PASURUAN, EXTREMMEPOINT.COM : - Pesta
pernikahan yang semula meriah di desa Kademungan Kecamatan Kejayan
Kabupaten Pasuruan kontan bubar dengan adanya keributan antar anak muda.
Mereka mengejar salah seorang anak lantas memukulinya beramai-ramai.
Belakangan diketahui korban pemukulan dengan luka yang cukup parah
tersebut masing-masing adalah Joko (13), Sadi (14) dan Dzikin (15).
Ketiganya warga Dusun Rawi Desa Umbal Ambil Kecamatan Kejayan Kabupaten
Pasuruan.
Di datangi di rumahnya di Rawi Timur Sadi nampak masih lemas dan pucat, di dampingi orang tuanya
bocah yang hanya lulus SD itu mengaku tidak mengenali pelaku
pengeroyokan, Sadi mengalami luka pada kepala bagian atas dengan
sebanyak 12 jahitan, pada sabtu malam itu Sadi langsung diantar warga
Kademungan untuk mengobati lukanya. Joko warga Rawi Kidul menderita
luka memar pada wajah, sedangkan Dzikin lebam pada kening dekat ujung
mata kanan dan kirinya, Dzikin mengaku masih SLTP dan saat ini tengah
menjalani UNAS.
Dari keterangan yang berhasil diperoleh, ketiga korban mengaku tidak tahu menahu kenapa mereka dipukuli, namun kepada extremmepoint.com,
Joko mengaku bahwa satu jam sebelum pengeroyokan itu dia sempat minta
nomor HP dari salah seorang cewek warga desa setempat, saat dia lagi
asyik SMS itulah tiba-tiba datang kawanan orang memukulinya. Joko tidak
mengenali jati diri pelaku, namun yang dia tahu pelaku berusia antara 30
sampai 40 tahun, diapun lari dan bersembunyi di rumah salah seorang
warga setempat. Hingga diamankan oleh anggota Polsek Kejayan dari amukan masa malam itu.
Esoknya
Selasa (24/04) Joko dan Sadi didampingi perangkat Desa Ombal Ambil
melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Kejayan. Toyib mengadukan
bahwa ada keterlibatan oknum anggota Polsek yang memukuli warganya.
AKP.Salim Kapolsek Kejayan lalu mempertemukan semua yang terlibat dalam
masalah tersebut. Aiptu Katiran menyangkal memukuli Joko, menurut
Katiran Joko sudah dalam keadaan babak belur, sebagai anggota polisi dia
lalu mengamankan dari amukan masa, bahkan katiranpun juga terkena
pukulan masa malam itu, imbuhnya.
Permasalahan
akhirnya diupayakan untuk diseleseikan di tingkat desa, karena
bagaimanapun juga Dusun Rawi dan Desa Kademungan saling berdekatan dan
merupakan tetangga desa. "Kalau tidak juga ada titik temu, warga bisa menempuh jalur hukum," terang AKP. Salim. (NGH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar