SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Kamis, 18 Oktober 2012

Balap Liar dan geng Motor Mewabah Di Pasuruan

PASURUAN,EXTREMMEPOINT.COM : - Krisis Moral dan Sosial bangsa kita semakin merosot drastis terutama terjadi saat ini dikalangan remaja sebagai tunas bangsa dengan pembuktian maraknya aksi geng motor,balapan liar serta perkelahian antar pelajar mengakibatkan tidak sedikitnya korban jiwa melayang sia-sia dengan tempat kejadian di tiap propinsi di Indonesia termasuk yang terjadi di Pasuruan Jawa Timur .
Kenakalan remaja saat ini sudah tidak bisa lagi ditolerir, yang artinya sudah tidak bisa lagi dikatakan sebagai kenakalan Remaja yang biasa, Kelucuan dan keluguan para Remaja yuang dulu selalu identik pada diri mereka kini telah sirna seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan jaman. Nongkrong.,merokok, dan berkumpul bersama teman sudah menjadi kebiasaan dan seakan telah menjadi agenda rutin yang hampir tiap malam mereka lakukan. pemandangan hal seperti ini sering kita jumpai di kota-kota besar yang tak terkecuali Pandaan misalnya, hampir tiap malam dan bahkan apalagi disaat malam minggu mereka duduk di pinggir-pinggir jalan sambil memandangi lalu lalang kendaraan yang melintas di depan mereka, ada saja Pola dan tingkah laku mereka saat nongkrong bersama kawan-kawannya. Tak hanya sekedar Nongkrong sambil minum kopi dan kongkow bersama komunitas yang juga sambil bermalam minggu, sebagian dari para remaja tersebut juga ada yang kebut-kebutan di jalan, dan bahkan sampai melakukan balapan liar di seputaran jalan itu, tak ayal akibat dari aksi balapan liar itu jalan Pandaan-Malang itu jadi sering macet dikala malam hari. Dari hasil pantauan extremmepoint.com terlihat aksi mereka ini tidak hanya sekedar malam minggu saja, akan tetapi hampir tiap hari yang terutama pada malam hari mereka melakukan aksi yang menuntut adrenalin tersebut. yang lebih mengejutkan lagi dari gerombolan pembalap Liar tersebut ternyata bukan hanya datang dari seputaran Pandaan saja, justru banyak dari mereka yang datang dari luar kota seperti malang, Surabaya, Probolinggo,Jember dan juga Banyuwangi serta Kediri. Mereka datang jauh-jauh hanya sekedar ingin menguji nyali, yang lebih mengherankan lagi, setiap mereka melakukan aksi itu, tak ada satu pun dari aparat Kepolisian yang khususnya dari satuan SATLANTAS datang untuk menghentikan kegiatan yang membahayakan nyawa mereka dan juga nyawa orang lain tersebut. tidak hanya sekedar balapan saja, ternyata Mereka juga berjudi yang jika diketahui nilainya Cukup menggiurkan yaitu sekitar 5 sampai 10 juta Rupiah, kadang juga tidak cukup hanya nilai segitu saja, jika keadaan memungkinkan dan situasi juga mulai memanas, nilai taruhan pun juga bisa dinaikan yang kadang sampai melebihi dari jumlah yang biasa mereka pertaruhkan yaitu berkisar antara 30 sampai 60 juta, " Kami tidak biasa bertaruh dalam nilai kecil, Rugi rasanya jika jauh-jauh kami datang hanya nilai taruhannya dibawah 15 juta" begitu penuturan salah satu pembalap liar asal Banyuwangi yang berhasil diwawancarai oleh berita patroli pada malam hari itu di lokasi balapan liar. Hal senada juga disampaikan oleh Adi yang salah satu pembalap liar asal kota kediri, kepada extremmepoint.com ini dia mencoba menjelaskan bahwa tidak pernah dirinya bersama timnya bertaruh dibawah nilai 30 juta, dia lantas membuka tarif taruhan yang biasa dia mainkan yaitu berkisar antara 30 juta sampai Mobil yang jadi taruhan mereka. Namun saat ditanya apakah nanti tidak takut jika nantinya terkena Razia oleh Petugas, dengan enteng mereka menjawab "Saya sama sekali tidak takut, karena terhitung bahwa Orang tua saya pun juga Anggota Polisi Mas" terangnya. Mereka tampak tenang dan juga terlihat sama sekali tidak takut terhadap razia aparat kepolisian, Dentuman mesin begitu keras maraung-raung yang keluar dari suara motor mereka, lagi-lagi tak satu pun petugas yang tampak diantara mereka dan bahkan dari kejauhan pun juga tak terlihat. dengan makin maraknya balapan liar di pandaan ini, membuat para tokoh masyarakat ikut merasa prihatin. (NGH )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar