SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Selasa, 08 Mei 2012

Karyawan Koperasi Pasuruan Jadi Korban Penganiyaan Berat

PASURUAN, EXTREMMEPOINT.COM : - Nasib malang menimpa Panoto, warga Pucangsari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan Jumat (27/04)  sekitar 19-20.00 WIB, dia dikeroyok dan dibacok 5 orang. Ketika korban  keluar dari kantornya Koperasi  SUMBER MAKMUR untuk membeli rokok, tiba-tiba ada teriakan maliiing  lalu  sekitar 5 orang serta merta menghajarnya.  
Korban terkapar bersimbah darah. Menurut informasi dari saksi mata  yang melihat kejadian itu mereka kawanan pengeroyok berjumlah 5 orang masing-masing membawa kayu pentungan dan senjata tajam.  Mereka nampak beringas kata saksi itu. "Saya mau dibunuh juga, mas" tutur Tejo (nama samaran) yang kala itu bermaksud mau melerai. "Karena takut kena bacok, trus saya lari mas," ujarnya kepada extremmepoint.com Tejo mengaku mengenali salah satu  diantara pelaku pembacokan tersebut. 
Korban malam itu dibawa ke Puskesmas terdekat dan untuk mendapatkan visum dan perawatan luka yang dideritanya. Korban Panoto yang sehari-hari dipanggil Meri itu mengalami luka yang cukup serius pada bagian pinggang sebelah kanan mengalami luka robek akibat sayatan benda tajam, wajah keseluruhan luka memar, dan luka tusukan pada selakangan sedalam 10 cm.  Setelah mendapatkan perawatan korban langsung dibawa pulang oleh keluarga karena takut tidak mampu membayar biaya perawatan  Rumah Sakit.  Ditemui dirumahnya di Pucangsari nampak Panoto masih lemas dan belum bisa berbicara jelas, istri dan ibu kandung Panoto meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku pengeroyokan terhadap suaminya.  
Salah seorang  keluarga  korban nampak prihatin dengan kejadian yang menimpa saudaranya, "Saya tahu siapa pelaku pembacokan itu mas, dan saksi yang mengenali pelaku pun ada," tuturnya.  Namun biarlah pihak yang berwajib  nanti yang memprosesnya secara hukum.  Karena saya yakin hukum pasti berjalan.  Demikian penuturan saudara korban yang  beberapa waktu lalu berniat hendak menuntut balas terhadap para pelaku, namun kemudian sempat diredakan oleh saudara-saudara lainya. Pihak keluarga korban sepakat untuk mempercayakan masalah tersebut pada pihak kepolisian.
Kapolsek Purwosari melalui Kanit Reskrimnya IMAM membantah kalau penanganan Penganiayaan di Tejowangi lamban.  "Kita langsung ke TKP, olah TKP dan langsung membawa korban untuk mendapatkan visum dan perawatan," jelas Imam  ketika dijumpai extremmepoint.com di Mapolsek Purwosari sambil bergegas pergi walaupun baru saja datang.   (tatag/End)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar