
Pemimpin Bank Indonesia (BI) Denpasar Jeffery Kairupan, Kamis (8/3), di Denpasar menjelaskan, kegiatan wirausaha perlu makin digalakkan dan disosialosasikan. Hal ini mengingat kegiatan wirausaha sangat efektif dalam menekan angka pengangguran terbuka.
"Kegiatan wirausaha menjadi salah satu langkah mengatasi pengangguran terbuka dalam kondisi ekonomi sekarang yang memasuki era baru," ucapnya.
Jeffery menilai, ekonomi di Indonesia sekarang tengah memasuki era baru sebagai dampak perubahan likuditas di dunia. Akibat krisis ekonomi global, paparnya, banyak kalangan yang menanamkan investasinya di Eropa, China dan Amerika Serikat kemudian mulai mencari negara lain sebagai tempat investasi baru. Pada saat yang sama, menurutnya, Indonesia mengalami kenaikan kinerja rating atau "invesment grade", sehingga dapat dijadikan tempat masuknya investasi.
Bali, tuturnya, merupakan salah satu tempat yang dapat dijadikan sebagai daerah investasi cukup potensial di Indonesia. "Ada peluang besar untuk memanfaatkan uang yang akan mengalir ke Bali. Salah satu jawabannya adalah mendorong wirausahawan dan pelaku UMKM untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut," tandasnya.
Terkait dengan hal ini, Jeffery menyatakan, kelompok pengangguran terbuka dapat diberdayakan menjadi wirausahawan untuk menangkap peluang yang ada. Dewasa ini, ungkapnya, angka perbandingan wirausahawan dan pekerja di Bali masih belum seimbang, yakni 40:60 persen. "Wirausaha merupakan salah satu alternatif menekan angka pengangguran terbuka. Ini adalah peluang yang harus bisa dimanfaatkan," ucapnya.(Tety)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar