JAKARTA, EXTREMMEPOINT.COM : - Pencanangan
Program Konversi BBM (Bahan Bakar Minyak) menjadi BBG (Bahan Bakar Gas)
ditindaklanjuti Pemerintah dan hal itu akan dibuktikan oleh Jero Wacik,
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut Jero Wacik di Jakarta mengatakan, "Ada yang kritik pemerintah Omdo, omong doang. Di era sekarang saya akan buktikan tidak omong doang, tapi kita kerjakan," katanya pada extremmepoint.com, Jumat (04/05).
Jero Wacik menambahkan, ”Pada program konversi BBM akan ada tiga komponen yang meliputi Pertama adalah persiapan gas, dimana institusi ini telah mengalokasikan gas sebanyak 35,5 juta kaki kubik per hari di beberapa daerah. Kedua mempersiapkan alat pengubah konsumsi BBM ke BBG atau converter kit. Ketiga adalah pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG).
Dalam waktu dekat pemerintah akan mempersiapkan 14 ribu converter kit yang diimport dan dalam negeri. Untuk fase pertama, kendaraan umum akan menerima alat pengubah konsumsi BBM ini secara gratis.
Ratusan SPBG di beberapa daerah haruslah ditambah, pemerintah telah meminta pengusaha swasta mulai bangun SBPG.
Dia
menirukan keluhan dari beberapa pengusaha yang mengatakan, "Bahwa untuk
membangun SPBG harus melalui 17 perizinan, saya minta dipermudah,"
tirunya.
Dia
menambahkan, “Lembaganya akan terus mendorong program konversi BBM
menjadi BBG karena Indonesia kaya akan gas yang memiliki harga cukup
murah. Sedangkan harga BBM makin mahal dan makin langka, kita harus
pindah ke gas dan goodbye BBM," punkasnya.
Gebrakan
inilah yang ditunggu oleh Bangsa Indonesia khususnya rakyat kecil
dengan keterbatasannya sebagai jalan keluar untuk mengatasi salahsatu
permasalahan BBM yang sudah membuat sibuk lembaga Eksekutif, Legeslatif
dan Yudikatif yang lalu. (TIMSUS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar