SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 24 Februari 2012

Personel TNI dan Brimob Ditarik dari LP Kerobokan

Denpasar, Extremmepoint.com : - Jumlah pasukan TNI dan Polri yang berjaga di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Badung-Bali sudah mulai dikurangi, sehubungan mulai kondusifnya situasi keamanan di LP tersebut, setelah dilanda kerusuhan sejak Selasa (21/2) lalu. Pasukan Brimob Polda Bali seluruhnya sudah ditarik dari LP Kerobokan.
   Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hariadi dan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Arm Wing Handoko yang dihubungi secara terpisah, Jumat (24/2) pagi, di Denpasar.
   Menurut Hariadi, saat ini hanya dua regu personel dari Polres Badung yang disiagakan menjaga keamanan di halaman luar LP Kerobokan. "Seluruh pasukan Brimob sudah ditarik dan sekarang cuma ada dua regu dari Polres Badung yang masih berjaga-jaga," ucap Hariadi.
   Sementara Handoko menyebutkan, pasukan TNI dari Raider 900 yang masih disiagakan di LP Kerobokan sebanyak dua pleton. "Karena situasi keamanannya sudah normal dan kondusif, jumlah personel TNI juga mulai dikurangi melakukan pengamanan," tutur Handoko sembari menambahkan, saat masih terjadinya kerusuhan ada sekitar satu kompi pasukan Raider 900 yang ditugaskan membantu Polri guna mengamankan situasi di LP Kerobokan.
   Hariadi menyatakan, saat ini situasi di LP Kerobokan sudah diambil-alih sepenuhnya oleh Kepala LP Kerobokan Bowo Nariyuwono. Namun karena banyak ruangan yang masih berantakan dan belum tertata dengan rapi, lanjut Hariadi, kegiatan di LP Kerobokan belum normal seperti biasa. "Jadi, kegiatan di LP Kerobokan sudah sepenuhnya diambil-alih oleh kepala LP," tandas Hariadi.
   Terkait dengan kerusuhan ini, puluhan napi maupun tahanan yang terdiri dari wanita dan WNA telah dievakuasi atau dipindahkan ke LP lain di Bali seperti ke Tabanan, Klungkung dan Karangasem.
   Kepala LP Kerobokan Bowo Nariyuwono sampai sekarang ini belum bisa dihubungi karena ponselnya tidak aktif.
   Menkumham Amir Syamsuddin ketika meninjau LP Kerobokan, Kamis (23/2) siang menyatakan pihaknya akan membenahi kondisi LP Kerobokan. Akibat kejadian ini tidak tertutup kemungkinan KPLP Kerobokan Nanang akan dikenakan sanksi berupa pencopotan dari jabatannya.
   Sebagai diberitakan, beberapa penyebab terjadinya kerusuhan di LP Kerobokan adalah karena adanya masalah intern di kalangan napi dan perlakukan diskriminatif KPLP terhadap napi dan tahanan.(Tety)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar