SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Kamis, 18 Oktober 2012

Demo Wartawan Sikapi Kekerasa Di Riau

EXTREMMEPOINT.COM : - Aksi Kekerasa yang dilakukan oleh oknum TNI AU di Riau Sumatra santer mendapat kritikan dan kecaman terutama dari kalangan Pers di berbagai daerah di Indonesia.
Seperti juga di daerah lain di Indonesia, wartawan Pasuruan menggelar unjuk rasa sebagai bentuk keprihatinan kepada rekan jurnalis yang mengalami penganiayaan oleh oknum anggota TNI AU. Para pengunjuk rasa menuntut agar pelaku kekerasan tersebut segera dicopot dari jabatanya karena dianggap telah melanggar UU Pokok Pers. Dengan membawa spanduk para pekerja pers baik dari media elektrnik, media cetak dan televisi yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Pasuruan mendatangi Detasemen TNI AU di Raci Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan Rabu (17/10) Pagi tadi. Di depan Detasemen TNI AU Raci pengunjuk rasa berjalan mundur sambil mengutuk keras tindakan brutal oknum TNI AU terhadap awak media di RIAU Sumatra. Mereka menuntut Panglima TNI dan KSAU untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut. Dan para pelaku kekerasan agar dicopot dari jabatannya pasalnya adalah TNI adalah dari rakyat dan untuk rakyat. Bahkan penganiayaan terhadap jurnalis saat meliput merupakan tindakan pelanggaran Undang-Undang Pokok Pers Dan Kebebasan Pers di era reformasi saat ini. Aksi Solidaritas Wartawan Pasuruan tersebut adalah bentuk empati dan keprihatinan terhadap pemukulan dan perampasan alat kerja terhadap tiga orang awak media saat meliput jatuhnya pesawat HAWK 200 di Riau (16/10) kemarin, mereka masing adalah wartawan TV one, Kantor Berita Antara, dan Riau Post. “Pihak Detasemen TNI AU di Raci mengaku prihatin atas insiden yang terjadi di Riau, Baik itu kecelakaan jatuhnya pesawat dan insiden pemukulan terhadap para awak media yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AU. Oleh karena Pihaknya mengaku prihatin dan meminta maaf pada pada jurnalis dan berharap insiden seperti itu jangan sampai terulang lagi,” tegas Mayor Zainul A Komandan Pangkalan TNI AU di Raci Pasuruan. (NGH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar