SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Selasa, 10 April 2012

PT WOM Finance Praktekkan Premanisme

BANYUWANGI, EXTREMMEPOINT.COM :  - Miskawi (50), warga Glenmore, Banyuwangi pemilik motor Yamaha mio Nopol (nomor polisi) P 4060 YY adalah korban perampasan dari Debtcolektor PT WOM Finance kantor cabang Banyuwangi.
Motor kreditan di WOM finance milik korban sedang dibawa anaknya yang bernama Muh. Sidik (25), untuk bekerja di RSUD Genteng. Kemudian, ketika berada di tempat kerjanya itulah, motornya tersebut justru diambil paksa oleh beberapa Debtcolektor WOM yang dipimpin oleh Yudi cs.
Sedangkan Muh. Sidik, yang didatangi beberapa Debtcolektor WOM, tanpa berdaya akhirnya menyerahkan motor milik ayahnya tersebut tanpa selembar kertas tanda penerimaan sama sekali. “Saya tidak diberi tanda terima Pak, sebagai bukti penyerahan barang,”katanya yang berdomisili di Dusun Wadung Kamidin RT 01 RW III, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, itu kepada extremmepoint.com.
Sementara korban Miskawi (selaku debitur) begitu diwaduli anaknya kalau motor Yamaha Mio tahun 2009 miliknya dirampas oleh oknum petugas WOM, langsung mendatangi kantor cabang di Banyuwangi. Di kantor WOM Banyuwangi, korban Miskawi, ditemui humas Eko, yang mengatakan, “Bahwa jajarannya tidak mungkin mengamankan unit (motor) tanpa dilengkapi surat tugas. Jika benar ada petugas kami yang mengamankan motor tanpa surat tugas, silahkan Bapak melapor ke Polisi,” tantangnya.
Karena merasa tidak mendapatkan jawaban yang layak dan demi keadilan, akhirnya tiga hari lalu korban Miskawi, melaporkan ke Mapolsek Genteng. “Jelas saya tidak terima, karena saya maupun anak saya yang membawa motor Mio tidak pernah memberikan persetujuan atas penyitaan motor tersebut. Sedangkan saya juga masih sanggup mengangsur walaupun ada keterlambatan beberapa bulan, tindakan mereka adalah preman. Jika ada penyitaan pasti ada dasar hukum yang menguatkan dong,”kata Miskawi, ditemui di Mapolsek Genteng.

Menurut Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto, SH, dikonfirmasi melalui Kanitreskrim AKP Bambang Suprapto, membenarkan laporan perampasan motor oleh oknum petugas WOM. “Kasusnya sudah kita tangani, saksi korban juga sudah kita mintai keterangan. Tapi sewaktu pimpinan WOM kita panggil, yang datang justru surat keterangan dokter yang menerangkan sakit. Tapi segera kita panggil lagi untuk yang kedua kalinya, jika masih mangkir maka akan kita jemput paksa,” tegas kanitreskrim berpangkat perwira yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolsek Licin, itu. (TIMSUS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar