SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : -
Industri Otomotif Indonesia banyak menarik investor dari negara-negara
Uni Eropa yang dinyatakan dalam forum Dialog Bisnis di Kuta Bali.
Indonesia sekarang telah menjadi gadis cantik yang banyak diincar negera lain
termasuk bidang otomotif. Para Pelaku Bisnis Uni Eropa dalam forum
Dialog Bisnis Uni Eropa-Indonesia atau Eropa Union-Indonesia Business
Dialogue (EIBD) yang berlangsung selama dua hari di Kuta, Bali mempunyai
keinginan kuat untuk inves.
Pertemuan
ini untuk mensosialisasikan adanya keinginan Indonesia dan Uni Eropa
tentang kemungkinan kerjasama ekonomi dan perdagangan. Baik kepala
negara RI dan kepala pemerintahan Uni Eropa sejak tahun 2009 telah
sepakat membentuk kerja sama yang saling menguntungkan dengan
keterlibatan dunia usaha.
Investasi
Uni Eropa di Indonesia masih tergolong minim. Karena Indonesia belum
dipandang sebagai pasar signifikan dibanding pasar Cina yang telah
dirintis sejak tahun 2000.
Menurut
Agus Tjahajana, Dirjen Kerjasama Industri Internasiunal Kemenperin
mengatakan, "Pertemuan ini diharapkan bisa mengeluarkan rekomendasi
kerja sama yang akan disampaikan kepada pemerintah dan dunia usaha,"
katanya pada extremmepoint.com, Senin 14 Mei 2012.
Dia
menambahkan, "Karena tidak dipandang sebagai pasar potensial oleh Uni
Eropa sehingga yang masuk adalah Jepang. Itu sejarahnya sehingga
investasi Jepang bidang otomotif di Indonesia sangat besar," tambahnya.
Pasar
Indonesia kini diminati oleh Uni Eropa, dengan meningkatkan perdagangan
dan bisnis, itu hal merupakan langkah positif dan maju. "Biar
masyarakat punya banyak pilihan merek mobil. Namun, harus ada upaya yang
dilakukan dengan investasi yang cukup," katanya.
Menurut
Jongki Sugiarto, Ketua I Gaikindo, "Sebenarnya, kondisi ini sedikit
merugikan kita. Untuk itu kita di sini akan mengusulkan kepada
pemerintah untuk mengundang investasi industri otomotif Eropa di
Indonesia," katanya pada extremmepoint.com.
Berdasarkan
Data di Kementerian Perdagangan diketahui, pada 2010 dan 2011, nilai
investasi industri otomotif Uni Eropa di Indonesia mencapai USD 300.
Sementara arus perdagangan barang dua arah mencapai US$26,8 M 2010 dan
meningkat sebesar 22,2 persen atau menjadi US$32,75 M pada 2011. (TIMSUS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar