrahim saat lahir, akan tidak akan memotong rambut anaknya hingga dia masuk di bangku Sekolah Dasar. "Kalau dalam sekolah ada pengecualian, saya akan senang dan tidak memaksa. Jika memang  harus di potong, ya akan kami lakukan," pungkasnya
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar