SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 18 April 2012

Kinerja Polres Pasuruan Perlu Dipertanyakan.

PASURUAN, EXTREMMEPOINT.COM : - Kinerja Anggota Polres Pasuruan terkesan tidak profesional. Karena dalam melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka, aksi “kekerasan” masih saja diterapkan. Hal ini seperti yang dialami oleh Syaiful Imron (29), warga Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan tersangka pencurian dengan kekerasan.
Dan hal ini sering terjadi terbukti adanya pra peradilan yang pernah dilakukan oleh Advokat, meskipun dimenangkan oleh pihak Polres tetapi sejarah mengatakan bahwa tidak profesionalnya pihak Polres Pasuruan.
Karena tak terima atas aksi kekerasan yang dialami oleh Syaiful Imron, warga Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo ini pun kemudian melaporkan insiden tersebut ke Seksi Propam (Profesi dan Pengamanan) Polres Pasuruan. Maksud dan tujuan laporan tersebut Syaiful Imron berharap ada keadilan terhadap dirinya.
Menurut Situmeang, Kuasa Hukum Syaiful Imron mengatakan, “Penganiayaan yang dialami kliennya ini terjadi setelah 5 orang petugas kepolisian dari Polres Pasuruan menangkap Syaiful di pertigaan Desa Lemah Abang, Kecamatan Sukorejo pada Minggu (15/04). Syaiful ditangkap lantaran “terlibat” aksi pencurian,”katanya pada extremmepoint.com.
Dia menambahkan, "Akibat aksi penganiayaan tersebut, klien saya mengalami luka-luka pada bagian punggung, leher, tangan dan kaki. Saya menyesalkan, karena aksi kekerasan ini dipakai untuk memaksa korban agar mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya," pungkasnya, pada Selasa (17/04).
Menurut Iptu Wiksan, Kasie Propam Polres Pasuruan mengatakan, "Saya tidak bisa memberi komentar, mas. Karena kasus ini sekarang sedang diselidiki," katanya pada extremmepoint.com dengan senyum yang menawan.
Kabupaten/Kota Pasuruan yang mayoritas kurang sadar hukumnya dan termasuk daerah miskin rawan sekali dengan tidak mendapatkan keadilan. Kinerja Polres Pasuruan perlu ditingkatkan profesioalismenya dan sosialisasi hukum juga harus digalakkan dengan seksama. Semakin masyarakat sadar hukumnya tinggi maka jumlah kejahatan akan turun sedangkan kerja aparat kepolisian akan semakin ringan. (NGH)

1 komentar:

  1. Kasian sdr. syaiful imron.
    sudah menjadi korban fitnah + mendapat siksaan dari oknum polisi yang tidak bertanggung jawab. Kesadaran rakyat tentang hukum semakin tinggi, sementara Penegak hukum malah "ndlewer". saya mengikuti terus perkembangan kasus ini.

    Kunci utama adalah pada kesaksian palsu dari pria pedagang nasi sate gule, knapa polisi tidak fokus terhadap saksi2 kunci??? banyak keganjilan yang terjadi pada kasus ini...... yang pada akhirnya Sdr. saiful imronlah yang menjadi korban kambing hitam dan bulan2an oknum.

    Sebelumnya, sekitar 1bulan yang lalu, polsek sukorejo sudah menunjukkkan hasil penyelidikan sidik jari pada sdr. saiful imron. Apa yang dikatakan Polsek sukorejo?...... "sidik jarimu tidak ada di TKP....sama sekali tidak ada, bukan kamu pelakunya"

    setelah itu, sdr.saiful diperbolehkan pulang ke rumahnya. Karena memang bukan dia pelakunya.

    lalu secara tiba2 dengan tanpa alasan yang jelas sdr. saiful ditangkap lagi. Kali ini lebih aneh lagi..... dia mendapat siksaan pukulan, direndam dalam air setinggi leher, dan bentuk siksaan2 lainnya......... sedemikian parahkah ETIKA DAN MORAL POLRES PASURUAN???

    bERSAMBUNG......"Benang merah pelaku Sebenarnya"

    BalasHapus