SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 18 Januari 2013

BANYUWANGI, EXTREMMEPOINT.COM : - Massa Konsumen merasa telah di tipugelap (dilaping.red) oleh Dealer Honda “UD Garuda Motor Jajag” yang beralamat di Jalan Sudirman dengan kerugian total senilai Rp 150 Juta. Dan kasus ini masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian.
Korban Tipugelap ini sudah menyetor uang muka pembelian sepeda motor ke pihak dealer, antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Pembayaran tersebut atas saran pihak dealer karena sepeda motor yang akan dibeli masih belum ada (inden.red). Pembayaran itu dibuktikan dengan kwitansi berstempel Garuda Motor Jajag. Ditunggu berbulan-bulan, motor yang dibeli belum juga sampai ditangan para korban. Karena kecewa mereka meminta tanggung jawab ke Garuda Motor Jajag. Garuda motor Jajag mengakui kebenaran kasus itu. Tetapi mengelak ketika disebut bila dealer yang melakukannya. Tipugelap itu dilakukan oleh oknum karyawan marketing. Yang kini menghilang. Menurut Yosep, Kordinator Marketing Garuda Motor Jajag mengatakan, “ "Itu dilakukan oknum karyawan bagian marketing," katanya saat dihubungi extremmepoint.com via seluler, Kamis (17/01). Para korban menilai Garuda Motor Jajag terkesan hendak cuci tangan. Padahal pembayaran uang muka dilakukan mereka di dealer. Artinya pihak Garuda Motor Jajag harus turut bertanggung jawab atas kejadian itu. Menurut seorang korban yang tak mau disebut namanya mengatakan, “Saya bayarnya ke Dealer dan dibuktikan adanya kwitansi dengan stempel perusahaan, tidak masuk diakal jika pihak dealer tidak mengetahui atau kemana lalulintas uang yang pada saat itu. Jangan-jangan ada permainan yang dikondisikan,” katanya dengan marah-marah. Para korban mengancam akan berupaya hukum jika pihak dealer tidak mempunyai niat baik untuk mengembalikan uang korban Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas'ud membenarkan adanya informasi “PENIPUAN” tersebut. Sampai saat ini masih ada tiga korban yang membuat LP (laporan polisi). Anehnya mesti korban memberikan kronologis penipuan secara jelas, pihak terlapor bukan Garuda Motor Jajag. Melainkan oknum karyawan bagian marketing Garuda Motor Jajag. Yang keberadaannya masih dalam pencarian polisi. Menurut AKP Ibnu Mas'ud mengatakan, “Sementara masih ada tiga korban yang melapor, itu (penipuan) dilakukan oknum karyawan dealer," katanya ketika dihubungi extremmepoint.com. (SKM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar