SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 18 November 2011

KTT ASEAN PENERBANGAN DELAY

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Banyak penerbangan komersial, baik domestik serta Internasional yang hendak berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali maupun tiba atau mendarat terpaksa mengalami delay (penundaan) sekitar 45 menit sejak beberapa hari lalu. Hal ini disebabkan karena banyaknya pesawat VVIP tamu negara seperti Presiden dan Perdana Menteri (PM) yang datang ke Bali guna mengikuti KTT ASEAN ke-19 dan KTT Asia Timur ke-6 di Nusa Dua, Bali, pada 17-19 November.
"Penerbangan komersial ini harus menyesuaikan jadwal keberangkatan dan pendaratannya ke Bandara Ngurah Rai karena banyaknya pesawat VVIP yang membawa rombongan tamu negara tiba di Bali sejak beberapa hari lalu," ujar Ketua Posko Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Sugiono, Jumat (18/11/2011), di Denpasar.
Posko ini dibentuk terkait dengan pelaksanaan KTT ASEAN ke-19 dan KTT Asia Timur ke-6 yang diikuti sekitar 16 Kepala Negara, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Menurut Sugiono, “Maskapai penerbangan ini harus melakukan penyesuaian atau delay jadwal penerbangan sejak 16 hingga 20/11/2011 mendatang. Hal ini karena mulai 16/11/2011 pesawat rombongan VVIP itu mulai berdatangan ke Bali, pada 20/11/2011 diperkirakan sudah meninggalkan Bali, sehubungan usainya KTT ASEAN ke-19 dan KTT Asia Timur ke-6. Sesuai prosedur, jika ada pesawat VVIP hendak mendarat atau berangkat, maka tidak diperbolehkan ada penerbangan lainnya yang berlalu-lalang di Bandara, baik yang hendak take off maupun landing. Selama 30 menit sebelum pesawat VVIP mendarat dan 15 menit setelah pendaratan, tidak diperkenankan ada pesawat lain yang terbang maupun landing."
Masih Sugiono, “Pesawat yang membawa rombongan Presiden AS Barack Obama tiba di Bandara Ngurah Rai, Kamis (17/11/2011), sekitar pukul 18.25 Wita. Selama 30 menit sebelum pesawat Obama ini mendarat di Bandara Ngurah Rai, tidak diperkenankan ada pesawat lain yang terbang (take off) maupun mendarat (landing) di Bandara Ngurah Rai. Larangan yang sama juga diberlakukan 15 setelah pesawat Obama mendarat. Perlakuan seperti ini juga diterapkan saat pesawat VVIP lainnya tiba maupun berangkat di serta dari Bandara Ngurah Rai. Setiap hari, tutur Sugiono, ada sebanyak 281 penerbangan yang berlalu-lalang di Bandara Ngurah Rai, dengan perincian 174 penerbangan domestik dan 107 penerbangan internasional.”
“Selama Kamis (17/11/2011), ada sekitar sepuluh pesawat VVIP yang mendarat di Bandara Ngurah Rai. Pesawat ini membawa rombongan tamu negara seperti Presiden, PM, Menteri dan Sekjen PBB. Pesawat VVIP itu antara lain membawa Sekjen PBB (pukul 23.55 Wita), Presiden Filipina (pukul 11.54 Wita), PM China (16.40 Wita), PM Jepang (23.55), Presiden AS (18.25 Wita), PM India (19.30 Wita), Presiden Korea (15.22 Wita), PM Thailand (02.00 Wita), PM Timor Leste (14.50 Wita), dan Menlu AS (15.27 Wita),” begitu penjelasan Sugiono.(Tety)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar